Dientry oleh priyo - 23 September, 2014 - 4207 klik
Traveling Workshop Biomass Energi GIZ-Forclime di BBPBPTH

BBPBPTH (Yogyakarta, 23/09/2014)_Tamu Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (BBPBPTH) kali ini berasal dari peserta Traveling Workshop Pengembangan Bio Energi yang diselenggarakan atas kolaborasi FORCLIME dan POKJA Perubahan Iklim Kementerian Kehutanan pada hari Selasa (23/09). Rombongan dipimpin oleh Dr. Pipin Permadi  dengan peserta sebanyak 18 orang dari GIZ FORCLIME, KPH, Sekretariat Pokja Perubahan Iklim dan Sinar Mas Forestry.  

Dr Pipin  menyampaikan bahwa bioenergi saat ini menjadi prioritas program. Acara ini penting untuk melihat, mempelajari dan memahami kegiatan pencarian teknologi sederhana ataupun teknologi skala pabrik pengembangan biofuel dari tanaman nyamplung. Selain itu juga proyek percontohan 400 KW gasifikasi biomassa bambu dan pembangunan hutan rakyat terintegrasi yang dikembangkan ke ranah pengelolaan hutan lestari, perdagangan karbon dan pengembangan wood pellets sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan.

Rombongan diterima oleh Kepala BBPBPTH,  Dr. Ir. Mahfudz, MP. di ruang seminar. Pada kesempatan tersebut beliau memaparkan tupoksi BBPBPTH, diantaranya melakukan penelitian mengembangkan biofuel dari tanaman nyamplung, pemuliaan kayu energi dan penelitian bambu.  

Peserta juga mendapatkan pencerahan tentang nyamplung untuk bioenergi oleh Dr. Ir. Budi Leksono, MP. Nyamplung sebagai bahan baku  bioenergi dalam kaitannya dengan perubahan iklim sangat cocok karena hanya mengambil buahnya saja, tidak perlu menebang pohon.  

Selanjutnya, pemuliaan jenis kayu energi disampaikan oleh Dr. Ir. Rina Laksmi Hendrati, MP. Kayu energi yang dikembangkan adalah Acacia auriculiformis dan Calliandra calothyrsus. Baik Acacia auriculiformis maupun Calliandra calothyrsus merupakan jenis yang sangat cepat tumbuh, mengikat nitrogen serta budidayanya sangat mudah.

Sedangkan Dr. Anto Rimbawanto memaparkan mengenai bambu sebagai komoditi alternatif  untuk pengembangan ekonomi kreatif.  Dalam kaitannya dengan perubahan iklim bambu dapat menghasilkan oksigen 35% lebih besar, menyerap carbon lebih besar daripada pohon dan pertumbuhan biomas bambu lebih besar dari pada pohon. 

Sebelum meninggalkan kantor menuju lokasi tujuan berikutnya di pabrik Bioenergi Piyungan, rombongan mengunjungi Laboratorium Bioenergi dan Laboratorium Kultur Jaringan.***(EDL)

 

Hubungi lebih lanjut :

Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan

URL : http://biotifor.litbang.dephut.go.id atau http://www.biotifor.or.id

 Jl. Palagan Tentara Pelajar Km. 15,  Purwobinangun, Yogyakarta 55582, Telp. 0274 - 895954, Fax.  0274 – 896080

 

http://www.forda-mof.org/

Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan

Penulis : Endang Dwi Lestari