13 Januari 2015 - 3695 klik
Agroforestry Berbasis Jelutung Rawa : Solusi Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Pengelolaan Lahan Gambut

Selain kendala yang terkait sifat lahan gambut (fisika, kimia, dan tata air), adopsi teknologi RHL dengan kegiatan penanaman (budi daya tanaman) juga mengalami hambatan. Transfer teknologi kepada petani lokal seringkali hanya diadopsi sebagian atau bahkan tidak diadopsi sama sekali oleh mereka. Hal ini disebabkan petani lokal
pada umumnya memiliki sumber daya yang terbatas. Selain itu, kegagalan tersebut juga disebabkan oleh pendekatan yang bersifat topdown. Paradigma kegiatan RHL sebelumnya kurang mengedepankan partisipasi aktif petani lokal. Posisi mereka lebih banyak sebagai obyek, bukan sebagai subyek. Pola endekatannya pun cenderung bersifat menggurui (teaching) dibandingkan pola saling belajar bersama (learning).

Salah satu pola tanam yang dapat dikembangkan di lahan gambut tersebut adalah sistem agroforestry. Sistem ini merupakan pola tanam yang dapat diterapkan di lahan yang rentan secara ekologi (fragile) dengan mempertimbangkan beberapa hal yang berhubungan dengan kapasitas pohon untuk tumbuh pada kondisi tanah dan iklim yang
kurang menguntungkan. Salah satu aspek dasar dari peran agroforestry adalah memelihara kesuburan tanah. Penulisan buku ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kelayakan pengembangan agroforestry untuk merehabilitasi hutan dan lahan gambut terdegradasi.

Buku ini memberikan gambaran tentang prospek budi daya tanaman di lahan gambut dengan sistem agroforestry berbasis jelutung rawa untuk memperoleh hasil yang  optimal dan berkelanjutan. Budi daya secara terpadu antara tanaman tahunan, semusim, ternak, dan ikan juga disajikan dalam buku ini. Uraian perihal lahan rawa gambut sengaja diulas secara menyeluruh dengan maksud agar petani memiliki gambaran tentang alternatif pemanfaatan lahan garapan yang lebih baik. Informasi dalam buku ini merupakan hasil penyarian berbagai tulisan dan penelitian dari para pakar dan peneliti; pengalaman beberapa petani di lahan gambut; dan hasil praktik, pengamatan, serta pengalaman penulis di lapangan.

 

BALAI PENELITIAN KEHUTANAN BANJARBARU

URL : http://foreibanjarbaru.dephut.go.id atau http://www.foreibanjarbaru.or.id

Jl Ahmad Yani Km.28,7 Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70721, Telp. 0511 - 4707872, Fax.  0511 - 4707872

 

http://www.forda-mof.org atau www.litbang.dephut.go.id

Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan

Forestry Research and Development Agency (FORDA)

Penulis : Marinus Kristiadi Harun

Download : Digital_Jelutung_BPK-Banjarbaru-2014.pdf