1 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Bambu Ampel Hijau [Bambusa vulgaris Scharader ex. Wendland var vitata)] |
Bambusa vulgaris Scharader ex. Wendland var vitata) |
haur hejo(Sunda), pring ampel (Jawa), bambu ampel, bambu haur. |
Bambusa thouarsii Kunth; Bambusa surinamensis Ruprecht; Leleba vulgaris (Schrader ex Wendland) Nakai |
Rumpun dapat terdiri dari 43 batang, keliling rumpun 11 meter dengan tingkat kerapatan 3,7 batang/m, batang berwarna hijau, tegak sedikit berbengkok, tinggi batang bisa mencapai 16,2 m dengan diameter 10,1 cm tergantung kesuburan tanah dan curah hujan, panjang ruas 20-41 cm, diameter 5,2-10,1 cm dan tebal dinding 0,7-2,2 cm. Percabangan dimulai dari buku paling bawah, setiap buku dapat terdiri dari 1-5 cabang dengan satu cabang paling besar; Daun : panjang 9-30 cm x 1-4 cm, Pelepah batang : mudah luruh, ditutupi oleh bulu hijau – coklat tua; Perbungaan dan pembuahan : pernah ditemukan. Varian : terdapat 2 jenis bambu ampel hijau yaitu yang berwarna batang hijau muda dengan batang tumbuh tegak lurus dan ampel hijau tua yang batangnya tumbuh membengkok/ melengkung. Rebung : berwarna hijau ditutupi oleh bulu coklat hingga kehijauan. |
Tumbuh baik di tanah-tanah kering di pinggir sungai dan tanah-tanah yang tergenang air, pada ketinggian > 300 m dpl dengan tipe iklim A, B, C, D. |
Sumatera, Jawa, Madura, Bali, Lombok, Sumbawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku. Papua |
Bambu Ampel Hijau [Bambusa vulgaris Scharader ex. Wendland var vitata)]
|
Sumatera, Jawa, Madura, Bali, Lombok, Sumbawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku. Papua |
|
|
View |
2 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Bambu Ampel Kuning [Bambusa vulgaris Schrader ex var. striata] |
Bambusa vulgaris Schrader ex var. striata |
trieng gading (Aceh), hao adulo (Nias), auwe gadieng, auwe kunieng, bambu kunieng, bambu kuring-kuring (Minangkabau), awi koneng, awi gading, awi haor kuneng (Sunda), jajang gading, pring awi kuning, pring gading (Jawa), pereng gading (Madura), tiying puling (Bali), bambu gading (Makasar), awo lagading |
Bambusa thouarsii Kunth; Bambusa surinamensis Ruprecht; Leleba vulgaris (Schrader ex Wendland) Nakai. |
Batang berwarna kuning, bergaris-garis kuning dari bawah sampai ujung, percabangan dimulai dari buku paling bawah, pelepah daun mudah terkelupas. Tinggi batang bisa mencapai 12 m dengan diameter 11 cm. Jenis ini berbeda dengan bambu lemang kuning (Schizostachyum brachycladum) yang tanpa percabangan. Rebung rasanya pahit, tidak disukai untuk sayuran. |
Tumbuh baik di tanah-tanah kering pada ketinggian > 300 m dpl dengan tipe iklim A, B, C. |
Sumatera, Jawa, Madura, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku |
Bambu Ampel Kuning [Bambusa vulgaris Schrader ex var. striata]
|
Sumatera, Jawa, Madura, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku |
|
|
View |
3 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Bambu Apus/Bambu Tali [Gigantochloa apus (J.A.& J.H. Schultes) Kurz] |
Gigantochloa apus (J.A.& J.H. Schultes) Kurz. |
awi tali (Sunda), deling apus, deling tanggul. jajang pring, pring apus (Jawa), pereng tali (Madura), tiying tali, tiying tiantan (Bali). |
Bambusa apus J.A. & J.H. Schultes; Gigantochloa kurzii Gamble. |
Rumpun padat, 2 (dua) macam yaitu tegak dan doyong, batang berukuran sedang, diameter 7-12 cm, tinggi 14-16 meter, tebal dinding 11-14 mm. Batang muda, tertutup oleh bulu warna coklat dan merata, setelah tua menghilang dan batang kelihatan lebih hijau keunguan; ruas buku 50,8 cm sebanyak 32 buah, dengan diameter batang 4-12 cm, percabangan mulai batang bagian tengah, terdiri dari 5-10 cabang, satu cabang berukuran besar dan menonjol jelas, pelepah batang, tertutup bulu warna coklat, tidak mudah luruh sampai umur 2 tahun, dari jauh tampak berbelang-berbelang teratur antara warna hijau batang dengan warna coklat tua pelepah batang, daun 13 -49 X 2-9 cm, bagian bawah permukaan daun agak berbulu. Rebung hijau tertutup pelepah rebung berbulu coklat dan sangat pahit. |
pada tanah kering, tidak tahan tergenang air. Tumbuh pada berbagai ketinggian mulai dari dataran rendah agak jauh dari pantai sampai ketinggian > 1.700 m dpl dengan sebaran tipe iklim A yang sangat basah , tipe iklim B yang basah kering sampai tipe iklim C yang kering. |
Jawa, Bali |
Bambu Apus/Bambu Tali [Gigantochloa apus (J.A.& J.H. Schultes) Kurz]
|
Jawa, Bali |
|
|
View |
4 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Bambu Atter/Legi [Gigantochloa atter (Hassk.) Kurz] |
Gigantochloa atter (Hassk.) Kurz |
buluh dabuk (Palembang), awi ater, awi temen (Sunda), pring legi, pring jawa, pring benel (Jawa), tiying jawa, bambu jawa (Bali), air santong (Lombok, Sumbawa), pereng kekes (Madura), parring (Sulawesi Selatan), aulato (Halmahera utara), tabadiku (Ternate), bambu ater (Papua, Manokwari) |
Bambusa thouarsii Kunth. var atter Hassk., Gigantochloa verticilliata (Wild) Munro (pp). |
Rumpun rapat bisa terdiri dari 44 batang, keliling rumpun 8 meter dengan tingkat kerapatan 5 batang/m, batang warna hijau, tegak lurus sedikit bengkok, tinggi batang bisa mencapai 12 m dengan diameter 9 cm tergantung kesuburan tanah dan curah hujan, ruas buku 20-41 cm, diameter 5,2-10,1 cm dan tebal dinding 0,7-2,2 cm. Percabangan dimulai dari batang bagian tengah, setiap buku dapat terdiri dari 1-5 cabang dengan satu cabang paling besar; Daun : panjang 9-30 cm x 1-4 cm, Pelepah batang : mudah luruh, ditutupi oleh bulu hitam – coklat tua,; Rebung : berwarna hijau keunguan, ditutupi bulu hitam, dapat dimakan. |
Tumbuh baik di tanah-tanah kering yang tidak tergenang air, dari dataran rendah sampai dataran tinggi > 1000 m dpl dengan tipe iklim A, B, C, D. |
Sumatera, Jawa, Madura, Bali, Lombok, Sumbawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua |
Bambu Atter/Legi [Gigantochloa atter (Hassk.) Kurz]
|
Sumatera, Jawa, Madura, Bali, Lombok, Sumbawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua |
|
|
View |
5 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Bambu Bali Kuning/Gading [Schizostachyum brachycladum Kurz] |
Schizostachyum brachycladum Kurz. |
Bambu bali kuning, bambu gading. |
|
Tumbuh dalam rumpun, batang berbentuk lurus, berwarna kuning dengan garis hijau, variant sepenuhnya berwarna hijau, tinggi bisa mencapai 7 -15 meter, dengan diameter batang 7 – 10 cm, tebal dinding 3 – 5 mm, jarak buku 30 - 58 cm, percabangan di mulai bagian tengah, panjang daun 26 – 32 cm, jumlah rumpun 1.000 rumpun/ha. |
cocok pada semua tipe tanah, tumbuh pada daerah tropis dan kering, dengan curah hujan hingga mencapai 1.000 mm, pada ketinggian 0 – 600 m. |
Asia Selatan |
Bambu Bali Kuning/Gading [Schizostachyum brachycladum Kurz]
|
Asia Selatan |
|
|
View |
6 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Bambu Balku Capensis [Bambusa balcoa v. capensis] |
Bambusa balcoa v. capensis |
Bambu Balku |
Dendrocalamus balcooa (Roxb.) |
Tumbuh dalam rumpun, batang lurus dengan warna perak kecoklatan, percabangan banyak, tinggi bisa mencapai lebih dari 17 meter, dengan diameter batang 2,5 – 10 cm, tebal dinding 2 cm, jarak antar buku 20 – 40 cm, panjang daun 6 – 30 cm, 100 – 400 rumpun/Ha. |
tumbuh pada ketinggian 0 – 600 m, pada semua tipe tanah, dengan pH 5,5, dengan curah hujan antara 2.500 – 3.000 mm. |
Afrika Selatan |
Bambu Balku Capensis [Bambusa balcoa v. capensis]
|
Afrika Selatan |
|
|
View |
7 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Bambu Balku [Bambusa balcoa Roxb] |
Bambusa balcoa Roxb. |
Bambu Balku |
Dendrocalamus balcooa (Roxb.) |
Tumbuh dalam rumpun, batang lurus dengan warna perak kecoklatan, percabangan banyak, tinggi bisa mencapai lebih dari 17 meter, dengan diameter batang 2,5 – 10 cm, tebal dinding 2 cm, jarak antar buku 20 – 40 cm, panjang daun 6 – 30 cm, 100 – 400 rumpun/Ha. |
tumbuh pada ketinggian 0 – 600 m, pada semua tipe tanah, dengan pH 5,5, dengan curah hujan antara 2.500 – 3.000 mm. |
India dan Bangladesh |
Bambu Balku [Bambusa balcoa Roxb]
|
India dan Bangladesh |
Aceh |
Kab. Aceh Barat |
View |
8 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Bambu Batu [Schizostachyum caudatum] |
Schizostachyum caudatum. |
bambu batu (lampung), buluh batu (sumatera selatan), buluh bongkok. |
|
Tumbuh dalam rumpun, batang berbentuk lurus, melengkung pada bagian ujung, berwarna hijau, tinggi bisa mencapai 6 -10 meter, dengan diameter batang 7 – 10 cm, panjang daun 15 – 30 cm. |
cocok pada semua tipe tanah, tumbuh pada daerah tropis dan kering, dengan curah hujan hingga mencapai 1.000 mm, pada ketinggian 0 – 600 m. |
Malaysia |
Bambu Batu [Schizostachyum caudatum]
|
Malaysia |
Jawa Barat |
Kab. Bogor |
View |
9 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Bambu Budha [Bambusa vulgarus wamin-budha] |
Bambusa vulgarus wamin-budha |
Bambu Blenduk Budha, Buddha’s belly Bamboo |
|
Tumbuh dalam rumpun, batang berbentuk zig zag, berwarna hijau, tinggi 3 m, dengan diameter batang 1 – 3 cm, tebal dinding 8 mm, jarak buku 4 – 10 cm dengan bentuk menggelembung seperti balon, percabangan banyak, panjang daun 6 – 30 cm. |
tumbuh pada ketinggian 0 – 1.200 m, pada semua tipe tanah, dapat tumbuh pada daerah kering sampai daerah dengan curah hujan 2.000 mm. |
China Selatan |
Bambu Budha [Bambusa vulgarus wamin-budha]
|
China Selatan |
|
|
View |
10 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Bambu Cendani [Phyllostachys aurea] |
Phyllostachys aurea |
Fish pole bamboo, pring uncue, bambu incu, bambu mangarani, bambu cendani |
|
akar merambat, batang lurus, warna batang muda hijau dan menjadi kuning, tinggi antara 2 - 8 meter, dengan diameter batang 2 – 3 cm, tebal dinding 4 – 8 mm, jarak buku 10 - 20 cm, percabangan dari bagian tengah ke bagian atas, panjang daun 5 – 15 cm. |
tumbuh pada tanah kering, pada ketinggian 0 – 1.400 m (di Indonesia cocok untuk daerah 700 m), dengan curah hujan hingga 2.000 mm. |
Jepang dan China |
Bambu Cendani [Phyllostachys aurea]
|
Jepang dan China |
|
|
View |