21 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Bambu Nigra [Phyllostachys nigra] |
Phyllostachys nigra |
Black Bamboo, Kure Take (Japan) |
|
Akar tumbuh merambat, batang berbentuk lurus, warna batang awal hijau, kemudian pada tahun kedua warna berubah menjadi hitam, tinggi bisa mencapai 10 meter, dengan diameter batang 6 cm, tebal dinding 10 mm, jarak buku 20 - 30 cm, percabangan mulai 2 m dari atas tanah, panjang daun 10 cm. |
tumbuh pada daerah kering sekali hingga curah hujan hingga 1.000 mm, pada ketinggian 0 - 1.000 m, pada tanah miskin dan kering. |
Taiwan dan China |
Bambu Nigra [Phyllostachys nigra]
|
Taiwan dan China |
|
|
View |
22 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Bambu Ori (duri) [Bambusa blumeana spiny or thorny bamboo] |
Bambusa blumeana spiny or thorny bamboo |
Bambu Duri, Pring Ori |
Bambussa spinosa Blume |
Mirip dengan Bambusa bambos, tetapi berukuran lebih kecil, Tumbuh dalam rumpun, batang tegak dengan akar udara lebih rendah, cabang berduri di semua ruas/buku, warna batang hijau, tinggi bisa mencapai 25 meter, dengan diameter batang hingga 20 cm, tebal dinding hingga 3 cm, jarak buku 25 – 60 cm, panjang daun 15 cm, 160 – 400 rumpun/Ha. |
tumbuh pada ketinggian 0 – 300 m, pada tipe tanah marjinal, kecuali mengandung garam, dapat mentolerir banjir, dengan curah hujan hingga 1.500 mm. |
Jawa, Sumatera |
Bambu Ori (duri) [Bambusa blumeana spiny or thorny bamboo]
|
Jawa, Sumatera |
|
|
View |
23 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Bambu Pagar Cina Hijau [Bambusa multiplex] |
Bambusa multiplex |
Bambu Cina, Bambu Pagar |
Bambusa multiplex “green hedge”, Hedge Bamboo, Chinese Dwarf Bamboo |
Tumbuh dalam rumpun, batang lurus, dengan warna hijau bergaris kuning,saat masih muda berwarna merah muda , tinggi 2,2 - 7 meter, dengan diameter batang 1 – 2 cm, jarak buku 30 – 50 cm, percabangan 20 buah atau lebih, panjang daun 7 – 12 cm. |
tumbuh pada ketinggian 0 – 1.500 m, pada semua tipe tanah, di daerah kering hingga dengan curah hujan sampai 2.000 mm dan tahan terhadap suhu rendah. |
berasal dari China Selatan |
Bambu Pagar Cina Hijau [Bambusa multiplex]
|
berasal dari China Selatan |
|
|
View |
24 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Bambu Pagar Cina Kuning [Bambusa multiplex ‘Alphonso Karr’ yellow] |
Bambusa multiplex ‘Alphonso Karr’ yellow |
Bambu Cina, Bambu Pagar |
Bambusa multiplex “Alphonse Karr”, Hedge Bamboo, |
Tumbuh dalam rumpun, batang lurus, dengan warna kuning bergaris hijau,atau merah muda - kuning , tinggi 2,2 - 7 meter, dengan diameter batang 1 – 2 cm, jarak buku 30 – 50 cm, percabangan 20 buah atau lebih, panjang daun 7 – 12 cm. |
tumbuh pada ketinggian 0 – 2.000 m, pada semua tipe tanah, di daerah kering hingga dengan curah hujan sampai 2.000 mm dan tahan terhadap suhu rendah. |
berasal dari China Selatan |
Bambu Pagar Cina Kuning [Bambusa multiplex ‘Alphonso Karr’ yellow]
|
berasal dari China Selatan |
|
|
View |
25 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Bambu Pagar [Bambusa tuldoides] |
Bambusa tuldoides |
Bambu Blenduk, Punting Pole Bamboo |
|
Tumbuh dalam rumpun, batang lurus, dengan warna 1-3 garis kuning, tinggi 6 - 10 meter, dengan diameter batang 3 – 5 cm, tebal dinding 4 – 5 mm, jarak buku 30 – 36 cm, percabangan banyak, panjang daun 9 – 17 cm, dalam perkebunan 400 – 1.100 rumpun/ha. |
tumbuh pada ketinggian 0 – 1.200 m, baik tumbuh pada 500 – 1000 m, pada tanah kering - basah, di daerah dingin – panas. |
China, Vietnam |
Bambu Pagar [Bambusa tuldoides]
|
China, Vietnam |
|
|
View |
26 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Bambu Peting [Gigantochloa levis] |
Gigantochloa levis |
Bambu Peting, Pring Peting. |
|
berbentuk rumpun, dan tegak, berwarna hihau gelap, tinggi mencapai 15 – 20 m, diameter 10 cmm, berkayu, terdapat akar udara pada buku/ruas, garis ruas berwarna putih terang/kontras, jarak buku 30 – 40 cm, berbulu warna coklat sampai putih, pelepah gugur, ukuran daun panjang 15–30 cm; lebar 20–40 mm, permukaan berbulu putih halus. |
Dataran rendah, bukan tanah kering dan berpasir. |
China, Asia Timur, Indo Cina, Malesiana |
Bambu Peting [Gigantochloa levis]
|
China, Asia Timur, Indo Cina, Malesiana |
|
|
View |
27 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Bambu Peting [Gigantochloa verticillata] |
Gigantochloa verticillata |
pring peting (Jawa Timur/Banyuwangi), |
Gigantochloa verticillata (Willd.) Munro sensu Backer. |
Termasuk jenis berukuran besar, batang : diameter bagian bawah 10 cm, tinggi dapat mencapai 16 meter dan tebal dinding 1,3 cm, panjang ruas 30-40cm, batang muda atau rebung tertutup rambut berwarna coklat, dan menjadi gundul oleh umur, setelah menjadi batang dewasa berwarna hijau terang sampai hijau. Buku : dilingkari akar aireal yang pendek-pendek, kulit batang tertutup oleh bulu-bulu berwarna coklat keabuan dan makin ke atas kulit batang berwarna hijau mengkilap. Percabangan : dimulai dari buku batang pertengahan sampai ke ujung batang, ada 1-5 cabang dan satu cabang besar menonjol. Pangkal cabang yang menonjol terdapat akar-akar eireal yang dibungkus oleh pelepah cabang. Pelepah batang tertutup oleh bulu-bulu coklat kehitaman, panjang 20-38 cm, lebar ± 48 cm bagian bawah dan menyempit ke ujung lebar ± 10 cm; lidah pelepah 12-18 x 2,5 cm, lanset – bulat telur, luncip, berbulu jarang; lidah pelepah panjang 15 mm, bersikat sepanjang tepi. kuping (auricle) besar, tegak 1,5 cm panjangnya. |
Dataran rendah sampai ketinggian lebih dari 1000 m dpl, tipe iklim A, B, C dengan curah hujan > 2000 m /tahun. |
Jawa Timur, Kalimantan Selatan |
Bambu Peting [Gigantochloa verticillata]
|
Jawa Timur, Kalimantan Selatan |
|
|
View |
28 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Bambu Petung Hitam [Dendrocalamus asper var Black] |
Dendrocalamus asper var Black. |
trieng betong (Aceh), oloh otong (Gayo), bulu botung (Batak), lewuo guru (Nias), bambu batueng (Minangkabau), pering betung (Lampung), awi bitung (Sunda), pring petung, deling petung, jajang petung (Jawa), pereng petong (Madura) tiing petung (Bali), Au petung (Solor), bulo patung (Sanghai). |
|
agak jarang Batang : besar, diameter pangkal batang bisa mencapai 26 cm, tinggi 25 meter, warna kulit batang hitam, ruas berbulu coklat ke abuabuan, jumlah 51 ruas, buku ke 1 - 11 ada lingkar akar udara yang sangat menonjol; Cabang : mulai buku pertengahan sampai ujung batang, 1 cabang menonjol besar, 4-5 cabang ; Daun lebar x panjang 3,9 x 40 cm; Rebung coklat kemerahan, tertutup miang warna coklat, lidah pelepah rebung berwarna ungu. 100 – 400 rumpun/ha. |
Tumbuh pada tempat dataran rendah, daerah berbukit-bukit mulai ketinggian 10 - 1000 m dpl. Termasuk jenis tidak tahan genangan air sehingga jika dibudidayakan harus dipilih di lahan kering. Pertumbuhan paling baik pada tempat-tempat dengan tipe hujan A dan B dengan curah hujan < 2000 mm/tahun. |
Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Kalimantan, Sulawesi, Maluku |
Bambu Petung Hitam [Dendrocalamus asper var Black]
|
Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Kalimantan, Sulawesi, Maluku |
|
|
View |
29 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Bambu Petung Thai [Dendrocalamus asper - thai] |
Dendrocalamus asper - thai |
Bambu Petung, Awi Bitung, Thai Clone Giant Bamboo. |
|
Tumbuh dalam rumpun, batang berbentuk lurus, berwarna hijau - putih, tinggi 20 - 30 meter, dengan diameter batang 8 – 20 cm (atas-bawah), tebal dinding 11 - 36cm, jarak buku 30 – 50 cm, percabangan sedikit, panjang daun 30 cm, siap panen/dewasa 3-4 tahun dengan 3 – 4 rebung baru/thn, dalam perkebunan 100 – 400 rumpun/ha. Tebal dinding lebih kecil dari bambu petung Indonesia. |
tumbuh pada ketinggian 0 – 1.500 m, pada semua tipe tanah, dapat tumbuh pada daerah basah sampai kering, dengan curah hujan maksimum 2.000 mm. |
Thailand dan Myanmar |
Bambu Petung Thai [Dendrocalamus asper - thai]
|
Thailand dan Myanmar |
|
|
View |
30 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Bambu Petung [Dendrocalamus asper Back] |
Dendrocalamus asper Back. |
trieng betong (Aceh), oloh otong (Gayo), bulu botung (Batak), lewuo guru (Nias), bambu batueng (Minangkabau), pering betung (Lampung), awi bitung (Sunda), pring petung, deling petung, jajang petung (Jawa), pereng petong (Madura) tiing petung (Bali), Au petung (Solor), bulo patung (Sanghai). |
Bambusa asper Schultes f. ; Dendrocalamus flagedllifer Munro; Gigantochloa asper (Schultes f.) Kurz.; Dendrocalamus merrillianus (Elmer) Elmer |
Rumpun : agak jarang Batang : besar, diameter pangkal batang bisa mencapai 26 cm, tinggi 25 meter, warna kulit batang petung coklat, petung biru, petung hitam, ruas berbulu coklat ke abuabuan, jumlah 51 ruas, buku ke 1 - 11 ada lingkar akar udara yang sangat menonjol; cabang : mulai buku pertengahan sampai ujung batang, 1 cabang menonjol besar, 4-5 cabang ; daun lebar x panjang 3,9 x 40 cm; rebung coklat kemerahan, tertutup miang warna coklat, lidah pelepah rebung berwarna ungu, 100 – 400 rumpun/ha. |
Tumbuh pada tempat dataran rendah, daerah berbukit-bukit mulai ketinggian 10 - 1000 m dpl. Termasuk jenis tidak tahan genangan air sehingga jika dibudidayakan harus dipilih di lahan kering. Pertumbuhan paling baik pada tempat-tempat dengan tipe hujan A dan B dengan curah hujan <2000 mm/tahun. |
Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Kalimantan, Sulawesi, Maluku |
Bambu Petung [Dendrocalamus asper Back]
|
Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Kalimantan, Sulawesi, Maluku |
Jawa Tengah |
Kab. Temanggung |
View |