31 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Bambu Putih [Bambusa glaucophylla] |
Bambusa glaucophylla |
Bambu Putih |
Bambusa heterostachya, Widjaya Malay Bamboo |
Tumbuh dalam rumpun, daun bergaris warna putih, batang warna hijau muda, percabangan banyak, tinggi bisa mencapai 5 meter, dengan diameter batang 2,5 cm, tebal dinding hingga 8 mm, jarak buku 20 - 25 cm, panjang daun 7 – 12 cm bergaris warna putih. |
tumbuh pada ketinggian 0 – 1.000 m, pada tipe tanah kering, dengan curah hujan hingga 1.000 mm. |
|
Bambu Putih [Bambusa glaucophylla]
|
|
Nusa Tenggara Timur |
Kab. Kupang |
View |
32 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Bambu Sembilang [Dendrocalamus giganteus] |
Dendrocalamus giganteus |
Bambu sembilang, Giant Bamboo |
|
Tumbuh dalam rumpun, batang berbentuk lurus, berwarna hijau keabu-abuan, tinggi bisa mencapai 30 meter, dengan diameter batang 18 – 25 cm, tebal dinding 2,5 cm, jarak buku 25 – 55 cm, percabangan kecil dan sedikit, panjang daun 20 – 40 cm, jumlah rumpun 100 – 250 rumpun/ha. |
tumbuh pada ketinggian 0 – 1.200 m, tanah berpasir, tumbuh pada daerah tropika basah sampai daerah dengan curah hujan 1.200 mm. |
Myanmar dan Thailand |
Bambu Sembilang [Dendrocalamus giganteus]
|
Myanmar dan Thailand |
Jawa Barat |
Kab. Bogor |
View |
33 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Bambu Siam/Jepang [Thyrsostachys siamensis] |
Thyrsostachys siamensis |
Bambu Jepang, Bambu Siam, Gemle Monastry Bamboo |
|
Tumbuh dalam rumpun, batang berbentuk lurus, berwarna hijau, tinggi bisa mencapai 4 -18 meter, dengan diameter batang 2 – 7,5 cm, tebal, jarak buku 15 – 30 cm, percabangan di bagian tengah, panjang daun 6 – 15 cm. |
tumbuh pada tanah miskin dan kering ketinggian 0 - 400 m, pada daerah sangat kering sampai daerah dengan curah hujan hingga 1.000 mm. |
Myanmar |
Bambu Siam/Jepang [Thyrsostachys siamensis]
|
Myanmar |
|
|
View |
34 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Bambu Taiwan [Bambusa oldhamii] |
Bambusa oldhamii |
Bambu Taiwan |
|
Tumbuh dalam rumpun, batang lurus, tinggi hingga mencapai 20 meter, dengan diameter batang 15 – 20 cm, tebal dinding hingga 3 cm, jarak buku 25 – 35 cm, percabangan diatas, panjang daun 20 – 40 cm. |
tumbuh pada ketinggian 0 – 1.200 m, baik tumbuh pada 50 – 1000 m, pada semua tipe tanah, di daerah kering hingga dengan curah hujan 2.000 mm dan tahan terhadap suhu rendah. |
berasal dari China dan Taiwan |
Bambu Taiwan [Bambusa oldhamii]
|
berasal dari China dan Taiwan |
|
|
View |
35 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Bambu Taiwan [Dendrocalamus latiflorus] |
Dendrocalamus latiflorus |
Bambu Taiwan, Taiwan Giant Bamboo |
|
Tumbuh dalam rumpun, batang berbentuk lurus, berwarna kuning sampai coklat, tinggi bisa mencapai 14 -25 meter, dengan diameter batang 8 – 20 cm, tebal dinding 0,5 – 3 cm, jarak buku 20 – 70 cm, percabangan banyak dibagian atas, panjang daun 15 – 40 cm, jumlah rumpun 155 – 400 rumpun/ha. |
tumbuh pada ketinggian 0 – 1.000 m, tanah subur, dengan curah hujan sampai 2.000 mm. |
Myanmar dan Thailand |
Bambu Taiwan [Dendrocalamus latiflorus]
|
Myanmar dan Thailand |
Di Yogyakarta |
Provinsi DI Yogyakarta |
View |
36 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Bambu Tamiang [Schizostachyum blumei] |
Schizostachyum blumei |
Bambu Tamiang |
|
Tumbuh dalam rumpun yang cukup rapat, berbentuk semak, batang berbentuk tegak lurus, tinggi bisa mencapai 4 meter, dengan diameter batang 3 cm. |
pada daerah tropis dan toleransi tumbuh pada suhu minimum -2°C. |
Asia |
Bambu Tamiang [Schizostachyum blumei]
|
Asia |
|
|
View |
37 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Bambu Tekstil [Bambusa textilis] |
Bambusa textilis |
Bambu Tekstil, Weavers Bamboo |
|
Tumbuh dalam rumpun, batang sedikit lengkung, dengan warna ruas, pada awalnya putih berbedak, tinggi 8 - 10 meter, dengan diameter batang 3 – 5 cm, tebal dinding 2 – 5 mm, jarak buku 40 – 70 cm, percabangan mulai dari 2 m ke atas, panjang daun 9 – 17 cm, dalam perkebunan 400 – 1.100 rumpun/ha. |
tumbuh pada ketinggian 0 – 1.000 m, pada tanah miskin dan kering, cocok untuk di daerah lereng gunung, dapat tumbuh pada daerah kering sekali hingga dengan curah hujan 1.000 mm. |
berasal dari China |
Bambu Tekstil [Bambusa textilis]
|
berasal dari China |
|
|
View |
38 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Bambu Tutul [Bambusa maculate Widjaja] |
Bambusa maculate Widjaja |
awi tutul (Sunda), pring tutul (Jawa), bambu batik (Sulawesi), bambu tutul (Indonesia) |
Bambusa thouarsii Kunth; Bambusa surinamensis Ruprecht; Leleba vulgaris (Schrader ex Wendland) Nakai |
Rumpun dapat terdiri dari 27 batang, keliling rumpun 11 meter dengan tingkat kerapatan 3,7 batang/m, Batang berwarna hijau, tegak sedikit berbengkok, tinggi batang bisa mencapai 16,2 m dengan diameter 10,1 cm tergantung kesuburan tanah dan curah hujan, panjang ruas 20-41 cm, diameter 5,2-10,1 cm dan tebal dinding 0,7-2,2 cm. Percabangan dimulai dari buku batang bagian tengah atas, setiap buku dapat terdiri dari 1-5 cabang dengan satu cabang paling besar; Daun : panjang 9-30 cm x 1-4 cm, gundul, kuping pelepah bulu kecil, tingginga 1 mm dengan kejur pendek 1-2 mm panjangnya; ligula rata, 1-2 mm tingginya. Pelepah batang : akan luruh setelah umur 1 tahun, ditutupi oleh bulu hitam – coklat tua, kuping pelepah batang membulat, tingginya 1-1,5 cm dengan bulu kejur pendek; daun pelepah batang tegak, berbentuk segitiga dengan bagian basal melemah. Rebung : berwarna hijau ditutupi oleh bulu coklat hingga hitam. Varian : terdapat 2 macam jenis bambu tutul yaitu yang totol-totolnya muncul setelah tua dan kering dan totol-totolnya keluas sejak tumbuh batang. |
Tumbuh baik di tanah-tanah kering pada ketinggian > 300 m dpl dengan tipe iklim A, B, C, D. |
Sumatera, Jawa, Madura, Bali, Lombok, Sumbawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku. Papua |
Bambu Tutul [Bambusa maculate Widjaja]
|
Sumatera, Jawa, Madura, Bali, Lombok, Sumbawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku. Papua |
Bali |
Kab. Buleleng |
View |
39 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Bambu Wulung/Hitam [Gigantochloa atrovilacae Widjaja] |
Gigantochloa atrovilacae Widjaja |
bambu hitam (Sumhitama), awi hideung (Sunda), pring wulung (Jawa), bambu hitam (Sulawesi Selatan). |
Gigantochloa verticillata (Willd.) Munro |
Batang berwarna hitam sampai hitam keungunan. Di beberapa tempat juga sering dijumpai warna hitam/ungunya agak bercampur dengan hijau. Ruas-ruas sedikit membengkok pada buku. Percabangan dimulai dari buku bagian tengah sampai ujung, terdapat akar-akar aereal di buku-buku bagian bawah. Tinggi batang dapat mencapai 14 meter dengan diameter 11 cm. |
Tumbuh baik di daerah bertipe iklim A, B dan C dengan curah hujan > 1800 mm/tahun, pada tanah-tanah tidak tergenang air, dari dataran rendah sampai ketinggian > 1000 m dpl. |
Jawa Barat, Jawa, Sumatera |
Bambu Wulung/Hitam [Gigantochloa atrovilacae Widjaja]
|
Jawa Barat, Jawa, Sumatera |
|
|
View |
40 |
|
Jenis Bambus |
Nama Latin |
Nama Lokal |
Sinonim |
Karakteristik |
Tempat Tumbuh |
Sebaran Jenis |
|
Dendrocalamus hamiltonii |
Dendrocalamus hamiltonii |
|
|
Tumbuh dalam rumpun, batang berbentuk lurus, berwarna hijau, tinggi bisa mencapai 15 -25 meter, dengan diameter batang 10 – 19 cm, tebal dinding 1 – 1,5 cm, jarak buku 30 – 50 cm, percabangan dimulai dibagian atas, panjang daun 15 – 40 cm, jumlah rumpun 235 – 500 rumpun/ha. |
tumbuh pada ketinggian 200 – 1.000 m, tanah berpasir, tumbuh pada daerah dengan curah hujan 1.000 – 2.000 mm. |
Bangladesh dan India |
Dendrocalamus hamiltonii
|
Bangladesh dan India |
|
|
View |