23 September 2015 - 2841 klik
Budidaya Jelutung Rawa (Dyera lowii Hook. F)

Hutan dan lahan rawa gambut tersebar luas di pulau Sumatera (7,2 juta ha). Kondisinya saat ini sebagian besar telah terdegradasi akibat penebangan hutan yang berlebihan, kebakaran hutan dan lahan yang terjadi
berulang, serta konversi lahan dari hutan alam menjadi areal budidaya, terutama untuk perkebunan dan hutan tanaman industri. Aktivitas tersebut telah mempercepat penurunan biodiversitas dan kehilangan sumber plasma nutfah sebagian besar flora hutan rawa gambut.

Jelutung rawa (Dyera lowii Hook.F) adalah salah satu jenis pohon lokal unggulan hutan rawa gambut yang memiliki hasil ganda yaitu getah dan kayu yang bernilai ekonomi tinggi sehingga sangat prospektif dikembangkan sebagai hutan tanaman berproduktifitas tinggi dan ramah lingkungan. Pohon ini juga sangat sesuai untuk kegiatan restorasi dan rehabilitasi hutan rawa gambut terdegradasi. Pola pengembangan hutan tanaman jelutung sangat beragam, bisa dalam bentuk hutan kemasyarakatan (HKM), hutan rakyat (HR), hutan tanaman rakyat (HTR) serta agroforestri dengan tanaman pangan dan perkebunan.

Booklet “Budidaya Jelutung Rawa” ini disusun sebagai ringkasan dari hasil-hasil penelitian perbenihan, perkecambahan benih, pembibitan, penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan dan penyadapan getah jelutung rawa yang telah dilakukan oleh Balai Penelitian Kehutanan Palembang. Semoga karya ini dapat bermanfaat untuk masyarakat dan semua pihak yang akan mengembangkan hutan tanaman atau kebun jelutung.

Penulis : Ir. Bastoni, M.Si.

Download : jelutung_rawa.pdf