21 Maret 2013 - 4115 klik
Pengembangan Teknologi Produksi GAHARU Berbasis Pemberdayaan Masyarakat

 
Terdapat enam tantangan pembangunan kehutanan yang kita hadapi saat ini, yaitu: degradasi hutan, bencana alam dan lingkungan, pemanasan global, share sektor kehutanan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, desentralisasi sektor kehutanan, dan kontribusi kehutanan dalam hal food, water scarcity, energy, and medicine. Namun, kita masih melihat ada peluang yang merupakan sebuah anugerah bagi bangsa kita, yang bila dibudidayakan dan dikelola secara serius akan dapat menjawab paling tidak lima dari enam tantangan tadi. Anugerah yang juga merupakan peluang usaha sektor kehutanan dari jenis HHBK ini bernama “gaharu”.

Ide dan gagasan membangun hutan tanaman gaharu juga menarik untuk kita kaji bersama. Kalau selama ini perusahaan-perusahaan HTI telah eksis dengan komoditi-komoditi kayu seperti mangium, sengon, mahoni, dan jenis tumbuhan penghasil kayu lainnya, maka bukanlah hal yang mustahil untuk mengembangkan hutan tanaman penghasil gaharu apabila secara finansial menjajikan dan memungkinkan setelah dianalisis kelayakan usahanya.

Pengembangan usaha budidaya tanaman HHBK unggulan akan berhasil dengan baik apabila didukung oleh semua stakeholder yang berkepentingan, baik Pemerintah Pusat dalam hal ini Departemen Kehutanan, Pemerintah Daerah, pengusaha, dan petani.

Penulis : Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi

Download : isi buku GAHARU 5 Januari 2011 FULL SIZE.pdf