23 Februari 2018 - 2110 klik
Warta CENDANA: HHBK, Kontruksi Teoritis dan Yuridis di Indonesia

Tak terasa, Warta Cendana telah mencapai edisi kesepuluh. Tentu saja, eksistensi kami tidak terlepas dari kesinambungan para penulis dalam menuangkan gagasannya serta antusiasme para pembaca sekalian. Pada edisi ini, kami mencoba tawarkan beberapa ide baru terkait pengembangan ekowisata di Cagar Alam Gunung Mutis dan potensi pemanfaatan nira sebagai suplemen pakan cair bagi ternak pada musim paceklik.

Selain itu, gagasan merekonstruksi konsep Hasil Hutan BUkan Kayu mengemuka. Wacana tersebut berlandaskan pada perbedaan pandangan antara Ahenkan dan Boon, Food Agriculture Organisation, Chandresekharan dan Belcher et al. Dimanakah letak perbedaan pandangan para ilmuwan tersebut?. Pembaca dapat menemukan jawabannya pada artikel bertajuk: Hasil Hutan Bukan Kayu, Konstruksi Teoritis dan Yuridis di Indonesia. Artikel lain yang tidak kalah menarik adalah manfaat ekosistem sumber mata air dan dilema keberadaan tanaman invasif akasia berduri di Pulau Rote.

Penulis : BP2LHK Kupang

Download : Warta_Cendana_Edisi_X_No_1_2017.pdf