02 April 2019 - 2022 klik
BEKANTAN: Saatnya Perhutanan Sosial

Salam jumpa kembali sahabat Bekantan yang setia. Saat ini pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 mencanangkan ± 12,7 juta hektar kawasan hutan dapat diakses secara legal oleh masyarakat melalui Perhutanan Sosial, yang terdiri dari: Hutan Kemasyarakatan (HKm), Hutan Desa (HD), Hutan Tanaman Rakyat (HTR), Hutan Adat (HA), dan Kemitraan Kehutanan. Seirama dengan program tersebut majalah Bekantan edisi kali ini mengambil tema “Saatnya Perhutanan Sosial”.

Melalui program perhutanan sosial, rakyat diharapkan memperoleh akses untuk mengelola lahan dalam waktu 35 tahun dan bisa diperpanjang sampai 70 tahun. Tidak dapat dipungkiri pengelolaan hutan di Indonesia selama ini masih menyisakan banyak permasalahan dalam perjalannya. Terdapat 2 (dua) agenda besar yang perlu diselesaikan oleh Kementerian LHK, yakni peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan dan penciptaan model pelestarian hutan yang efektif. 

Gagasan, data dan informasi yang mendukung tema di atas, ditampilkan dalam rubrik focus, yang membahas Optimalisasi Teknologi Untuk Perhutanan Sosial, Program Perhutanan Sosial di Kalimantan dan Persepsi “mereka” tentang perhutanan sosial, yang mengupas perhutanan sosial dimata petani hutan dan peneliti.

Untuk menambah wawasan pembaca kami hadirkan rubrik lansekap yang berisi informasi mengenai potensi pemanfaatan KHDTK Litbang Kehutanan untuk perhutanan sosial, sehingga selain mengelola hutan, KHDTK Litbang Kehutanan dapat memberikan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Tak lupa kami sampaikan pula di media ini, 4 artikel menarik terkait perhutanan sosial mengenai mungkinkah perhutanan sosial di lahan gambut, perhutanan sosial bagi kesejahteraan masyarakat dan catatan perhutanan sosial di Kesatuan Pengelolaan Hutan Tabalong serta produk HHBK potensial untuk perhutanan sosial.

Profil yang redaksi angkat kali ini Bapak Gazali Rahman seorang Ketua Kelompok Tani Hutan di Kabupaten Tanah Laut. Perjuangan, harapan dan optimisme sang profil terhadap perhutanan sosial dapat disimak di sini.

Kami sajikan pula rubrik khusus yang memuat bagaimana Tim Eksplorasi BP2LHK Banjarbaru menemukan pohon raksasa berdiameter sangat besar di Desa Mentuyan, Kecamatan Halong Kabupaten Balangan. Aktifitas BP2LHK Banjarbaru yang tak kalah menarik dapat dilihat di rubrik lintas berita. Antara lain memberitakan Penggantian kantong plastik dengan tas purun dalam pembagian daging kurban pada Hari Raya Idul Adha 1439 H yang baru saja berlangsung. Sebagai penutup kata, redaksi ucapkan selamat membaca majalah Bekantan Edisi bulan ini.

Download di sini

Penulis : BP2LHK Banjarbaru

Download : http://foreibanjarbaru.or.id/archives/4148