Prosiding Seminar Hasil Penelitian "Peluang dan Tantangan Pembangunan LHK di Riau" berisikan ulasan secara ringkas tentang kegiatan serta hasil-hasil penelitian terkait dengan pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan di Riau. Disadari bahwa permasalahan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan di Riau bukan hanya merupakan isu regional melainkan menjadi isu nasional bahkan internasional. Eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber daya alamnya, tanpa mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung membawa dampak yang signifikan terhadap perubahan lingkungan dan ekosistem.
Dokumen Indonesian Biodiversity Srategy and Action Plan (IBSAP) 2015-2020 yang telah disusun ini, merupakan pemutakhiran (up date) dari dokumen yang telah dibuat 12 tahun sebelumnya yaitu IBSAP 2003-2020. Pemutakhiran ini adalah sebagai upaya meningkatkan implementasi IBSAP di masa mendatang, sekaligus menyesuaikan dengan arah dan target global (Aichi Target) atas mandat Decision X/2, COP 10 UNCBD, Nagoya. Dokumen ini dibuat dalam upaya mendukung rencana strategis UNCBD (Strategic Plan for Biodiversity 2011-2020) dan guna berkontribusi untuk menuju kemakmuran bangsa.
Buku ini merupakan jilid pertama dari "Segi Biodiversitas Kawasan Nusa Tenggara" yang berisi panduan singkat untuk mengenal keanekaragaman hayati di Teluk Kupang secara lebih mendalam, khususnya untuk satwa burung.
Majalah warta pada edisi ini mengangkat tema unggulan mengenai kebijakan pengelolaan cendana paska Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 mengenai Pemerintah Daerah. Topik ini menjadi penting mengingat, Undang – Undang tersebut memberikan dampak yang sangat besar terhadap bentuk pengelolaan sektor yang berbasis ekosistem, yang mana kehutanan termasuk di dalamnya. Kami juga mengangkat topik – topik lain, seperti ekowisata mangrove, burung apung, kebakaran KHDTK dan perburuan rusa di Tanjong Porong.
Prosiding ini merangkum semua makalah dan hasil diskusi yang berkembang selama seminar yang diselenggarakan oleh Balai Penelitian Kehutanan Kupang bekerjasama dengan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada pada tanggal 2 Juli 2013 di Kupang. Penerbitan prosiding ini dimaksudkan sebagai upaya penyebarluasan IPTEK hasil penelitian.
Warta Cendana Edisi VIII No. 2 Tahun 2015 hadir dengan berbagai artikel menarik di antaranya memberikan informasi tentang cara menentukan site index berdasarkan tinggi rata-rata tegakan, potensi dan peluang kayu putih dalam mendukung rehabilitasi hutan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kita di ajak untuk mengetahui kehidupan satwa liar di kawasan tanjung torong padang di Pulau Flores selain itu redaksi juga mengajak pembaca untuk lebih mengenal jenis HHBK petensial seperti Ules, Tarum dan Anggrek.
Keanekaragaman hayati di Indonesia terutama di Nusa Tenggara Timur baik itu potensi flora maupun faunanya selalu menjadi ulasan yang menarik untuk di tampilkan dalam artikel – artikel pada Warta Cendana edisi ke- 8 ini, antara lain Status Tekini Perdagangan Kakatua Sumba, Potensi Mangrove sebagai Sumber Pangan Alternatif serta tidak ketinggalan pula berbagai artikel menarik tentang Tanaman Cendana sebagai HHBK unggulan serta Mengenal Tope Sebagai Tanaman Hias. Semoga para pembaca mendapat pengetahuan yang baru dari sajian informasi ini dan bagi para pembaca yang ingin berpartisipasi serta berbagi informasi menarik , silakan mengirimkan ke dewan redaksi WartaCendana.
Pembaca setia Bekantan, terpanggil dengan tugas yang harus diemban, Bekantan kali ini mengupas masalah restorasi hutan rawa gambut. Rubrik fokus Bekantan mengulas restorasi lahan gambut pasca kebakaran, kesatuan hidrologi gambut dalam restorasi gambut, Badan Restorasi Gambut (BRG), dan Repeat. Rubrik artikel menyajikan keanekaragaman hayati mikroorganisme di hutan rawa gambut, Gerunggang jenis potensial untuk merehabilitasi hutan rawa gambut. Rubrik lansekap edisi kali ini memotret KHDTK Tumbang Nusa, dan profi l hutan kota belangeran Dishut Pulang Pisau. Di rubrik profi l kali ini menampilkan Bapak Tamanuruddin, petani yang telah berhasil merehabilitasi lahan rawa gambut menjadi lahan yang produktif dengan agroforestri. Selain itu juga kami sajikan rubrik-rubrik lain yang tak kalah menarik.
Buku ini disusun berdasarkan pengalaman pribadi penulis dalam melakukan kajian implementasi pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Mikro Wonosari, Kecamatan Bulu, KAbupaten Temanggunng, Jawa Tengah dan DAS Mikro Pronggo, Kecamatan Arjosari, KAbupaten Pacitan, Jawa Timur. Buku ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk penyusunan petunjuk teknis dalam pengelolaan DAS pada skala Mikro.
Buku ini berisikan kilasan tentang perkembangan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) atau Community Based Forest Management (CFBM) di Indonesia. Informasi yang ada dalam buku ini adalah kondisi, masalah, peluang, dan tantangan yang masih dihadapi bangsa indonesia dalam perencanaan PHBM.