Dientry oleh priyo - 21 October, 2015 - 2648 klik
21 Jalinan Kerjasama Riset ditandatangani di INAFOR ke-3

FORDA (Bogor, 21/10/2015)_Pembukaan International Conference of Indonesia Forestry Researches (INAFOR) ke-3 tahun 2015 yang dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2015 di Ballroom IPB International Convention Center, Bogor terasa lebih meriah dan bermakna dengan dimulainya 21 jalinan kerjasama riset antara Badan Litbang dan Inovasi (BLI) dengan lembaga pendidikan dan perusahaan di bidang sektor kehutanan, energi dan pertambangan.

Dimana penandatanganan nota kesepahaman tersebut disaksikan langsung oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (Dirjen PHPL), Dr. Ida Bagus Putera Pratama mewakili Menteri LHK, dan ditandatangani oleh Kepala Badan dan pimpinan dari 21 perusahaan dan lembaga pendidikan.

Adapaun 21 lembaga pendidikan dan perusahaan yang memulai jalinan kerjasama riset dengan BLI tersebut adalah: 1). PT. Mandiri Inti Perkasa; 2).  PT. Megah; 3). PT. Arutmin Indonesia; 4). PT. Kaltim Prima Coal; 5). PT. Bhakti Energi Persada; 6). PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara; 7). PT. Tunas Inti Abadi; 8). PT. Agricorn; 9). PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP); 10). PT. Perum Perhutani, 11). PT. Arara Abadi; 12). PT. Wana Subur Lestari; 13). PT. Jati Dharma Indah Plywood; 14). PT. Wijaya Sentosa; 15). PT. Agronusa Alam Sejahtera; 16). PT. Trisetia Intiga; 17). PT. Xylo Indah Pratama; 18). PT. Kayu Tribuana Rama; 19). Universitas Negeri Surabaya; 20). PT. Indo Tambang Raya Megah; dan 21). Asosiasi pengusahaan hutan Indonesia (APHI).

Terkait hal tersebut Dr. Ida Bagus Putera Pratama, Dirjen PHPL yang sebelumnya pernah menjadi Plt. Kepala Badan Litbang Kehutanan menyatakan bangga atas pencapaian BLI ini. Hal ini menunjukkan bahwa hasil riset BLI telah dikenal dan diakui oleh masyarakat luas.

“Diam-diam saya mengikuti perkembangan di BLI. Dan saya ikut bangga kiprah teman-teman. Dan akan selalu menyebut bahwa saya adalah mantan dari litbang, “tegas Putera.

Dapat dikatakan adanya jalinan kerjasama dengan berbagai perusahaan dan universitas ini juga merupakan tanda kesuksesan atas pelaksanaan INAFOR yang selama ini dilaksanakan. Dimana Kegiatan ini dilaksanakan tiap 2 (dua) tahun sekali dan telah dimulai sejak tahun 2011, yang mana salah satu tujuan dari kegiatan INAFOR ke-3 ini adalah untuk membangun jaringan kerja antar peneliti kehutanan dan antar institusi litbang kehutanan di Indonesia.

“Saya tim pertama yang terlibat dalam INAFOR. Dan INAFOR ini menjadi lebih baik dari INAFOR sebelumnya,” Kata Putera.

Disisi lain, Ir. Adi Susmianto, M.Sc, Mantan Kepala Puslitbang Konservasi dan Rehabilitasi, selaku moderator pada sesi I Invited Guest Speaker menyatakan bahwa kerjasama dalam bidang penelitian dan pengembangan sangat penting dan diperlukan untuk mencapai kemajuan bersama.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Tetapi harus dilakukan dengan kolaborasi dan kerjasama dalam bidang penelitian,”tegas Adi.

Sedangkan, Ir. Henry Bastaman, M.Es, Kepala Badan Litbang dan Inovasi menyatakan bahwa adanya penandatanganan nota kesepahaman ini menandakan bahwa hasil riset bisa digunakan dalam dunia usaha.

“Ini adalah satu kesepakatan integritas untuk dapat berinteraksi pengusaha melaksanakan hasil-hasil penelitian dari Badan Litbang dan Inovasi,”kata Kabadan. ***THS

 

Artikel Terkait:

  1. Siaran Pers: 3rd INAFOR 2015
  2. Pembukaan 3rd INAFOR : Peneliti HArus Berpikir Jauh Ke Depan
Penulis : Tri Hastuti Swandayani