Dientry oleh priyo - 22 January, 2016 - 2446 klik
BLI Harus Fokus Pada Kegiatan Prioritas Untuk Capai Target 2016

FORDA (Cisarua, 22/01/2016)_Tahun 2016 tantangan kita adalah limited budget yang kita punya, kita tidak perlu sikapi ini dengan negatif tetapi bagaimana struktur anggaran ini bisa mengerjakan yang super prioritas sehingga mau tidak mau harus mensortir kegiatan yang bisa ditunda, kita harus mencai mana yang paling penting untuk mendukung BLI (Badan Litbang dan Inovasi) Tahun 2016. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Litbang dan Inovasi, Dr. Henri Bastaman, MES pada acara rapat capaian kinerja 2015, capaian Renstra BLI 2015-2019 dan Penandatanganan Perjanjian Kinreja 2016 di Royal Safari Garden, Cisarua (21-22/01/2015).

“Lebih penting lagi adalah menfokuskan kegiatan yang super prioritas di dalam mencapai target-target 2016,”jelas Kabadan

“Tahun 2015 adalah peralihannya dan tahun 2016 adalah tahun percepatan maka BLI harus menyediakan kebutuan input dari litbang untuk input berbagai kebijakan,”ujar Kabadan

Lebih lanjut Kabadan menjelaskan mengenai sinergitas dan sinkronkan kerja Puslitbang, UPT, dan Dewan riset agar menghasilkan penelitian yang betul-betul menjadi referensi nasional, khususnya Bu Menteri untuk program prioritas Jokowi terkait LHK dan bagaiaman hasil-hasil riset kita dipakai oleh banyak pihak

Oleh karena itu Kabadan berharap di forum dua hari ini akan dicoba mencatat dan mengkaji mana titik simpul BLI yang bisa di dorong menjadi referensi Ibu Menteri. Terkait dengan evaluasi tahun 2015 dan pelaksanaan kegiatan 2016 Kabadan memberikan arahan lengkap sebagaimana terlampir.

Sementara itu, dalam laporannya Sekretaris Badan Litbang dan Inovasi, Ir. Tri Joko Mulyono, MM mengatakan bahwa kegiatan ini adalah penandatanganan perjanjian kinerja 2016. Selain itu, Sekbadan mengatakan bahwa bagaimana capaian di 2015 tentunya di dasarkan pada Renstra BLI 2015-2019, artinya untuk tahun pertama capaian renstra sama dengan capaian renja. Sedangkan tahun 2016 ada dua materi yang akan disampaikan laporan renja 2016 dan renstra komulatif 2015 dan 2016.

“Kita ingin melihat sejauh mana capaian sastra BLI untuk mendukung 3 sastra KLHK dan kita punya tiga Sasaran Program (SP) dan tiga Indicator Kinerja Program (IKP), terdiri dari 6 kegiatan dengan enam belas Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) pada tahun 2015 yang dilaksanakan oleh 20 satker BLI dengan target kinerja yang sudah ditanda tangani,”ujar Sekbadan

Sekbadan mengatakan bahwa target yang ingin dicapai yaitu ; 1) Memastikan tercapainya target kinerja pada tingkat program, kegiatan, dan satker; 2) Diperolehnya Evaluasi Capaian Kinerja 2015 sebagai bahan perbaikan Kinerja 2016; 3) Penandatanganan PK 2016 antara Kepala Satker dengan Kepala Badan; 4) Menyiapkan pelaksanaan kegiatan 2016 khususnya terkait dengan sistem keuangan; 5) Memastikan seluruh satker sedang atau sudah berproses menyusun Renstra sesuai dengan Permen LHK No 40/2015; 6) Melihat konsistensi terhadap Renstra BLI; dan 7) Menyepakati target waktu penyelesaian penyusunan Renstra

Pada hari kedua dilaksanakan penandatanganan perjanjian kinerja antara Kepala Pusat, Kepala Balai Besar dan Kepala Balai dengan Kepala Badan Litbang dan Inovasi. Selain itu diserahkan Renstra BLI 2015-2019 secara simbolis kepada BPK Makassar sebagai satker dengan serapan anggaran tertinggi di lingkup BLI sebesar 98,72% dan pembahasan Renstra BLI dan Satker 2015-2019.***

 

Materi terkait;

  1. Arahan Kabadan Pelaksanaan Anggaran
  2. Arahan Sekbadan Evaluasi KInerja dan Renstra BLI 2015-2019
  3. Implementasi Akuntansi dan Pelaporan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Pusat
  4. Implementasi Penggunaan Akun sesuai dengan Bagan Akun Standar
  5. 4 PMK 177 Tahun 2015 Penyusunan LK KL 17-10-2015
Penulis : Priyo Kusumedi