SEKILAS INFO
- Strategi Media Sosial BP2TSTH dalam Penyebaran Informasi Litbang – Baca Selanjutnya
- FORDA Survey – Baca Selanjutnya
- Laporan Kinerja BLI Tahun 2017 (informasi pelaksanaan kegiatan di BLI) – Baca Selanjutnya
- Berbagai Potensi dan Peluang Penelitian bagi Mahasiswa di BP2LHK Aek Nauli – Baca Selanjutnya
- Mengubah Limbah Kayu Hutan Rawa Gambut Bekas Kebakaran Menjadi Arang Kompos dan Cuka Kayu – Baca Selanjutnya
- PUI 2018, Balitek DAS akan Bersinergi dengan B2P2BPTH Yogyakarta – Baca Selanjutnya
Dientry oleh
priyo -
15 February, 2016 -
14564 klik
Benih Unggul dengan Metode Radiasi
FORDA (Bogor, 15/02/2016)_Untuk mendapatkan bibit unggul tanaman hutan, telah diciptakan teknik perlakuan benih unggul dengan metode invigorasi. Teknik invigorasi dilakukan dengan meradiasi benih dengan sinar gamma tingkat rendah, sehingga produktivitas tanaman meningkat. Hal tersebut disampaikan oleh Ir. M. Zanzibar, peneliti Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan (BPTPTH) Bogor, Senin (15/02)
“Radiasi sinar gamma tingkat tinggi menghambat pertumbuhan benih (inhibitory), namun iradiasi tingkat rendah dengan kisaran 10 – 20 Gy mampu meningkatkan produktivitas benih tanaman hutan,” ujar Zanzibar
“Benih yang telah menjalani radiasi sinar gamma menjadi benih unggul yang akan menghasilkan tanaman dengan produktivitas tinggi. Selain itu, perkecambahan dan pertumbuhan tanaman dari benih yang telah menjalani serangkaian prosedur iradiasi sinar gama juga meningkat,”jelas Zanzibar
Lebih lanjut Zanzibar mengatakan bahwa tanaman benih unggul hasil radiasi lebih tahan terhadap penyakit dan kekeringan.
Pengembangan teknik radiasi benih dengan sinar gamma digunakan untuk menghasilkan dan meningkatkan ketersediaan benih unggul tanaman hutan. Diharapkan dengan radiasi sinar gamma akan meningkatkan kemampuan benih berkecambah dan tumbuh serta meningkatkan ketahanan tanaman hutan terhadap penyakit dan kondisi kering sesaat
“Benih unggul dengan radiasi sinar gamma mempunyai beberapa keunggulan yaitu; 1) Meningkatkan produktivitas tanaman hutan; 2) Lebih tahan terhadap penyakit; 3) Lebih tahan terhadap kekeringan sesaat; dan 4) dapat dilakukan secara masal,” kata Zanzibar
Zanzibar berharap teknik iradiasi sinar gamma intensitas rendah 10 – 20 Gy dapat diterapkan pada hampir semua benih jenis tanaman hutan untuk menghasilkan bibit unggul. Untuk memperoleh kualitas bibit unggul yang seragam, benih yang digunakan dipilih dari tanaman yang memiliki pertumbuhan superior melalui perbanyakan vegetatif.
Hubungi lebih lanjut:
Ir. M. Zanzibar
Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan
Jl. Raya Ciheuleut, PO BOX 105, Bogor 16001
Telp. 0251 – 8327768, 8380065; Fax. 0251 – 8327768
Email: zanzibar@yahoo.com