SEKILAS INFO
- Strategi Media Sosial BP2TSTH dalam Penyebaran Informasi Litbang – Baca Selanjutnya
- FORDA Survey – Baca Selanjutnya
- Laporan Kinerja BLI Tahun 2017 (informasi pelaksanaan kegiatan di BLI) – Baca Selanjutnya
- Berbagai Potensi dan Peluang Penelitian bagi Mahasiswa di BP2LHK Aek Nauli – Baca Selanjutnya
- Mengubah Limbah Kayu Hutan Rawa Gambut Bekas Kebakaran Menjadi Arang Kompos dan Cuka Kayu – Baca Selanjutnya
- PUI 2018, Balitek DAS akan Bersinergi dengan B2P2BPTH Yogyakarta – Baca Selanjutnya
Dientry oleh
priyo -
04 August, 2015 -
3286 klik
Peneliti Harus Mempunyai Jiwa Baca, Bicara dan Menulis
BPTKSDA (Samboja, 04/08/2015)_Peneliti harus memiliki jiwa Baca, Bicara dan Menulis. Seorang peneliti harus memiliki hobi membaca untuk meningkatkan referensi dalam ilmu pengetahuannya, pandai berbicara agar bisa menyampaikan ilmu yang ditekuninya, dan harus rajin menulis baik majalah, jurnal dalam maupun di luar negeri untuk menyampaikan hasil dari penelitiannya. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan (Puslitbang Hutan), Ir. Djohan Utama Perbatasari, MM pada saat berkunjung untuk membuka kegiatan Pelatihan Budidaya Lebah Madu Trigona dan melakukan pembinaan di Aula Balai Penelitian Teknologi KSDA Samboja, Kalimantan Timur, Selasa (04/08/2015).
"Maju atau tidaknya peneliti tergantung diri sendiri, karna jika tidak bisa mengikuti "arus", maka akan tergilas oleh masa,"ujar Djohan, sebagai pesan kedua. Sehingga melanjutkan studi dan berbagai research school juga akan menjadi prioritas bagi peneliti kedepannya.
Selain menjadi peneliti yang pekerja keras, Djohan juga menegaskan bahwa peneliti juga harus menjadi seorang yang "Maniak Kerja". Bekerja "lebih" dari sekarang merupakan niat yang harus direalisasikan untuk meningkatkan kapasitas peneliti baik di tingkat nasional maupun internasional. "Skill tidak bisa diraih begitu saja namun merupakan hasil dari usaha dan kerja keras", tandasnya.
Sebagai penutup dalam pembinaan ini, Kapuslitbang Hutan mendorong seluruh pegawai Balitek KSDA untuk meingkatkan semangat bekarja. “Mari kita tingkatkan "semangat, motivasi dan inovasi", pesan Djohan. Secara khusus, Djohan juga mendorong Balitek KSDA untuk melakukan terobosan-terobosan yang segera "diangkat" terutama teknologi di bidang konservasi.
Sedangkan Kepala Balitek KSDA, Ahmad Gadang Pamungkas, M.Si., dalam pengantarnya menyatakan bahwa pembinaan pegawai ditujukan agar kinerja pegawai lingkup Balitek KSDA menjadi lebih baik. Pembinaan yang dilaksanakan di aula Balitek KSDA berjalan santai dan penuh suasana kekeluargaan. Pembinaan diawali dengan penyampaian materi pembinaan oleh Kapuslitbang Hutan dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan pegawai.
Kegiatan ini dihadiri oleh pejabat struktural, fungsional umum, peneliti, teknisi litkayasa serta seluruh pegawai di lingkup Balitek KSDA.***ADS