Dientry oleh Rizda - 09 August, 2015 - 2750 klik
Jambore Konservasi Nasional dan Deklarasi Gerakan Nasional Tumbuhan, Satwa Liar

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya membuka Jambore Konservasi Nasional Kemah Konservasi Alam, Sabtu (8/8) di Pantai Sumur, Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Kabupaten Pandeglang, Banten. Jambore kemah konservasi ini digelar untuk memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang jatuh setiap tanggal 10 Agustus .

Jambore berlangsung selama 3 hari yaitu 8 – 10 Agustus 2015 , diikuti lebih dari 300 peserta dari 77 UPT di seluruh Indonesia .Jambore konservsi ini merupakan rangkaian peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang berdekatan dengan Peringatan hari kemerdekaan RI yang ke-70.

Jambore ini dimaksudkan untuk lebih mengenalkan pentingnya upaya konservasi dan penyelamatan kawasan konservasi serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konservasi alam dan kelestarian keanekaragaman hayati beserta ekosistemnya.

Didalam acara jambore ini juga dicanangkan juga Deklarasi Gerakan nasional tumbuhan dan satwa liar yang berisi rasa syukur rakyat Indonesia atas anugerah kekayaan keanekaragaman hayati dan janji untuk terus melestarikan, mempelajari dan memanfaatkan secara berkelanjutan untuk kejayaan bangsa. Deklarasi ini disimbolkan dengan pelepasliaran burung jalak di areal TN Ujung Kulon.

Sementara itu peringatan Hari Konservasi Alam Nasional itu sendiri adalah momentum untuk terus memasyarakatkan konservasi alam sebagai komitmen sikap hidup dan budaya semua unsur bangsa. Tema dari peringatan HKAN kali ini adalah “Keberlanjutan Konservasi Alam untuk Kesejahteraan Masyarakat yang Berkeadilan.” 

Sebagai wujud implementasi dari tema HKAN ini, Menteri LHK mendorong taman nasional harus dikelola dengan lebih baik dan profesional sehingga dapat menjadi sumber devisa baru. Hal itu sangat mungkin mengingat banyaknya potensi yang dimiliki taman nasional di Indonesia yang kini berjumlah 51 unit. Tentunya dibutuhkan kerjasaman antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, LSM dan pegiat lingkungan serta masyarakat itu sendiri agar implementasi ini dapat segera terwujud.

Acara Jambore Nasional Kemah Konservasi Alam di Pantai Sumur, Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) ini juga diisi dengan pemberian penghargaan kepada Masyarakat sebagai kader Konservasi Kehormatan yang telah berjasa dalam penyelamatan Badak Jawa, kemudian pemberian penghargaan Platinum Award kepada Perusahaan IUPSWAA terbaik nasional 2015, serta penyerahan sertifikat kepada 9 penangkar tumbuhan dan satwa liar terbaik yang kesemuanya merupakan wujud apresiasi Kementerian LHK pada para pihak yang telah mengusahakan konservasi alam.

 

Sumber: http://ppid.dephut.go.id/berita_terkini/browse/112

Penulis : Biro Humas KemenLHK