Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mewakili Presiden RI membuka Festival Nusantara 2015 sebagai salah satu rangkaian kegiatan perayaan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS), Minggu (9/8) di Batur, Kintamani Bali. 

Perayaan HIMAS berlangsung 8 s/d 17 Agustus 2015 yang diprakasai Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). Selain Siti Nurbaya juga hadir Pelapor Khusus PBB untuk Masyarakat Adat Victoria TauliCarpuz, Gubernur Bali I Gede Mangku Pastika, Sekjen AMAN Abdon Nababan, Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Hadi Daryanto, Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan San Afri Awang, praktisi lingkungan Wimar Witoelar dan perwakilan masyarakat adat dari 20 provinsi di Indonesia. 

Dalam perayaan tersebut ditampilkan berbagai kesenian khas daerah dan pameran hasil kerajinan masyarakat adat se-Indonesia.

HIMAS sudah diakui PBB sejak 9 Agustus 1994, namun di Indonesia baru mulai merayakannya sejak 2012. Untuk peringatan 2015 mengangkat tema "Memastikan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat Adat." . HIMAS ini bertujuan sebagai salah satu upaya untuk memulihkan hak-hak masyarakat adat di Indonesia. 

Sebelumnya, Presiden RI telah menyetujui untuk dibentuknya Satuan Tugas (Satgas) masyarakat adat karena berharap satgas ini dapat menghentikan berbagai kriminalisasi terhadap masyarakat adat dan langkah awal pemulihan hak-hak masyarakat adat sebelum adanya mekanisme permanen dan UU yang melindungi masyarakat adat. Satgas ini bertugas untuk mengidentifikasi, menginventarisasi dan merevisi, mengkaji, mengkategorisasi pelanggaran HAM dan konflik serta mencarikan solusinya. Intinya mengakui dan melindungi hak-hak masyarakat adat, melindungi wilayah masyarakat adat dengan petanya.

Sumber: http://ppid.dephut.go.id/berita_terkini/browse/113