Dientry oleh Rizda - 19 August, 2015 - 3010 klik
Workshop FKPWPG 2015 Targetkan 8 Draft Bahan Ajar dan Materi Penyuluhan

FORDA (Bogor, 20/08/2015)_Forum Komunikasi Peneliti, Widyaiswara, Penyuluh dan Guru SMK Kehutanan (FKPWPG) kembali mengadakan workshop membahas iptek hasil penelitian Badan Litbang dan Inovasi (BLI). 8 draft untuk bahan ajar bagi widyaiswara dan guru SMK Kehutanan serta materi penyuluhan bagi penyuluh kehutanan ditargetkan menjadi luaran pertemuan yang diselenggarakan selama dua hari (20-21 Agustus) tersebut.

Terkait itu, Sekretaris BLI dalam arahannya yang disampaikan Kepala Bagian Evaluasi, Diseminasi dan Perpustakaan, Ir. C. Nugroho, M.Sc berharap proses kegiatan ini perlu dilakukan dengan serius sehingga memberi manfaat bagi semua pihak. Dengan demikian tindaklanjut dan luaran kegiatan ini akan lebih konkrit, berupa bahan ajar dan materi penyuluhan kehutanan.

“Memang mengubah hasil riset dari bentuk karya tulis ilmiah menjadi bahan ajar tidaklah mudah karena memerlukan tahapan-tahapan khusus,” kata Nugroho di hadapan 40 orang peserta yang terdiri dari 11 peneliti Pusat Litbang dan UPT selaku narasumber, 11 widyaiswara, 13 penyuluh kehutanan, 5 guru SMK Kehutanan (Kadipaten,  Pekanbaru, Makassar dan Samarinda).

Senada dengan itu, Sekretaris BP2SDMK, Dr. Ir. Amir Wardhana, M.For.Sc juga berharap adanya forum ini bisa menerjemahkan iptek hasil-hasil penelitian menjadi bahan ajar dan materi penyuluhan yang mudah dicerna dan dimanfaatkan oleh para pengguna.

Action kita bagi masyarakat masih terbatas. Teknologi sudah banyak, tinggal menerapkannya di masyarakat, karena itu perlu dikomunikasikan,” kata Amir saat membuka acara tersebut di The Sahira Hotel, Bogor, Kamis (21/08).

Untuk mencapai target tersebut, pada hari pertama dilakukan pemaparan 8 materi yang dibahas secara panel dalam 4 sesi. Sesuai agenda, hari kedua akan dilakukan diskusi kelompok masing-masing topik dan penyusunan materi secara paralel yang akan dirumuskan dalam rapat pleno hasil.

8 materi yang dibahas pada workshop tersebut, yaitu Budidaya Murbei dan Budidaya Ulat Sutera oleh Lincah Andadari; Strategi Pemilihan Jenis Tanaman Hutan Rakyat oleh Riskan Effendi; Sidik Cepat Degradasi Sub DAS oleh Irfan Budi Pramono, M.Sc.; Teknik Rehabilitasi Lahan Bekas Tambang Emas oleh Chairil Anwar Siregar; Budidaya Lebah Madu Trigona Sp. oleh Septiantina Dyah Riendriasari; Penurunan Kadar Air Madu oleh Saptadi Darmawan; Teknik Memilih Bibit dan menanam yang Tepat oleh Riskan Effendi; Merubah Pola Pikir Petani Hutan Rakyat Melalui Program Master TreeGrower (MTG) oleh Setiasih Irawati.

Berbeda dari biasanya, pada panel sesi pertama, Ir. C. Nugroho, M.Sc selaku moderator meminta peserta untuk menyampaikan informasi apa yang mereka perlukan dari topik yang akan dipresentasikan. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan penyampaian materi sehingga informasi yang diperlukan menjadi prioritas untuk dibahas lebih detail, tentunya dengan tetap overview materi secara keseluruhan.***RH

Penulis : Risda Hutagalung