SEKILAS INFO
- Strategi Media Sosial BP2TSTH dalam Penyebaran Informasi Litbang – Baca Selanjutnya
- FORDA Survey – Baca Selanjutnya
- Laporan Kinerja BLI Tahun 2017 (informasi pelaksanaan kegiatan di BLI) – Baca Selanjutnya
- Berbagai Potensi dan Peluang Penelitian bagi Mahasiswa di BP2LHK Aek Nauli – Baca Selanjutnya
- Mengubah Limbah Kayu Hutan Rawa Gambut Bekas Kebakaran Menjadi Arang Kompos dan Cuka Kayu – Baca Selanjutnya
- PUI 2018, Balitek DAS akan Bersinergi dengan B2P2BPTH Yogyakarta – Baca Selanjutnya
Dientry oleh
priyo -
05 October, 2015 -
11959 klik
Alat Pemadam Kebakaran Hutan : Portable dan Efektif di Lahan Kering dan Gambut
FORDA (Bogor,07/10/2015)_”Peralatan ini merupakan modifikasi alat serupa eks impor yang memiliki kelebihan harga jauh lebih murah karena sepenuhnya menggunakan bahan produksi dalam negeri, spesifikasi disesuaikan dengan fisik orang Indonesia sehingga lebih ergonomis dan lebih efektif dalam pemadaman api baik di lahan kering maupun lahan gambut,” kata Sukhyar Faidil, Junaidi dan Isa Anwar, Tim Peneliti Balai Penelitian Kehutanan (BPK) Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (07/10/2015).
"Peralatan pemadam hasil rekayasa tersebut terdiri atas pompa gendong JUFA, kepyok pemukul api, kantong air 1000 liter, stik jarum dan mesin pompa pemadam. Untuk pemadaman api kecil (tinggi 0,5—2 m), peralatan yang diperlukan adalah pompa JUFA, cangkul garu, cangkul api, parang, pemukul api (kepyok), garu mata panjang/mata pendek, seragam petugas dan peralatan P3K,”ungkap Sukyar
"Sedangkan untuk pemadaman api sedang-besar (tinggi 2—8 m), peralatan yang diperlukan sama dengan di atas, ditambah pompa tekanan tinggi, selang air, kopling pembagi, kantung air 1000 liter dan radio HT,"jelas Sukyar.
Lebih lanjut Sukhyar menjelaskan bahwa untuk pemadaman api kecil di hutan/lahan kering, diperlukan anggota regu sejumlah 11 orang. Satu regu terdiri atas ketua regu, penyemprot, pemukul api, pembuat rintisan dan sekat serta pembersih hasil tebasan/serasah.
Efektiftas pemadaman api kecil di lahan kering dengan tim tersebut berkisar 7-10 menit untuk sepanjang 50 m. Untuk pemadaman api sedang-besar, diperlukan anggota regu sejumlah 15 orang. Khusus untuk pemadaman di lahan gambut, diperlukan alat tambahan berupa stik jarum, ember dan papan. Petugas pemadam di lahan gambut terdiri atas ketua regu, bagian mesin pompa, pemegang stik jarum, pembantu pengarah selang, perintis jalan, pembuat sumur dan pemadam api sisa. Pada lahan kering topografi datar, efektifitas pemadaman berkisar 3-5 menit untuk sepanjang 100 m, sedangkan di lahan gambut efektiftas pemadaman antara 3-4 jam untuk luasan 1 ha.
Sukhyar dkk berharap alat ini diupayakan dapat dipergunakan secara luas untuk pengendalian kebakaran hutan/lahan secara mandiri oleh masyarakat, sehingga dapat berkontribusi dalam penurunan emisi GRK.**PKM
Tim Peneliti : Sukhyar Faidil, Junaidi dan Isa Anwar
Balai Penelitian Kehutanan (BPK) Banjarbaru