- Strategi Media Sosial BP2TSTH dalam Penyebaran Informasi Litbang – Baca Selanjutnya
- FORDA Survey – Baca Selanjutnya
- Laporan Kinerja BLI Tahun 2017 (informasi pelaksanaan kegiatan di BLI) – Baca Selanjutnya
- Berbagai Potensi dan Peluang Penelitian bagi Mahasiswa di BP2LHK Aek Nauli – Baca Selanjutnya
- Mengubah Limbah Kayu Hutan Rawa Gambut Bekas Kebakaran Menjadi Arang Kompos dan Cuka Kayu – Baca Selanjutnya
- PUI 2018, Balitek DAS akan Bersinergi dengan B2P2BPTH Yogyakarta – Baca Selanjutnya
Dientry oleh
radit -
20 July, 2012 -
3194 klik
Gelar Teknologi Alat Deteksi Dini Tanah Longsor untuk Mitigasi Bencana
BPKM (Makassar, 20 Juli 2012)_Gelar Teknologi Alat Deteksi Dini Tanah Longsor, Athus ver. 3 merupakan salah satu bentuk mitigasi bencana yang diselenggarakan oleh Balai Penelitian Kehutanan (BPK) Makassar pada Rabu (18/07/2012) di Gedung Dharma Wanita Pemerintah Daerah Kab. Bantaeng, Makassar.
Gelar teknologi yang dihadiri sekitar 50 orang peserta, para kepala desa, tokoh masyarakat serta beberapa pejabat dan staf lingkup Pemda Bantaeng tersebut dibuka oleh Asisten Bidang Pemerintahan mewakili Bupati Bantaeng dan didampingi oleh kepala Badan Penanggulangan Bencana Kab. Bantaeng dan Kepala BPK Makassar.
Daerah Kab. Bantaeng memiliki tiga kelaster, yaitu daerah pesisir, dataran dan pegunungan. Pegunungan ini merupakan wilayah yang rawan terhadap tanah longsor dan banjir bandang. “Pernah beberapa kali terjadi tanah longsor dan banjir bandang di Bantaeng yang tentu saja menggangu kehidupan dan penghidupan masyarakat”, kata Bupati dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Bidang Pemerintahan.
Kerusakan dan kerugian yang diakibatkan peristiwa tanah longsor dan banjir bandang secara tiba-tiba sangatlah besar, baik harta maupun jiwa. Kerugian ini sebenarnya dapat ditekan atau diminimalisasi apabila kondisi akan terjadinya tanah longsor dan banjir bisa diketahui secara dini, sehingga peringatan dengan segera dapat diberikan kepada masyarakat sekitar, dengan demikian masyarakat mempunyai waktu yang cukup mengambil tindakan yang dianggap perlu”, lanjut Bupati menjelaskan.
Acara gelar teknologi ini dirangkaikan dengan presentasi mengenai mitigasi bencana tanah longsor yang dipresentasikan oleh peneliti BPK Makassar, Hasnawir.Ph.D. Dalam paparannya, beliau menjelaskan bagaimana negara-negara maju melakukan mitigasi bencana banjir dan tanah longsor, seperti Jepang dan Korea Selatan. Sedangkan di Indonesia, kasus tanah longsor juga diulas secara singkat, seperti yang terjadi di Gunung Bawakaraeng Kab. Gowa pada 26 Maret 2004 lalu.
Presentasi ini ditutup dengan peragaan Athus, alat deteksi dini tanah longsor dan cara pemanfaatannya. Spontan terdengar sambutan meriah dari para peserta ketika mendengar serine bunyi alarm saat alat deteksi longsor tersebut diperagakan di depan gedung. Peserta sangat antusias mengikuti peragaan tersebut yang ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang ditujukan pada Hasnawir, pencetus alat tersebut.
“Bagaimana cara pemesanan alat ini agar bisa dipasang dipelosok-pelosok daerah yang rawan longsor di Kab. Bantaeng”, tanya salah seorang peserta. Berkenaan dengan itu, Balai Penelitian Kehutanan Makassar akan menyerahkan alat ini ke Kab. Bantaeng untuk diujicobakan tahap awal sebagai “pemicu”. “Tapi untuk selanjutnya, agar bisa dianggarkan dalam APBD Pemerintah Kab. Bantaeng”, jawab alumnus Univ. Kyushu ini.
Selain memperkenalkan alat deteksi dini tanah longsor, Athus ver.3, pada acara tersebut juga dipamerkan beberapa hasil-hasil penelitian lain yang selama ini dicapai oleh BPK makassar. “Esensi dari Gelar Teknologi adalah bagaimana teknologi yang dihasilkan penelitian bisa dimanfaatkan oleh pengguna, dalam hal ini masyarakat”, demikian disampaikan Kepala BPK Makassar, Ir. Muh. Abidin, M.Si dalam sambutannya pada acara tersebut.
Di akhir acara, stasiun TV Nasional, TVRI melakukan wawancara dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kab. Bantaeng yang didampingi Kepala BPK Makassar dan seorang perwakilan Kepala Desa, terkait gelar teknologi yang telah dilaksanakan. (Msm)
Sumber: BPK Makassar
Diedit oleh RH