Dientry oleh Rizda - 02 October, 2012 - 4835 klik
Pelatihan Regulasi Rehabilitasi Lahan Bekas Tambang Batu Bara

Balitek KSDA (Samboja, 01/10/2012)_Pemahaman regulasi sangat penting dalam rehabiltasi lahan bekas tambang. Untuk itu, pada 25 - 27 September 2012 lalu telah dilaksanakan Pelatihan Regulasi Mengenai Rehabilitasi Lahan Tambang Batu Bara bagi aparat pemerintah daerah di Provinsi Kaltim.

Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari Simposium Mined Land Rehabilitation: Mainstreaming Landscape Restoration in Indonesia yang dilaksanakan bulan Maret 2012 lalu. Selain materi di kelas, pada pelatihan ini juga dilakukan kunjungan lapangan ke PT Singlurus Pratama di Samboja, Kalimantan Timur pada hari terakhir.

Sebagai tindak lanjut pelatihan ini, akan dilaksanakan pelatihan lanjutan bagi para pelaku tambang (perusahaan). Diharapkan, seri pelatihan yang dimulai dari aparatur pemerintah, kemudian para pelaku tambang ini, keberhasilan kegiatan rehabilitasi lahan bekas tambang batu bara di Provinsi Kaltim akan lebih baik lagi ke depannya.

Dalam sambutannya, Gubernur Kaltim, Prof. Dr. Awang F. Ishak menyambut baik inisiatif pelatihan untuk meningkatkan kapasitas para aparatur pemerintah terkait regulasi dalam rangka rehabitasi lahan tambang batu bara tersebut.

“Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas, khususnya terkait dengan pengawasan dalam rangka mendukung keberhasilan program rehabilitasi lahan bekas tambang batu bara”, kata Awang F. Ishak.

Pada kesempatan yang sama, Dr. David Neidel dari The Environmental Leadership & Training Initiative (ELTI) menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat tepat dan relevan dilaksanakan di Kaltim mengingat bentang alamnya saat ini sedang mengalami transformasi besar akibat aktivitas pertambangan. Beliau berharap dari pelatihan ini ditemukan solusi mengatasi kerusakan lahan pasca tambang.

Demikian juga, Dr. Yadi Setiadi dari IPB menyampaikan harapannya supaya pelatihan ini dapat mempengaruhi bentuk dan implementasi regulasi mengenai lahan tambang.

Pelatihan yang dilaksanakan di Hotel Le Grandeur Balikpapan ini terselenggara berkat kerjasama Tropenbos International Indonesia Program, Institut Pertanian Bogor, dan Balai Penelitian Konservasi Sumber Daya Alam Samboja serta Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Kalimantan Timur, dengan sponsor utama dari ELTI.

Pelatihan ini diikuti oleh 32 peserta yang seluruhnya merupakan aparatur pemerintah daerah, baik dari dinas Pertambangan dan Energi, Kehutanan dan Badan Lingkungan hidup dari Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur.(NS)***