SEKILAS INFO
- Strategi Media Sosial BP2TSTH dalam Penyebaran Informasi Litbang – Baca Selanjutnya
- FORDA Survey – Baca Selanjutnya
- Laporan Kinerja BLI Tahun 2017 (informasi pelaksanaan kegiatan di BLI) – Baca Selanjutnya
- Berbagai Potensi dan Peluang Penelitian bagi Mahasiswa di BP2LHK Aek Nauli – Baca Selanjutnya
- Mengubah Limbah Kayu Hutan Rawa Gambut Bekas Kebakaran Menjadi Arang Kompos dan Cuka Kayu – Baca Selanjutnya
- PUI 2018, Balitek DAS akan Bersinergi dengan B2P2BPTH Yogyakarta – Baca Selanjutnya
Dientry oleh
Editor -
28 November, 2012 -
3822 klik
Wesyan, Membuat Pengukuran Diameter Pohon Menjadi Praktis
Pustekolah (Jakarta, 26/11/12)_Alat ukur diameter pohon Wesyan memungkinkan pengukuran diameter pohon menjadi lebih praktis dengan tingkat ketelitian terjaga. Diameter pohon berukuran besar dan berbanir serta berada di medan yang sulit, dapat diukur dengan mudah oleh satu tenaga pengukur dengan menggunakan alat ini.
“Pengukuran dengan Wesyan bisa 4 sampai 5 kali lebih cepat dibandingkan menggunakan alat ukur diameter yang lain,” kata Wesman Endom, M.Sc., peneliti Pusat Litbang Kehutanan dan Pengolahan Hasil (Pustekolah) sekaligus inventor alat ukur diameter tersebut di Jakarta, Senin (26/11).
Berbicara mempromosikan hasil invensinya dalam acara Promosi Paten Pustekolah di Manggala Wanabakti, Jakarta, Senin (26/11), Wesman menjelaskan kelebihan Wesyan dibanding alat ukur lainnya.
Alat ukur diameter konvensional biasanya efektif untuk pohon dengan diameter kecil (dibawah 30 cm). Pada kondisi pohon besar, berbanir serta kondisi lapangan yang buruk, pengukuran dengan menggunakan alat ukur lain akan menemui kesulitan. Untuk mendapatkan ketelitian, tak jarang pengukuran harus dilakukan dengan memanjat atau dilakukan oleh 2 (dua) orang. Alat ukur Wesyan memungkinkan terselesaikannya kesulitan-kesulitan dalam pengukuran tersebut.
Lebih lanjut Wesman menjelaskan, alat ini diciptakan dari sebuah kegiatan kerjasama penelitian luar negeri yang menuntut adanya alat pengukur diameter yang akurat, mudah, dan praktis. Menghadapi tantangan tersebut, bersama Yayan Sugilar, teknisi di kelompok penelitinya, berhasil merekayasa dan menciptakan alat ukur diameter yang diberi nama “Wesyan” yang berasal dari gabungan nama Wesman dan Yayan.
Alat ukur diameter pohon Wesyan tersebut telah diakui originalitasnya dan telah mendapat sertifikat paten dari Ditjen HKI, Kementerian Hukum dan HAM bernomor paten: ID S0001084 dengan inventor Wesman Endom, M.Sc dan Yayan Sugilar. Ke depan, Wesman dan Yayan akan semakin menyempurnakan Wesyan dengan menambah panjang pegangan dan mempertebal skala baca sehingga alat ini akan lebih tangguh dan jangkauan ukur yang lebih panjang. (SS)***