- Strategi Media Sosial BP2TSTH dalam Penyebaran Informasi Litbang – Baca Selanjutnya
- FORDA Survey – Baca Selanjutnya
- Laporan Kinerja BLI Tahun 2017 (informasi pelaksanaan kegiatan di BLI) – Baca Selanjutnya
- Berbagai Potensi dan Peluang Penelitian bagi Mahasiswa di BP2LHK Aek Nauli – Baca Selanjutnya
- Mengubah Limbah Kayu Hutan Rawa Gambut Bekas Kebakaran Menjadi Arang Kompos dan Cuka Kayu – Baca Selanjutnya
- PUI 2018, Balitek DAS akan Bersinergi dengan B2P2BPTH Yogyakarta – Baca Selanjutnya
Dientry oleh
Editor -
17 December, 2012 -
3144 klik
Bedah Buku: Promosikan Hasil Litbang, Kenalkan Penulisnya
FORDA (Jakarta, 11/12/12)_Bedah buku merupakan kegiatan penting, selain mempromosikan hasil litbang, juga untuk memperkenalkan peneliti yang menulis buku tersebut.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan mempromosikan 4 buku iptek kehutanan karya penelitinya melalui bedah buku yang diselenggarakan di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (11/12). Bedah buku ini merupakan salah satu bentuk lain diseminasi hasil litbang.
Ada dua hal yang dipromosikan Badan Litbang Kehutanan dalam bedah buku ini. “Pertama, mempromosikan iptek hasil litbang dalam bentuk buku, dan kedua mempromosikan teman-teman peneliti yangmenjadi penulis buku,” kata Ir. C. Nugroho S. Priyono, Kepala Bagian Evaluasi, Diseminasi dan Perpustakaan, saat menyampaikan laporan penyelenggaraan kegiatan, Selasa (11/12).
Terkait dengan peran Badan Litbang Kehutanan untuk mendukung terwujudnya pengelolaan hutan lestari, maka hasil-hasil litbang harus secara optimal dan efektif disampaikan kepada pengguna. “Isi buku yang berupa IPTEK hasil litbang harus efektif terkomunikasikan kepada pengguna, “ tegas Ir. Wisnu Prastowo, Sekretaris Badan Litbang Kehutanan, Selasa (11/12), saat membuka acara Bedah Buku IPTEK Hasil Litbang Kehutanan mewakili Kepala Badan Litbang Kehutanan.
Peneliti litbang, lanjut Prastowo, juga harus dikenal luas terutama kepakarannya, sehingga tidak hanya menjadi sumber informasi ilmiah kehutanan namun juga mampu mengawal penerapan iptek kehutanan. “Para peneliti yang menulis buku inilah yang mengawal agar isi buku dapat dimanfaatkan dan diterapkan dengan benar,” katanya.
Acara yang mengupas 4 buku karya peneliti Badan Litbang Kehutanan ini dibagi dalam dua sesi. Dipandu oleh dr. Lula Kamal, sesi pertama mengulas dua buku yakni Mitigasi Bencana Sedimen : Teori dan Aplikasi karya Dr. Hasnawir dari Balai Penelitian Kehutanan (BPK) Makassar dan Rediversifikasi Pangan di Tanah Papua Bagian I : Pemanfaatan Enam Jenis Tumbuhan Hutan Penghasil Buah sebagai Sumber Bahan Pangan di Tanah Papua karya Krisma Lekito, S.Hut., M.Sc dkk dari BPK Manokwari.
Sesi kedua yang dipandu oleh Tiessa Carolina, mengulas buku berjudul Sebaran dan Persyaratan Tumbuh Jenis Alternatif Penghasil Pulp di Wilayah Riau karya Ir. Suhartati, MP dkk saat bertugas di Balai Penelitian Teknologi Serat Tanaman Hutan Kuok, dan A Breeding Strategy for The Tropical Eucalyptus karya Dr. Budi Leksono dari Balai Besar Penelitian Bioteknologi & Pemuliaan Tanaman Hutan.
Keempat buku tersebut diulas oleh para pakar dibidangnya. Hadir sebagai pembahas Dr.Sutopo Purwo Nugroho dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Prof. Sudibyakto dari Pusat Studi Bencana UGM, Prof. Y. Purwanto & Prof. Enny Sudarmonowati dari LIPI, Ir. Puspa Dewi Liman, M.Sc dari Yayasan KEHATI, Dr. Transtoto Handadari dari APHI, Dr. Sri Wilarso dari IPB dan Dr. Tjipta Purwita dari Inhutani II serta pengulas tamu, Prof. Nurdin Abdullah yang juga merupakan Bupati Bantaeng Sulawesi Selatan.
Sejumlah 100 tamu undangan menghadiri acara bedah buku ini. Diantaranya adalah unsur LSM, swasta, lembaga riset, perguruan tinggi, yayasan inovasi, penyuluh, widyaiswara dan para pihak lingkup Kementerian Kehutanan.
Beberapa materi buku dapat diunduh di website Perpustakaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan di http://library.forda-mof.org/libforda/halebook-1.html#.UMloMKyGChk. (ADS & DP)***