Dientry oleh Editor - 22 January, 2013 - 2525 klik
Melestarikan Tanaman Hutan Berkhasiat Obat di Samboja


swara

BPTKSDA (Bogor, 22/01/13)­_Kalimantan sebagai salah satu sumber keanekaragaman hayati terbesar di Indonesia, memiliki beraneka potensi tanaman hutan berkhasiat obat (THBO).  Namun disisi lain, keanekaragaman hayati tersebut  mengalami ancaman baik dari aspek ekologi, ekonomi hingga budaya. Oleh karena itu, konservasi THBO merupakan langkah penting yang harus dilakukan.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan melalui Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam (Balitek KSDA) di Samboja, menyikapi serius ancaman terhadap kelestarian THBO tersebut.  Melalui Majalah Swara Samboja edisi ketiga 2012, Balitek KSDA Samboja menyajikan upaya yang mulai dilakukan untuk melestarikan khasanah THBO di Kalimantan.

Dengan memanfaatkan keberadaan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Samboja seluas 3.504 ha, Balitek KSDA mengembangkan plot konservasi THBO seluas 5 ha. Plot tersebut merupakan plot konservasi eksitu sekaligus insitu. Saat ini terdapat 58 jenis THBO pada plot konservasi THBO di KHDTK Samboja, baik yang berasal dari habitat aslinya (insitu) maupun yang berasal dari luar (eksitu). Jumlah jenis THBO tersebut akan terus bertambah melalui kegiatan penanaman jenis yang dikoleksi dari berbagai daerah di Kalimantan.

Plot konservasi THBO Samboja merupakan upaya penyelamatan dan pemanfaatan THBO Kalimantan. Plot tersebut dibangun untuk tujuan penelitian dan pendidikan, yang ke depan diarahkan pada pemuliaan jenis untuk kepentingan introduksi kembali ke habitat aslinya.  Untuk kepentingan itu, setiap koleksi THBO di areal plot konservasi memiliki catatan terkait sumber asal dan habitatnya. Harapannya, plot tersebut dapat berkontribusi positif terhadap pelestarian THBO Kalimantan.(DP)***

Unduh majalah