Dientry oleh Editor - 18 February, 2013 - 4035 klik
Menteri Kehutanan Resmikan Kios Informasi Kehutanan Manado

kios-manadoBPKMa (Manado, 12/02/13)_Menteri Kehutanan, Dr. (HC) H. Zulkifli Hasan, SE., MM., meresmikan kios informasi kehutanan Manado yang bertempat di Balai Penelitian Kehutanan (BPK) Manado, Senin (11/02). Peresmian ini merupakan bagian dari rangkaian agenda kunjungan kerja Menteri Kehutanan ke Manado pada 11 Pebruari 2013 lalu.

“Bapak Gubernur Sulawesi Utara sangat mendukung mengenai ini, dan semoga ini menjadi awal yang baik untuk dikembangkan seterusnya, “ kata Dr. Iman Santoso, Kepala Badan Litbang Kehutanan di Manado, Senin (11/02).

Peresmian kios informasi kehutanan yang dihadiri oleh sekitar 250 orang tersebut ditandai dengan pengguntingan pita oleh Menteri Kehutanan. Peresmian ini disaksikan oleh Kepala Badan Litbang Kehutanan, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Utara, Kepala Pusat Hubungan Masyarakat Kemenhut, Direktur Bina RHL Kemenhut, Direktur Seameo Biotrop dan Kepala BPK Manado.

Kios informasi kehutanan ini, pada awalnya merupakan sarana yang disiapkan oleh BPK Manado sebagai pusat informasi iptek kehutanan di Manado.  Sejalan dengan perkembangan kegiatan kehutanan di Sulawesi Utara, antara lain pembangunan persemaian permanen serta penangkaran flora dan fauna endemik Sulawesi di Kompleks BPK Manado, maka fungsi kios ini diperluas. 

 “Di sini kita menampilkan alur proses kegiatan kehutanan. Peran litbang dimana, kita tunjukan, sehingga litbang tidak berdiri sendiri namun jelas dalam sistem kehutanan, “ kata Dr. Mahfudz, Kepala BPK Manado, saat ditemui di kantornya, Selasa (12/02).

Semua unit kerja lingkup Kementerian Kehutanan yang berada di Sulawesi Utara yakni Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Tondano, Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah VI Manado, Balai Taman Nasional (BTN) Bunaken dan BTN Boganinani Wartabone, bersama dengan NGO Burung Indonesia sudah mulai berbagi informasi hasil kegiatan masing-masing di kios informasi ini.

Saat ini informasi yang disajikan tidak terbatas pada hasil-hasil riset berupa iptek kehutanan melainkan juga hasil kegiatan kehutanan lainnya seperti penangkaran flora dan fauna, persemaian permanen, Hutan Tanaman Rakyat (HTR), dll.

Informasi kehutanan disajikan dalam bentuk cetak (banner, poster, buku, leaflet, dll), audio visual (film) dan contoh produk dan kegiatan di lapangan, termasuk informasi dari perpustakaan hibrida BPK Manado dalam bentuk cetak dan digital. Iptek kehutanan yang ditampilkan antara lain program lestari hutan ku terang desa dengan mikrohidro, tanaman obat, penangkaran anoa dan rusa, konservasi jenis eboni dll.

Selain kegiatan penelitian, di dalam Kompleks Kantor BPK Manado, pada 2011 telah dibangun persemaian permanen oleh BPDAS Tondano. Persemaian permanen tersebut berkapasitas produksi sekitar  1 juta bibit/tahun. Bibit-bibit yang dihasilkan didistribusikan secara gratis kepada masyarakat untuk kegiatan rehabilitasi lahan maupun untuk kegiatan produktif masyarakat di lahan miliknya.

Masih di dalam Kompleks Kantor BPK Manado, pada 2012 telah dibangun penangkaran flora dan fauna endemik Sulawesi. Penangkaran tersebut dibangun atas kerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara. Saat ini di penangkaran tersebut telah dipelihara satwa langka Sulawesi yakni anoa betina yang merupakan sumbangan dari Bupati Bolaang Mongondow Utara.  Selain Anoa, beberapa flora dan fauna endemik sulawesi yang ada di penangkaran tersebut antara lain Nuri Talaud (Eos histrio), Ketam Kenari, Kayu Hitam (Diospyros spp.), anggrek serta 2 (dua) ekor rusa.

Selain hal-hal di atas, masih banyak obyek kegiatan lain yang bisa dilihat di Kompleks BPK Manado. Jika tertarik dengan pohon eboni dan tumbuhan berkhasiat obat, di kompleks ini juga bisa dilihat koleksi 12 jenis eboni, beberapa macam tanaman berkhasiat obat, dan berbagai informasi iptek kehutanan lainnya. Dalam acara ini, BPK Manado menyerahkan beberapa buku iptek kehutanan yang diterbitkan BPK Manado kepada Menteri Kehutanan. (DP)***

 

kioskioskioskios