Dientry oleh Rizda - 08 October, 2013 - 4073 klik
Altek Budidaya Lebah Trigona sp, Komunikasi Balitek HHBK Mataram Kepada Pengguna

Altek MataramBalitek HHBK (Mataram, 07/10/13)_Dalam rangka mengkomunikasikan teknologi hasil penelitiannya kepada pengguna, Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu (Balitek HHBK) menyelenggarakan Alih Teknologi (Altek) Budidaya lebah Madu Trigona sp, Selasa-Rabu (24-25/09) di Hotel Graha Ayu, Mataram.

Lebah Trigona sp. sebenarnya sudah cukup lama dikenal masyarakat di Pulau Lombok. Sebagian masyarakat sudah membudidayakannya meskipun pengelolaan dan pengembangannya tidak sebanyak lebah Apis cerana. Hal ini karena keunggulan budidaya lebah Trigona sp. dan produk yang dihasilkannya belum dikenal luas di masyarakat, seperti produksi propolisnya yang lebih banyak dibandingkan dengan lebah lainnya.

Selain itu, masyarakat belum mengenal teknik budidaya Trigona sp yang baik dan benar, mulai dari pemindahan koloni, pemeliharaan, dan pemanenan madu dan propolis dari lebah trigona. Kondisi inilah yang mengakibatkan rendahnya daya tarik masyarakat dalam mengusahakan dan membudidayakannya.

Pada Altek tersebut dijelaskan bahwa Propolis atau lem lebah merupakan suatu substansi yang mengandung resin dan lilin lebah. Biasanya propolis berwarna gelap, coklat kehitaman atau hijau kehitaman dan sebagian berwarna merah dan kuning. Warna ini dipengaruhi oleh jenis resin dan getah yang digunakannya.

Seperti yang disampaikan Nurul Wahyuni, salah satu pemakalah pada acara tersebut, isu back to nature kembali mengangkat propolis sebagai bagian dari pengobatan alternatif, baik dalam industri kosmetik maupun industri makanan. Disamping penggunaannya pada manusia, propolis juga digunakan sebagai pestisida dan pengawet alami yang biasanya digunakan pada produk-produk furniture.

Salah satu kandungan propolis yang menjadikan propolis bernilai tinggi adalah flavonoid. Demikian disampaikan Krisnawati dalam paparannya tentang Kandungan Propolis dan Madu Lebah Trigona spp. Flavonoid merupakan antioksidan dan antibiotik yang berfungsi menguatkan dan mengantisipasi kerusakan pada pembuluh darah serta bahan aktif yang berfungsi sebagai anti peradangan dan anti virus.

Menyadari beragam manfaat propolis Trigona sp dan potensi pengembangannya di Pulau Lombok itu, Balitek HHBK Mataram telah meneliti lebah Trigona, baik teknik budidaya maupun produksi propolisnya, sementara teknik pemasarannya masih terus dikaji. Hasil penelitian dan kajian tersebut diharapkan secara praktis dapat memberikan alternatif dan mendorong usaha perlebahan jenis Trigona sp bagi masyarakat, seperti kelompok tani selaku pemungut dan pelaku usaha madu. Dengan demikian kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam melestarikan tanaman hutan sebagai sumber pakan lebah turut meningkat.

Altek MataramDalam budidayanya, Septiantina Dyah, pemakalah lainnya dalam altek tersebut menyebutkan Trigona biasanya ditemukan di pohon lapuk, bambu, bebatuan, bahkan di rumah penduduk. “Setelah sarang tempatnya berkoloni dipindahkan ke stup yang baru, stup didiamkan selama kurang lebih 5 bulan agar koloni kembali sehat dan dapat membentuk pertahanan dirinya. Setelah minimal 5 bulan, propolis akan terbentuk kembali”, jelas Septiantina.

Untuk lebih jelas, materi budidaya tersebut dipraktekkan pada salah satu Kelompok Tani Lebah di Desa Karang Bayan, Kab. Lombok Barat, seperti Teknik Pemindahan Koloni, Teknik Pemeliharaan Koloni dan Teknik Pemanenan Madu dan Propolis.

Selain materi-materi teknis tersebut, Kebijakan Pengembangan Madu di NTB dan Fasilitasi Pemasaran Madu Melalui Retail Modern juga dipaparkan oleh Kepala Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluh NTB, Dr. Ir. Mashur, MS, narasumber pada altek tersebut.

Pada altek yang diikuti 60 peserta yang terdiri dari petani lebah, penyuluh kehutanan dan staf dinas kehutanan tersebut juga dibentuk pengurus perkumpulan petani madu. Nantinya perkumpulan tersebut akan dikembangkan menjadi Asosiasi Petani Madu Trigona Lombok (ASTILO) dengan harapan dapat mendukung pengembangan pengusahaan madu di Lombok. (WD/RH)***

 

Materi Altek:

Fasilitasi Madu Menjadi Retil Modern

Mengembangkan Jejaring Untuk Meningkatkan Pengusahaan Madu

Peluang Pasar Produk Perlebahan Indonesia

Produksi Propolis dan Madu Lebah Trigona sp  

 

Foto-foto: Balitek HHBK Mataram

Penulis : Wawan Darmawan