Dientry oleh Rizda - 04 November, 2013 - 2623 klik
Konsolidasi Komunitas Fotografi FORDA (KFF)

Konsolidasi KFFFORDA (Bogor, 01/11/13)_Setelah dideklarasikan di Bandung tiga bulan lalu, untuk pertama kalinya Komunitas Fotografi FORDA (KFF) melaksanakan Rapat Konsolidasi Anggota, Rabu (30/10) di Kampus Litbang Kehutanan, Bogor. Beberapa pemikiran yang dibahas pada rapat tersebut, antara lain tentang kepengurusan dan fasilitator KFF serta hal-hal lain yang dirasa perlu.

Sekretaris Badan Litbang Kehutanan, Ir. Tri Joko Mulyono, MM. yang memimpin rapat tersebut menyampaikan bahwa dari awal idenya, KFF dibentuk sebagai wadah pembelajaran fotografi untuk menghasilkan visualisasi kegiatan dan hasil riset yang lebih baik untuk peningkatan kualitas diseminasi hasil litbang. “Ibarat kurikulum, kegiatan ini merupakan pelajaran ekstrakurikuler, tapi tetap dalam konteks mendukung kelitbangan,” kata Tri Joko mengawali rapat.

Lebih lanjut Tri Joko menyebutkan bahwa di beberapa unit kerja Badan Litbang Kehutanan, seperti BPK Banjarbaru dan BPK Palembang, semangat fotografi mulai dikembangkan dan hasilnya telah ditampilkan pada kegiatan diseminasi hasil-hasil penelitiannya. Tentang semangat fotografi, Tri Joko juga menyampaikan kebanggaannya saat bisa meresmikan Tanggo Gallery, galeri foto BPK Palembang bertepatan dengan Seminar Hasil Penelitiannya beberapa waktu lalu.

Konsolodasi KFF“Saya bangga, Teman-teman BPK Pelembang dengan kreativitas sendiri membangun galeri yang berani dan menarik. Demikian juga dengan BPK Banjarbaru, meskipun belum resmi dideklarasikan sebagai galeri foto hasil peneitian, tetapi mereka sudah menampilkan hasil-hasil karyanya,” tambah Tri Joko.

Terkait galeri foto, Tri Joko juga menyampaikan akan memfungsikan rumah dinas jabatan Sekbadan di Bogor sebagai galeri foto riset dan hasil riset, Senin (04/11). “Hari Senin nanti, saya akan memfungsikan rumah dinas jabatan, sekalian dijadikan galeri KFF, karenanya masing-masing UPT harus mengirimkan satu foto unggulannya untuk ditampilkan di geleri tersebut,” tegas Tri Joko.

Tentang foto unggulan, menurut Dr. Dede Rohadi, salah satu peserta rapat adalah foto yang bisa “bicara” dan menyampaikan pesan, sehingga hasil litbang bisa dikemas dengan baik. “Selain bercerita, juga mampu menjelaskan proses dari penelitian,” kata Dr. Ir. Amir Wardhana, M.For.Sc. peserta lainnya menambahkan. Untuk meningkatkan minat dan kreatifitas para anggota, Amir berharap secara periodik dapat diadakan kontes, baik intern FORDA maupun terbuka untuk pihak luar.

Menanggapi hal tersebut, Tri Joko menyampaikan bahwa untuk tahap awal akan mengadakan kontes intern KFF saja, walau demikian ke depan tidak tertutup kemungkinan akan dibuka untuk umum. “Selama ini kita masih eksibisi, ke depan kita akan adakan kontes foto intern KFF sebagai apresiasi terhadap karya-karya anggota KFF, sehingga anggota dapat menjalankan hobi sambil berprestasi,” kata Tri Joko.

 

Beberapa hal yang telah diputuskan pada Rapat Konsolidasi tersebut, yaitu:

KFF bertujuan untuk menghasilkan visualisasi kegiatan dan hasil riset yang lebih baik untuk peningkatan kualitas diseminasi hasil litbang.

Pengurus KFF:

- Ketua          : Dr. Hendra Gunawan (Peneliti Puskonser)

- Wakil Ketua : Dr. Tuti Herawati (Peneliti Pusprohut)

Selanjutnya, para pengurus diharapkan menyusun rumusan etika kerja yang praktis sebagai rambu-rambu kegiatan, dan merancang programnya untuk dapat menyusun rencana kerjanya. Untuk mempermudah pengelolaannya, Sub Bag./Sub Bid./Seksi Datinfo, baik di Sekretariat Badan, maupun di Puslitbang/UPT akan menjadi fasilitator KFF yang akan dikoordinir oleh Kepala Sub Bagian Datinfo, Sekretariat Badan Litbang Kehutanan. 

Ke depan, KFF diagendakan akan menyelenggarakan workshop bagi semua anggota KFF dengan mengundang pakar fotografi sebagai narasumber. Selain itu, di website Badan Litbang Kehutanan (FORDA) nantinya akan diberi space foto riset dan hasil riset dari setiap unit kerja maupun dari anggota KFF yang ingin menampilkan karya-karyanya.

Diputuskan juga bahwa cakupan kegiatan KFF digabung dengan kegiatan videografi yang telah dimulai lebih dulu oleh Datinfo. "Hal ini karena videografi yang belum mempunyai wadah tersebut mempunyai tujuan yang sama dengan fotografi, yaitu untuk menghasilkan visualisasi kegiatan dan hasil riset yang lebih baik untuk peningkatan kualitas diseminasi hasil litbang. Karenanya, kegiatan fotografi dan videografi harus seimbang, karena keduanya turut mendukung diseminasi hasil riset," jelas Tri Joko tentang putusan tersebut. Selain itu, kegiatan videografi yang mulai dilaksanakan sejak 2 tahun terakhir dinilai telah cukup maju dengan adanya output berupa film riset lingkup Badan Litbang Kehutanan karya masing-masing unit kerja hasil 2 kali workshop yang diselenggarakan Badan Litbang Kehutanan. 

Rapat konsolidasi tersebut dihadiri sekitar 30 anggota dari 84 anggota yang sudah terdaftar secara online sampai berita ini dirilis. Peserta yang hadir merupakan anggota yang bekerja di unit kerja Badan Litbang Kehutanan Jakarta dan Bogor serta beberapa undangan. (RH)***

 

Konsolidasi KFFKonsolidasi KFF

 

Bapak/Ibu Warga Badan Litbang Kehutanan yang berminat dan memiliki hobi fotografi, silakan mendaftar di sini

Berita Terkait: Fotografi dalam Riset, Lebih dari Sekedar Hobi

 

Foto-foto: Datinfo

Penulis : Risda Hutagalung