- Strategi Media Sosial BP2TSTH dalam Penyebaran Informasi Litbang – Baca Selanjutnya
- FORDA Survey – Baca Selanjutnya
- Laporan Kinerja BLI Tahun 2017 (informasi pelaksanaan kegiatan di BLI) – Baca Selanjutnya
- Berbagai Potensi dan Peluang Penelitian bagi Mahasiswa di BP2LHK Aek Nauli – Baca Selanjutnya
- Mengubah Limbah Kayu Hutan Rawa Gambut Bekas Kebakaran Menjadi Arang Kompos dan Cuka Kayu – Baca Selanjutnya
- PUI 2018, Balitek DAS akan Bersinergi dengan B2P2BPTH Yogyakarta – Baca Selanjutnya
Dientry oleh
Rizda -
20 November, 2013 -
3545 klik
Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea Mendapat Akreditasi
BPK Makassar (Jakarta, 19/11/13)_Empat kali terbit sejak 2012, Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea telah mendapat akreditasi sesuai Keputusan Kepala LIPI Nomor. 1001/E/2013 Tanggal 7 Oktober 2013 tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah. Penyerahan sertifikat akreditasi tersebut disampaikan oleh Prof. Jusman, Wakil Kepala LIPI kepada Ir. Muh. Abidin, M.Si, Kepala Balai Penelitian Kehutanan Makassar, Selasa (19/11) di PUSBINDIKLAT Peneliti LIPI Cibinong, Bogor.
Pada sambutannya saat penyerahan sertifikat akreditasi tersebut Prof. Jusman menyampaikan bahwa kebutuhan majalah ilmiah terakreditasi di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Data menyebutkan bahwa majalah ilmiah terakreditasi saat ini berjumlah 180, sementara jumlah peneliti di seluruh Indonesia sekitar 8.000 orang. Jika setiap majalah ilmiah terbit 2 kali setahun dengan jumlah tulisan setiap nomor sebanyak 7 naskah, maka dalam setahun hanya dimuat 2.520 tulisan, sekitar 25,3% dari jumlah peneliti.
“Ke depan, sudah harus ada reorientasi penerbitan majalah dari berbasis terbitan buku majalah menjadi e-jurnal, paperless, sampai saat ini di Indonesia, Kementerian Kesehatan sudah mulai penerbitan e-jurnal,” kata Jusman. Di Akhir sambutannya Jusman mengharapkan kepada seluruh peserta yang hadir, khususnya para penerima akreditasi majalah ilmiah agar terus meningkatkan kualitas majalah ilmiahnya. “Hal tersebut dapat terjadi bila ada sinergitas yang baik antara penulis, staf redaksi maupun kualitas dari dewan redaksi serta variasi dan banyaknya mitra bestari,” harap Jusman.
Sebelumnya, Prof. Enny pada laporannya menyampaikan bahwa proses akreditasi ini dilakukan pada masa sidang ketiga bulan september 2013. Disebutkan bahwa pada proses sidang akreditasi tersebut telah diterima sebanyak 20 usulan majalah ilmiah, baik akreditasi ulang maupun usulan akreditasi baru. Dari 20 majalah ilmiah yang dinilai, 12 majalah ilmiah lulus akreditasi dan 8 majalah ilmiah dinyatakan gagal akreditasi.
“ke depan, syarat akreditasi akan semakin diperketat”, jelas Enny di depan para professor riset, komunitas institusi/lembaga riset di wilayah Jakarta dan Bogor, serta perwakilan penerima akreditasi majalah ilmiah yang hadir saat itu.
Majalah ilmiah terakreditasi berdasarkan Keputusan Kepala LIPI Nomor. 1001/E/2013 Tanggal 7 Oktober 2013 Tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah, yaitu:
- Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, Balai Penelitian Kehutan Makassar Badan Litbang Kehutanan, Kemenhut
- Jurnal Litbang Komunikasi dan Informatika, Badan Litbang Kemeninfo
- Bulletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Puslitbang Perkebunan
- Scientific Contributions Oil and Gas, Lemigas
- Inkom, Pusat Penelitian Informatika, LIPI
- Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, Sekretariat Jenderal DPR RI
- Jurnal Litbang Industri, Balai Riset dan Standardisasi Industri Padang, Kementerian Perindustrian
- Jurnal Segara, Kenterian Kelautan dan Perikanan
- Jurnal Kependudukan Indonesia, LIPI
- Health Science Journal of Indonesia, Kemenkes
- Jurnal Kesehatan Reproduksi, Kemenkes
- Jurnal Ekologi Kesehatan, Kemenkes
Masa berlaku akreditasi majalah ilmiah tersebut selama 3 tahun, yaitu September 2013 - September 2016. (MAK)***
Lihat Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea Vol. 1.1.2012
Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea Vol. 1.2.2012
Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea Vol. 2.1.2013
Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea Vol. 2.1.2013