- Strategi Media Sosial BP2TSTH dalam Penyebaran Informasi Litbang – Baca Selanjutnya
- FORDA Survey – Baca Selanjutnya
- Laporan Kinerja BLI Tahun 2017 (informasi pelaksanaan kegiatan di BLI) – Baca Selanjutnya
- Berbagai Potensi dan Peluang Penelitian bagi Mahasiswa di BP2LHK Aek Nauli – Baca Selanjutnya
- Mengubah Limbah Kayu Hutan Rawa Gambut Bekas Kebakaran Menjadi Arang Kompos dan Cuka Kayu – Baca Selanjutnya
- PUI 2018, Balitek DAS akan Bersinergi dengan B2P2BPTH Yogyakarta – Baca Selanjutnya
Dientry oleh
Rizda -
29 November, 2013 -
2862 klik
Keluarga Besar Balitek KSDA Samboja Memperingati HMPI Dengan Kekeluargaan
Balitek KSDA (28/11/2013)_Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang jatuh pada hari ini, Kamis (28/11), keluarga besar Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam (Balitek KSDA) Samboja melaksanakan penanaman bersama. Tema HMPI tahun ini “Wariskan hutan yang lebih baik untuk generasi penerus bangsa” berusaha diinternalisasikan dengan baik dan dipraktikkan oleh seluruh karyawan Balitek KSDA Samboja.
Acara penanaman ini dibuka dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala Balitek KSDA, Dr. Nur Sumedi yang diserahkan kepada Pembina Sumber Benih Wilayah Kalimantan, Liliek Haryjanto, S.Hut, M.Sc yang juga peneliti di Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan, Yogyakarta. Penanaman bersama yang berjalan hangat dan dipenuhi keceriaan itu disertai makan bersama di bawah naungan hutan KHDTK Samboja.
Pada kesempatan ini, Nur Sumedi menyampaikan bahwa menanam pohon adalah bagian dari ruh rimbawan. Oleh karena itu, penanaman yang diniati sebagai amal ibadah akan memberikan makna bagi penanamnya. “Dengan niat yang baik dan dengan cara menanam yang baik, disertai pemeliharaan yang baik akan menjadi jejak kebaikan yang bersangkutan,” kata Nur Sumedi.
Penanaman ini dilakukan di KHDTK Km tiga Samboja, sekaligus menandai pembangunan Sumber Benih Agathis di lokasi tersebut. Rencananya Sumber Benih Agathis ini akan menjadi bagian dari area tiga Sumber Benih jenis lainnya, yaitu Gaharu, Lai dan Ulin. Asal benih yang ditanam saat ini berasal dari Malinau (600 bibit), Gunung Lumut (600 bibit) dan PT. ITCI (800 bibit). (NS)***
Foto-foto: Balitek KSDA Samboja