Dientry oleh Rizda - 03 December, 2013 - 3230 klik
Peneliti Jerman Berkunjung ke Penangkaran Anoa BPK Manado

Kunjungan Peneliti Jerman ke Penangkaran AnoaBPK Manado (Manado, 02/11/2013)_Hari Minggu (01/12) lalu, Balai Penelitian Kehutanan (BPK) Manado mendapat kunjungan Istimewa, yaitu rombongan peneliti Zoo of Berlin dan Zoological Society for the Conservation of Species and Population (ZGAP) Jerman.

Maksud dari kedatangan peneliti Jerman tersebut untuk melihat dari dekat program konservasi Anoa (Buballus sp.) yang sedang dilakukan di BPK Manado. Program tersebut merupakan hasil kerjasama BPK Manado dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara dan SEAMEO BIOTROP melalui teknologi Inseminasi Buatan.

“Setelah mendengar informasi bahwa ada penangkaran Anoa di Manado, kami ingin melihat dari dekat Anoa yang ada di penangkaran tersebut,” kata Mr. Klaus Rudloff, Curator Mamalia Zoo of Berlin, pemimpin rombongan.

Menurut Dr. Moh. Agil, Dosen FKH IPB dan Peneliti SEAMEO BIOTROP yang mendampingi rombongan tesebut, SEAMEO BIOTROP dan Peneliti BPK Manado telah mengamati siklus reproduksi Anoa yang setiap ekor menempati kandang seluas 30 meter persegi di BPK Manado. “Meski Inseminasi buatan mudah dilakukan pada sapi atau kerbau, namun tidak mudah pada Anoa. Penyebabnya, inseminasi tidak bisa dilakukan secara langsung menggunakan tangan, tetapi dibantu semacam alat suntik, jadi harus sangat hati-hati “ kata Agil.

Dari hasil diskusinya dengan Mr. Roland Wirth, Advisory Council & Project Consultancy, ZGAP, Kepala BPK Manado, Dr. Ir. Mahfudz, MP mengungkapkan bahwa adanya kemungkinan kerjasama antar pihak tersebut dalam melakukan kegiatan penelitian sangatlah terbuka. “BPK Manado sangat terbuka untuk Kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri,” ungkap Mahfudz.

Sementara itu, Mr. Roland Wirth menyampaikan bahwa sebelumnya Pemerintah Jerman pernah menjalin kerjasama penelitian di Sulawesi Utara, tepatnya antara Germany Primate Center dengan IPB dan Universitas Sam Ratulangi untuk penelitian Monyet Hitam Sulawesi (Macaca Nigra) di CA Tangkoko. (MF)***

 

Foto-foto: BPK Manado

Penulis : M. Farid