Dientry oleh priyo - 13 December, 2013 - 5636 klik
Pembahasan Draft I Buku Panduan Kehutanan Indonesia

FORDA (Bogor, 13/12/2013)_Dengan kolaborasi penelitinya, Badan Litbang Kehutanan telah menyelesaikan Draft I Buku Panduan Kehutanan Indonesia yang prosesnya telah dimulai sejak pertengahan tahun 2013. “Draft I ini merupakan target yang harus dicapai pada tahun 2013,” kata Ir. Tri Joko Mulyono, M.M, Sekretaris Badan Litbang Kehutanan saat membuka Pembahasan Draft I Buku Panduan Kehutanan Indonesia pada Diskusi Ilmiah IV-2013 di Kampus Badan Litbang Kehutanan, Kamis (12/12).

Buku panduan kehutanan Indonesia merupakan buku tentang landasan dan prinsip-prinsip dasar dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya hutan secara optimal dan lestari yang nantinya akan menjadi acuan/referensi, baik di lingkungan akademisi maupun praktisi kehutanan.

Dijelaskan bahwa penulisan buku ini berangkat dari surat Kepala Puslitbang Konservasi dan Rehabilitasi, Ir. Adi Susmianto, M.Sc kepada Sekbadan untuk dapat memfasilitasi penulisan buku Vandemicum. “Materi yang terkumpul sangat banyak, maka diusulkan untuk menjadi Buku Panduan Kehutanan Indonesia. Buku Vandemicum kehutanan akan  disusun kemudian, yang merupakan ringkasan/intisari dari Buku Panduan Kehutanan Indonesia,” kata Dra. Setiasih Irawati, M.Si, Ketua Tim Penyusun.

Draft buku ini berisikan lebih dari 800 halaman yang terbagi dalam 11 bab, yaitu: 1) Umum; 2) Perencanaan hutan; 3) Pemanfaatan hutan; 4) Budidaya dan pengolahan HHBK; 5) Perlindungan hutan; 6) Distribusi; 7) Konservasi biodiversitas; 8) Pengolahan hutan konservasi; 9) Perhutanan sosial; 10) Pengelolaan DAS dan RHL; serta 11) Perubahan iklim sektor kehutanan.

Pertemuan ini merupakan kesempatan pertama berkumpulnya tim penulis, Peer Reviewer serta Steering Committee. Peer Reviewer yang terdiri dari para akademisi bertugas untuk mengkaji isi buku secara substansi. Peer Reviewer yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Prof. Dr. Endang Suhendang dan Prof. Dr. Irsyal Yasman (Direktur APHI, Mantan Dirut Inhutani I). Sementara Steering Committee yang terdiri dari para eselon I Kementerian Kehutanan bertugas untuk mengkaji isi buku sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Steering Committee yang hadir pada pertemuan tersebut adalah Setiyo Juwono, Bagian Program dan Evaluasi Sekjen BPDASPS.

Peer Reviewer dan Steering Committee sepakat bahwa buku panduan yang bagus ini akan menjadi masukan banyak pihak, baik internal Kementerian Kehutanan maupun pihak eksternal/non kehutanan, sehingga harus ditulis secara komprehensif dengan referensi yang cukup.

Hasil pembahasan menyimpulkan bahwa untuk kesempurnaan buku ini ada beberapa materi yang harus ditambahkan dan harus diperbaiki dalam penulisannya. Selain itu ada beberapa istilah yang harus dikoreksi, seperti tentang peraturan perundang-undangan yang harus disesuaikan dengan istilah program/kegiatan lingkup Kementerian Kehutanan yang ada sekarang.

Beberapa materi yang harus ditambahkan, antara lain: pengertian, kriteria, dan tata cara penetapan hutan, hutan tetap dan kategori hutan menurut fungsinya; penjelasan tentang pengurusan hutan dan pengelolaan hutan; penjelasan tentang karakter, syarat-syarat serta fungsi dari kesatuan pengurusan hutan, Kesatuan Pengelolaan Hutan, dan kesatuan pemanfaatan hutan; dan hukum adat.

Selain itu, materi yang juga perlu ditambahkan menurut Tri Joko adalah panas bumi. “Hal strategis lainnya yang tidak boleh dilupakan adalah pemanfaatan panas bumi (geothermal) di dalam kawasan hutan,” kata Tri Joko.

Dari berbagai saran serta masukan tersebut, maka tim penulis dan sekretariat sepakat untuk menentukan rencana dan langkah-langkah ke depan dalam penyelesaian buku ini, antara lain:

  1. Menambahkan tim anggota Peer Reviewer, yaitu: Prof. Dr. Ir. Kurnia Sofyan, M.S (Pakar Bidang Pengolahan Hasil Hutan), Prof. Andri Indrawan (Pakar Bidang Silvikultur), dan Prof. Dr. Ani Mardiastuti (Pakar Bidang Konservasi)
  2. Diskusi tim penulis dengan Peer Reviewer via milist vademicum.
  3. Pembentukan dan pelaksanaan rapat tim kecil pada minggu ke-2 Januari 2014
  4. Pelaksanaan rapat tim besar (pleno) seminggu setalah rapat tim kecil (minggu ke-3 Januari 2014) yang akan membahas dan menindaklanjuti hasil rapat tim kecil dengan mengundang Peer Reviewer
  5. Pelaksanaan pembahasan draft Buku Panduan pada minggu ke-2 Februari 2013. Pembahasan ini akan dihadiri Peer Reviewer serta Steering Committee.
  6. Pemaparan Buku Panduan Kehutanan Indonesia pada minggu ke-3 Maret 2014.

Di akhir acara, Kabag Evaluasi, Diseminasi Perpustakaan, Sekretariat badan Litbang Kehutanan, Ir. Nugroho S. Priyono, M.Sc. selaku penyelenggara kegiatan ini optimis, dengan rencana dan langkah-langkah tersebut Buku Panduan Kehutanan Indonesia ini dapat difinalisasikan dan dipublikasikan pada tahun 2014 sesuai dengan harapan Sekbadan Litbang Kehutanan. (THS)***

Foto-foto: Datinfo

Penulis : Tri Hastuti S.