FORDA (Maros, 31/10/2014)_Badan Ltbang Kehutanan dengan jajaran Direksi Semen Tonasa di Sulawesi Selatan, pada tanggal 31 Oktober 2014 melakukan penanaman di areal bekas tambang semen.  Dalam sambutan awalnya Kepala BPK Makassar, Ir. Misto, MP menyampaikan bahwa acara ini dirancang sebagai bagian dari Rapim Badan Litbang di Makassar.

“Secara kebetulan para Kepala Satker lingkup Badan Litbang Kehutanan se-Indonesia sedang mengadakan Rapat Pimpinan di Makassar, sehingga hampir seluruh jajaran pimpinan Badan Litbang Kehutanan bisa melakukan penanaman, “kata Misto. Lebih lanjut Misto mnyampaikan bahwa lokasi bekas tambang Semen Tonasa sengaja dipilih untuk menunjukkan keberhasilan pengembangan hasil penelitian BPK Makassar yaitu penerapan isolat jamur atau Mikoriza untuk rehabilitasi tambang.

Acara penanaman selain dihadiri jajaran Badan Litbang Kehutanan terutama keluarga besar BPK Makassar, juga dihadiri oleh Direksi PT. Semen Tonasa. Sekretaris Badan Litbang Kehutanan, Ir. Tri Joko Mulyono,MM, yang mewakili Kepala Badan Litbang Kehutanan menyampaikan bahwa acara ini juga perwujudan komitmen Badan Litbang untuk melakukan penanaman pada saat acara-acara resmi.

“Penanaman selalu kita lakukan tidak hanya pada saat pimpinan Badan Litbang berkumpul secara resmi, tetapi pada saat-saat kunjungan ke daerah dan waktu-waktu yang memungkinkan acara penanaman tetap menjadi acara utama, “kata Tri Joko.

Sementara itu Direktur Komersial PT.Semen Tonasa yang mewakili Direktur Utama menyampaikan kegembiaraannya bahwa Areal bekas tambang PT Semen Tonasa bisa digunakan untuk acara penanaman oleh jajaran Litbang Kehutanan. “Kerjasama ini juga merupakan perwujudan tekat kami untuk selalu memperbaiki lingkungan, “ungkap Direktur Komersil PT.Semen Tonasa

Penggunaan Isomik dari BPK Makassar telah diterapkan dan berhasil merehabiltasi bekas tambang.  Lebih lanjut Direktur Komersial PT Tonasa menyampaikan bahwa keberhasilan revegetasi sudah bisa dilihat wujudnya.  “Semua itu berkat ketekunan peneliti BPK Makassar dan manifestasi tekat perusahaan, sehingga bisa menunjukkan bukti keberhasilan penerapan hasil litbang,” tegas Direktur Komersil PT.Semen Tonasa

Jenis tanaman yang ditanam pada acara tersebut adalah bitti ( Vitex covassus), sedangkan di plot penanaman terlihat tanaman sengon, jati tumbuh dengan baik.  Dalam penutup sambutannya, Sekretaris Badan Litbang menyampaikan bahwa jajaran management Badan Litbang Kehutanan perlu terus mendorong penerapan hasil litbang sehingga bisa digunakan sebagai contoh yang bisa dilihat bersama.***(NP)

http://www.forda-mof.org atau www.litbang.dephut.go.id

Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan

Forestry Research and Development Agency