Dientry oleh priyo - 13 November, 2014 - 2766 klik
Workshop Sintesa Hasil Penelitian Pusprohut

Pusprohut (Bogor, 14/10/2014)_Dr.Ir. Bambang Trihartono, MF, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan (Pusprohut), mengatakan bahwa kita bisa menyajikan sintesa sebagai pertanggungjawaban atau output dari pelaksanaan penelitian ini dengan lebih baik lagi. Hal ini disampaikan dalam arahan dan pembukaan kegiatan “Workshop Sintesa Hasil Penelitian Pusprohut, “di Hotel Royal, Bogor, Rabu (13/10)

“Bahwa khusus untuk Pusprohut paling tidak sudah melaksanakan 5 (lima) kali pertemuan yang membahas tentang sintesa, yaitu di mulai tanggal 13-15 Maret 2013 pada saat Rakor Pusprohut di Solo, tanggal 28 Maret 2013 di  Cisarua, 20 Agustus dan 29 Agustus 2013 di Bogor, serta tanggal 29-30 Oktober 2013 di Hotel Safari Cisarua,” kata Bambang. Dari beberapa pertemuan di atas telah dicapai kesepakatan tentang outline bahan sintesa untuk tingkat kegiatan dan outline sintesa untuk tingkat RPI.

“Kesan yang ingin disampaikan terkait persiapan tersebut, ada pertanyaan bahwa apakah dengan perubahan sistem dalam RPI ini ada kesulitan untuk menampilkan sintesa RPI secara optimal?,” tegas Bambang. Penyusunan sintesa tersebut memerlukan pikiran dan tenaga yang cukup besar serta memerlukan keseriusan dalam menyusunnya. Untuk itu Pusprohut sejak awal telah memfasilitasi para Koordinator RPI untuk merancang dan merumuskan sintesa yang akan dihasilkannya.

Lebih lanjut Bambang mengatakan bahwa sintesa ini bukan diperuntukkan, dikerjakan dan nantinya dibaca oleh kita sendiri, akan tetapi hasil-hasil litbang kehutanan harus di share kepada pihak luar. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sangat curious dengan hasi-hasil penelitian Badan Litbang Kehutanan.

“Sintesa yang akan diselesaikan akan ada 2 (dua) level yaitu sintesa level kegiatan dan sintesa untuk level RPI itu sendiri,” lanjut Bambang. “Setelah kita melakukan sintesa ini, mana-mana yang potensial  dan bisa disumbangkan kepada masyarakat, Perhutani atau pihak lainnya dapat direalisasikan,” harap Bambang.

“Workshop ini merupakan kelanjutan dari rangkain kegiatan penyusunan sintesa yang telah dilakukan Pusprohut bersama Koordinator dan UPT terkait, karena 2014 merupakan tahun terakhir periode RPI 2010-2014 maka diharapkan sintesa ini merupakan sintesa terakhir atau mendekati final “ kata Ir. Adang Sopandi,M.Sc, Kepala Bidang Program dan Evaluasi, Pusprohut selaku Ketua Panitia saat menyampaikan laporan pelaksanaan Workshop Sintesa Hasil Litbang Pusprohut.

“Output yang ingin dicapai tentunya adalah menghasilkan sintesa untuk masing-masing RPI yang ada di bawah koordinasi Pusprohut” tegas Adang.

Pada akhir acara Bambang meyampaikan bahwa pertemuan kali cukup bagus dan mengerucut dan penilaian dari nara sumber (pembahas) cukup bagus sehingga perlu disempurnakan tahun depan.

Workshop dihadiri oleh 83 peserta dari seluruh satuan kerja (satker) yang melaksanakan RPI di bawah koordinasi Pusprohut antara lain dari BBPBPTH Yogyakarta, B2PD Samarinda, BPK Banjarbaru, BPK Manado, BPK Manokwari, BPTHHBK Mataram, BPTA Ciamis, BPK Palembang, BPTS Kuok dan BPK Aek Nauli.***(PKM)

Materi terkait :

  1. Paparan Sintesa BBPBPTH Yogyakarta
  2. Paparan Sintesa B2PD Samarinda
  3. Paparan Sintesa BPK Aek Nauli
  4. Paparan Sintesa BPK Palembang
  5. Paparan Sintesa BPTS Kuok
  6. Paparan Sintesis BPTPTH Bogor
  7. Paparan Sintesa BPTA Ciamis
  8. Paparan BPK Banjarbaru
  9. Paparan BPTHHBK Mataram
  10. Paparan BPK Manado
  11. Paparan BPK Manokwari
  12. Koordinator RPI Biotekonologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan
  13. Koordinator RPI Agroforestry
  14. Koordinator RPI Dipterocarpa
  15. Koordinator RPI Pengelolaan Hutan Alam Produksi Lestari
  16. Koordinator RPI Pengelolaan HHBK FEMO
  17. Koordinator PRI Pengelolaan Hutan Tanaman Penghasil Kayu

 

http://www.forda-mof.org atau www.litbang.dephut.go.id

Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan

Forestry Research and Development Agency

Penulis : Priyo Kusumedi