Dientry oleh Rizda - 09 December, 2014 - 2349 klik
Belajar Teknik Rehabilitasi Mangrove, Dishut Provinsi Riau Kunjungi BPK Manado

BPK Manado (05/12/2014)_Dalam rangka peningkatan kompetensi aparatur dalam Program Rehabilitasi Kawasan Pesisir, tepatnya belajar teknik-teknik rehabilitasi mangrove, rombongan Dinas Kehutanan Provinsi Riau mengunjungi Balai Penelitian Kehutanan (BPK) Manado, 2 – 4 Desember 2014.

“Kami mendengar BPK Manado sedang melakukan beberapa penelitian termasuk tentang mangrove, kami harap selepas pulang dari sini kami mengetahui teknik-teknik rehabilitasi agar persen hidup penanaman mangrove yang relatif kecil bisa meningkat,” kata pimpinan rombongan, Ir. Toni Hermen, MM, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Kehutanan dan Pemberdayaan Masyarakat Dishut Provinsi Riau di awal pertemuan.

Pada kunjungan tersebut, beberapa peneliti BPK Manado terkait memberikan pembekalan materi, berupa teori, peninjauan dan praktek di lapangan. Beberapa teori yang disampaikan yaitu Kebijakan Pengelolaan Manggrove, Ekologi Hutan Mangrove, Pengenalan Jenis Mangrove, Tekmik Persemaian dan Rehabilitasi Mangrove.

Menurut Ady Suryawan, S.Hut, salah satu narasumber, rehabilitasi mangrove pada pulau kecil memiliki keberhasilan lebih tinggi jika menggunakan propagul sebagai bahan tanaman rehabilitasi dibanding dari persemaian. Teknik yang dilakukan Ady Suryawan, dkk pada tahun 2013 memiliki persen keberhasilan mencapai 78% pada tahun pertama dengan tinggi tanaman telah mencapai +130 cm.

“Teknik penanaman propagul langsung dapat dilakukan dengan cara propagul ditanam dan diikat dengan akar napas propagul ditanam dan diikat dengan pancang yang membentuk kurungan, serta propagul ditanam dan diikat dengan bambu yang dibentuk seperti jepitan dan ditambah pancang,” jelas Ady.

Setelah menguasai teori, hari berikutnya dilakukan peninjauan dan praktek di lapangan untuk mempelajari teknik persemaian mangrove dan teknik rehabilitasi mangrove. Berlokasi di persemaian mangrove Likupang, Minahasa Utara, rombongan dibekali teknik persemaian dan teknik pemilihan propagul yang baik untuk mendukung kegiatan rehabilitasi mangrove. Selain itu, juga dilakukan peninjauan lokasi mangrove di Desa Tiwoho, dimana dapat melihat vegetasi dan strata mangrove.

Dengan adanya advis teknis seperti ini diharapkan hasil-hasil penelitian balai penelitian ini semakin dikenal, dapat diterima dan dimanfaatkan oleh para pengguna, baik institusi pemerintah terkait, swasta, terutama masyarakat. BPK Manado akan terus belajar dan berbagi pengetahuan bagi yang membutuhkan.***(Rinto Hidayat)

 

Sumber: http://www.balithut-manado.org/index.php?option=com_content&view=article&id=264:kunjungan-kerja-dishut-riau

 

Artikel terkait:

Partisipasi Masyarakat : Kunci Keberhasilan Rehabilitasi Mangrove (Tiwoho)

Penulis : Rinto Hidayat