- Strategi Media Sosial BP2TSTH dalam Penyebaran Informasi Litbang – Baca Selanjutnya
- FORDA Survey – Baca Selanjutnya
- Laporan Kinerja BLI Tahun 2017 (informasi pelaksanaan kegiatan di BLI) – Baca Selanjutnya
- Berbagai Potensi dan Peluang Penelitian bagi Mahasiswa di BP2LHK Aek Nauli – Baca Selanjutnya
- Mengubah Limbah Kayu Hutan Rawa Gambut Bekas Kebakaran Menjadi Arang Kompos dan Cuka Kayu – Baca Selanjutnya
- PUI 2018, Balitek DAS akan Bersinergi dengan B2P2BPTH Yogyakarta – Baca Selanjutnya
Dientry oleh
priyo -
11 January, 2015 -
2351 klik
Dubes AS Robert Blake Kagum Sulawesi Utara Serius Selamatkan Satwa Liar
BPK Manado_(Manado, 10/01/2015)_Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O. Blake dan Konsul Jenderal AS di Surabaya, Joaquin F. Monserrate melakukan lawatan dalam rangka konservasi alam dan perdagangan gelap satwa di Bumi Nyiur Melambai Sulawesi Utara sekaligus untuk menikmati keindahan di Cagar Alam Tangkoko, Bitung dan Pulau Bunaken.
Setelah kemarin mengunjungi Cagar Alam Tangkoko di Bitung, Dubes AS yang juga didampingi istrinya, Sofia Blake dan 3 orang anaknya, Jumat (9/1) kembali melakukan kunjungan ke Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tasikoki di Bitung.
Rombongan Dubes disambut oleh perwakilan Gubernur Sulawesi Utara dan Dr. Willie Smits, Ketua Yayasan Masarang sekaligus pendiri PPS Tasikoki. Turut hadir walikota dan pejabat-pejabat dari Pemerintah Kota Manado dan Bitung, serta rimbawan Sulawesi Utara termasuk Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara dan Balai Penelitian Kehutanan (BPK) Manado.
“Pemberantasan perdagangan gelap satwa liar adalah prioritas yang dijunjung bersama oleh pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat, ungkap Blake.
Smits sangat mengapresiasi dukungan dari pemerintah Amerika dalam konservasi alam dan perdagangan gelap satwa tersebut, termasuk dana hibah yang diberikan kepada PPS Tasikoki.
"Ini membuat semangat baru bagi kita, karena masa depan lingkungan tergantung kita bersama masyarakat," ujar Smits. Beliau mengharapkan pemerintah Indonesia dan Pemerintah Sulawesi Utara pada khususnya untuk terus meningkatkan peran serta dalam perlindungan konservasi alam dan perdagangan gelap satwa.
Kepala Dinas Kehutanan Sulawesi Utara, Ir. Herry Rotinsulu, MM sempat menyajikan sekilas paparan tentang satwa yang termasuk daftar Apendiks I dan II dan berbagai kegiatan yang dilakukan pemerintah daerah dalam memberantas perdagangan gelap satwa di Sulawesi Utara.
Di PPS Tasikoki Dubes AS Robert Blake melakukan penanaman pohon dan didampingi tim Wildlife Rescue Centre PPS Tasikoki, Simon Purser, beliau meninjau beragam spesies satwa Indonesia yang berhasil diselamatkan pihak berwenang Indonesia dari perdagangan gelap satwa liar dan diserahkan ke Tasikoki untuk direhabilitasi. Dubes AS Robert Blake kagum Sulawesi Utara serius selamatkan satwa liar.
“PPS Tasikoki tidak hanya melakukan tugas dengan sangat baik dalam melindungi dan menyelamatkan hewan-hewan yang diselundupkan, namun juga melakukan peningkatan kesadaran tentang pentingnya menyelamatkan hewan,” ujar Blake.
Hal ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi BPK Manado dalam memilih PPS Tasikoki sebagai partner kerjasama yang benar-benar peduli terhadap ekosistem alam terutama di Sulawesi Utara. BPK Manado sudah bekerjasama dengan PPS Tasikoki dalam penyelamatan satwa terutama burung nuri talaud dan mulai 2014 sedang merintis untuk kegiatan konservasi eksitu anoa di kantor BPK Manado.***(Rinto Hidayat)
Sumber / Artikel terkait:
Website Balai Penelitian Kehutanan Manado
Dubes AS Robert Blake kagum Sulawesi Utara serius selamatkan satwa liar