Dientry oleh priyo - 17 February, 2015 - 4469 klik
Badan Litbang Kehutanan Peringkat Ke-5 Nasional Versi Webometrics

FORDA (Bogor, 16/02/2015)_Badan Litbang Kehutanan berhasil menduduki peringkat ke-5 lembaga riset terbaik di Indonesia versi Webometrics bulan Januari 2015. Posisi ini naik satu peringkat dari tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2014, Badan Litbang Kehutanan menduduki peringkat ke-6.

Secara berurutan kelima lembaga riset terbaik tersebut adalah: 1). Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), 2). Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, 3). Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), 4). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, dan 5). Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan (Balitbanghut).

Selain peningkatan peringkat di tingkat nasional, Balitbanghut juga mengalami peningkatan peringkat baik di tingkat Asia maupun Dunia. Ditingkat Asia, Balitbanghut menduduki peringkat 138 pada Bulan Januari Tahun 2015. Sebelumnya, pada Bulan Juni Tahun 2014 menduduki peringkat 141. Di tingkat Asia Tenggara, Web Balitbanghut berada di peringkat 11. Sedangkan di tingkat dunia, Balitbanghut naik peringkat sebanyak 18 peringkat dari peringkat 939 menjadi peringkat 921 dari sekitar 8.000 lembaga riset di seluruh dunia.

Pemeringkatan ini menunjukkan eksistensi Balitbanghut di dunia maya dan dukungannya terhadap gerakan global Open Access Initiative terhadap data-data ilmiah. Hal ini sekaligus melaksanakan amanah UU no 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik bagi institusi publik. Keberhasilan dalam pemeringkatan ini akan menambah motivasi Balitbanghut untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil penelitiannya dalam publikasi ilmiah.

Webometrics merupakan sistem perengkingan berbasis web untuk lembaga penelitian. Peserta dalam pemeringkatan tersebut meliputi universitas, lembaga penelitian, rumah sakit, dan sekolah bisnis. Sebagai pemeringkat independen yang diakui global, Webometrics "Ranking Web of World Research Centers” merupakan inisiatif dari Cybermetrics Lab, sebuah kelompok riset milik Consejo Superior de Investigaciones Cientificas (CSIC). Badan penelitian publik terbesar di Spanyol ini bertujuan untuk mempromosikan penelitian ilmiah dari seluruh dunia dan menunjukan tingkat kemajuan ilmiah dan teknologi di suatu negara dalam memberikan kontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Webometrics yang digagas oleh Dr. Isidro F. Aquillo dari Cybermetrics Lab CSIC (the Consejo Superior de Investigaciones Cientificas), merupakan alat yang digunakan untuk memberikan peringkat kepada lembaga riset  (Rangking Web of Research Center) maupun perguruan tinggi (Rangking web of University) berdasarkan situs web. Informasi pemeringkatan lembaga riset dapat dilihat di :

  1. http://research.webometrics.info/ untuk melihat peringkat seluruh dunia
  2. http://research.webometrics.info/en/Asia  untuk melihat peringkat di Asia
  3. http://research.webometrics.info/en/Asia_Pacifico/South%20East%20Asia untuk melihat peringkat di Asia Tenggara
  4. http://research.webometrics.info/en/Asia/Indonesia untuk melihat peringkat di Indonesia

Dalam pemeringkatan, webometrics menitikberatkan pada kriteria sebagai berikut:

  1. Visibility (impact)  yaitu jumlah backlink atau backdomain  yaitu link apapun yang masuk ke dalam suatu website. Sumber penilaian majectic  search engine optimization (SEO) atau ahrefs. Bobot penilaianya 50%
  2. Activity yang terdiri dari:
    • Presence yaitu jumlah webpage atau halaman yang ditampilkan diwebsite berisikan teks, gambar maupun suara. Sumber penilaian Google. Bobotnya adalah 20%
    • Opennes  yaitu jumlah publikasi (jurnal, artikel ilmiah) baik dalam bentuk pdf, doc, docx maupun ppt. Sumber penilaian Google Scholar. Bobotnya 15%.
    • Excellence yaitu jumlah publikasi yang masuk peringkat 10 yang dikutip atau diunduh atau jurnal ilmiah yang masuk dalam jurnal internasional yang telah terindeks atau terpublish. Sumber penilaian Google. Bobotnya 15%.

Adapun tujuan pemeringkatan web tersebut adalah: 1) Menunjang adanya open access initiative (OAI) atau keterbukaan informasi terhadap ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah; 2) Mengevaluasi kinerja situs web secara umum dengan mempertimbangkan banyaknya kegiatan, output, relevansi dan dampaknya. Bukan evaluasi pada halaman situs web, desain, isi (content) maupun popularitas; dan 3) Menunjukkan keterhandalan website tersebut sebagai cerminan lembaga riset tersebut.

Pada dasarnya penilaian Webometrics ditentukan berdasarkan aksesabilitas, ketersediaan data, pemutakhiran konten situs maupun keterhubungannya dengan situs-situs lainnya dari situs induk. **THS & PKM

Penulis : Tri Hastuti Swandayani dan Priyo Kusumedi