Dientry oleh priyo - 20 February, 2015 - 2390 klik
Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan KHDTK

BBPBPTH Yogyakarta (Yogyakarta, 20/02/2015)_Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) mempunyai peran yang strategis untuk kegiatan penelitian  maupun pengembangan hasil penelitian. Selain itu, mayoritas pengelolaan KHDTK identik dengan konflik masyarakat. Namun demikian, hal ini tidak akan terjadi apabila KHDTK dikelola secara optimal dan memanfaatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaanya.

“Sistem pengelolaan KHDTK dengan melibatkan peran serta (partisipas) masyarakat akan memberikan multi manfaat, baik ke masyarakat maupun KHDTK sendiri. KHDTK bisa menjadi penyedia pangan maupun menyerap tenaga kerja masyarakat sekitar yang saat ini menjadi perhatian pemerintah. Sedangkan KHDTK akan menjadi aman”, kata Dr. Ir. Mahfudz, MP, Kepala Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (B2PBPTH), Yogyakarta.

Sistem pengelolaan KHDTK dengan melibatkan partisipasi masyarakat telah diterapkan di di KHDTK Wonogiri, Jawa Tengah dan KHDTK Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kedua KHDTK tersebut dikelola oleh B2PBPTH, Yogyakarta.

“Masyarakat diberi keleluasaan untuk ikut memanfaatkan KHDTK dengan aturan dari B2PBPTH. Gangguan terhadap kawasan sangat minim karena masyarakat ikut menjaga kawasan hutan”, kata Mahfudz.

Diketahui bahwa KHDTK Wonogiri, Jawa Tengah mempunyai luas 93 Ha. Di dalamnya telah dibangun beberapa Kebun Benih  dan  5 (lima) buah diantaranya  sudah bersertifikat  Kebun Benih semai (KBS)  yaitu untuk jenis jenis Acacia mangium, Eucalyptus pellita dan Acacia auriculiformis. Adapun pelibatan masyarakat dalam pengelolaan KHDTK ini adalah sebagai berikut:

N0

Kegiatan

Hasil per th

Keterangan

1

Pesanggem

Jagung

:

10-15 ton

Singkong

:

20-25 ton

Kacang tanah

:

20-25 ton

Kedelai

:

10 ton

25 orang, luas 20 ha

2

PelebahMadu

0,5 liter/stup = 250 lt

20 orang, 500 stup

3

Tenaga upah

15 orang

Untukkegiatanpemeliharaan dan pengunduhanbenih

4

Tenaga Pengaman

2      Orang

Membantu pengamanan kawasan

Sedangkan, KHDTK Gunung Kidul, Yogyakarta mempunyai luas 112 Ha. Kebun benih yang telah dibangun di KHDTK ini adalah untuk jenis Jati (Tectona grandis L.F), Pulai (Alstonia sp.) , Kayu Putih (Melaleuca cajuputi), dan beberapa jenis lainnya.   Adapun pelibatan masyarakat dalam pengelolaan KHDTK Gunung Kidul, DIY adalah sebagai berikut:

N0

Kegiatan

Hasil per th

Keterangan

1

Pesanggem

Jagung

:

20-30 ton

Singkong

:

30-35 ton

Kacang tanah

:

30-35 ton

Kedelai

:

25 ton

250 orang,luas 30 ha dengan 15 Kelompok Tani

2

Tenaga upah

30  orang

Untuk kegiatan pemeliharaan, pemupukan dan penanaman

3

TenagaPengaman

4       Orang

Membantu pengamanan kawasan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan

URL : http://biotifor.litbang.dephut.go.id atau atau http://www.biotifor.or.id

Jl. Palagan Tentara Pelajar Km. 15,  Purwobinangun, Yogyakarta 55582, Telp. 0274 - 895954, Fax.  0274 – 896080

 

http://www.forda-mof.org/ atau http://litbang.dephut.go.id/

Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan

Forestry Research and Development Agency (FORDA)

Penulis : Mahfud Mochtar