Dientry oleh Rizda - 15 November, 2015 - 2151 klik
Jambore Penyuluh Kehutanan dan Unjuk Karya Inovatif 2015

Balitek DAS (Karanganyar, 16/11/2015)_Balai Penelitian Teknologi Daerah Aliran Sungai (BALITEK DAS) berpartisipasi aktif pada acara Jambore Penyuluh Kehutanan dan Unjuk Karya Inovatif 2015 sebagai peserta pameran di stand Badan Litbang dan Inovasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Berbagai materi berupa leaflet, prosiding, majalah cerDas dan banner dipamerkan pada acara yang digelar pada 11 November 2015 di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah ini.

Mengusung tema “Penyuluh Berkiprah Membawa Berkah”, Jambore ini bertujuan untuk membangun jiwa korsa penyuluh kehutanan, meningkatkan kapasitas penyuluh kehutanan serta mewujudkan komitmen dan integritas stakeholder terkait dalam pelestarian sumberdaya hutan dan lingkungan hidup.

Selain diikuti lebih dari 600 penyuluh kehutanan dari seluruh Indonesia, acara ini juga dihadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diwakili oleh Kepala BP2SDM, Plt. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Gubernur Jawa Tengah, Bupati Karanganyar, dan peserta Unjuk Karya Inovatif serta tamu undangan lainnya.

Bertempat di Dukuh Bener, Desa Tawangmangu, Kec. Tawangmangu, Kab. Karanganyar, acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Rimbawan yang dilanjutkan dengan penyampaian laporan penyelenggara.

Dalam laporannya, Ir. Sugeng, MSc selaku Kepala Set Bakorluh Jawa Tengah menyampaikan keprihatinannya mengingat setiap tahun penyuluh kehutanan terus berkurang, baik kuantitas maupun kualitas. “Dengan adanya jambore ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas para penyuluh kehutanan,” kata Sugeng.

Terkait itu, Kepala BP2SDM, Ir Bambang Supijanto, MM dalam sambutan dan arahannya mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengajak para peserta untuk memaknai pertemuan ini sehingga bermanfaat bagi nusa dan bangsa.

Menurut Bambang, peran penyuluh dalam pembangunan kehutanan sangatlah menonjol. Salah satunya adalah hijaunya pulau Jawa oleh pohon-pohon jenis komersil adalah hasil kinerja yang sangat keras dari para penyuluh kehutanan.

“3 dari 9 nawacita yang dicanangkan oleh pemerintah menjadi tanggung jawab penyuluh, seperti meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar internasional serta menumbuhkan kemandirian ekonomi,” jelas Bambang yang berterimakasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah karena telah menunjukkan keseriusannya dalam penyelenggaraan jambore ini.

Menyambut baik hal tersebut, Gubernur Provinsi Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo, SH MIP berjanji akan menyampaikan hasil jambore ini ke Presiden. “Penyuluh perlu menetapkan tiga arahan penting, yaitu kembalikan hutan yang rusak terbakar dengan penanaman, bagaimana SDM bisa melakukannya? dan alat apa saja yang diperlukan?,” kata Ganjar yang diikuti dialog dengan penyuluh.

Salah satu yang dibahas dalam dialog tersebut adalah kebakaran hutan dan lahan yang sedang banyak terjadi di Indonesia. Menurut para penyuluh hutan takkan terbakar. “Hutan hanya terbakar jika dibakar. Hutan dibakar untuk kepentingan konglomerasi,” kata penyuluh.

Di akhir dialognya, Ganjar memberikan semangat dan motivasi kepada penyuluh agar menjadi penyuluh yang berintegritas. “Mari kita belajar tolak gratifikasi,” ujar Ganjar di hadapan peserta jambore yang sebelumnya melaksanakan apel integritas dan pembacaan ikrar intergitas penyuluh kehutanan bersama KPK.

Pada apel tersebut, pihak KPK menekankan arti integritas dalam bekerja mengingat instansi kehutanan mengelola aset yang sangat berharga. Pada kesempatan ini, KPK juga menyampaikan harapannya agar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dapat mengadakan konvensi sistem integritas nasional.

Sebagai rangkaian jambore, juga diadakan Unjuk Karya Inovatif oleh 6 pemenang, yaitu Penyuluh Kehutanan PNS Teladan dari Kabupaten Rembang; Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) Teladan Penangkar kupu-kupu Kebumen; Kopi Bawah Tegakan oleh Kelompok Tani Hutan Rakyat (KTHR) Nyi Paridjoto Pekalongan; Kelompok Mangrove Peraih Kalpataru 2015 Brebes; dan Penyuluh Swasta Penangkar Burung Asosiasi Bird Farm Tuntang Salatiga; dan Partisipasi dari luar provinsi (diwakili Provinsi Lampung).

Rangkaian acara Jambore Penyuluh Kehutanan dan Unjuk Karya Inovatif ditutup dengan penandatanganan komitmen integritas anti korupsi oleh para tamu undangan. Juga dilakukan kunjungan stand Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan stand dari Bakorluh-bakorluh provinsi. Setelah selesai, para peserta diarahkan untuk melakukan penanaman.***NE

Penulis : NE