Dientry oleh Tuti - 01 December, 2015 - 1498 klik
Optimalkan Pemanfaatan Hasil Litbang BLI dengan Kerjasama

Forda (Bogor, 02/12/2015)_Setelah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan 21 mitra usaha di bidang pertambangan, energi dan pengelolaan hutan pada tanggal 25 Agustus 2015 dan 21 Oktober 2015, kembali Badan Litbang dan Inovasi (BLI), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), melakukan penandatanganan nota kesepahaman/MoU  dengan 11 (sebelas) mitra usaha di Hotel Royal, Bogor, pada hari Selasa (01/12).

Adapun kesebelas mitra usaha terebut adalah: 1). PT. Erna Djuliawati; 2). PT. Kandelia Alam; 3). PT. Biotek Sarana Industri; 4). PT. Bina Ovivipar Semesta; 5). PT. Tunas Timber Lestari; 6). PT. Inhutani I; 7). Pemerintah Daerah Kabupaten Karo; 8). PT. Tanjung Enim Lestari; 9). PT. Belantara Abadi; 10). PT. Balikpapan Wana Abadi; 11). PT. Musi Hutan Persada.

“Dari hasil litbang yang dikerjasamakan tersebut semua adalah hasil non kayu. Dan itu adalah masa depan kita. Apalagi bisa memberikan kontribusi hasil pada sektor ekonomi. Kita informasikan kepada presiden. Ini sangat penting,”kata Dr. Henry Bastaman, M.Es., Kepala BLI, KLHK (Kabadan) saat memberikan arahan pada acara Pengembangan Jejaring Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Hal ini sangat beralasan karena dalam pengelolaan hutan, Presiden akan mengambil kebijakan atau mengubah pola pengelolaan lama atau konvensional yang berbasis bisnis wood atau asusual menjadi pengelolaan hutan yang berbasis lestari. Hal ini memerlukan berbagai teknologi yang dihasilkan oleh beberapa lembaga riset.

Lebih lanjut, Kabadan berharap bahwa hasil litbang BLI bisa masuk dalam ketiga area yaitu: a). Kebijakan dimana hasil litbang bisa menjadi landasan pengambilan kebijakan dan dapat meningkatkan mutu kebijakan; 2). Di Bidang usaha, hasil litbang BLI bisa menjadi guidence untuk merubah pasar dan praktek konvensional ke hal yang baru; 3). Masyarakat, dimana masyarakat bisa memanfaatkan hasil litbang sesuai standar dan merubah cara konvensional dengan cara baru.

“Pada hari ini kita fokus di badan usaha. Misi besar kita adalah bagaimana menghentikan bisnis asusual (umumnya),” tegas Kabadan.

Kabadan sadar bahwa pasca acara COP 21 di Paris, pasti akan banyak tuntutan dari Presiden dalam pengelolaan hutan, lahan serta gambut. Namun hal tersebut tidaklah mengkhawatirkan karena di BLI sudah banyak hasil litbang yang telah ditemukan dan siap diterapkan. Tinggal bagaimana cara mengemasnya sehingga bisa dikenal oleh pengguna.

“Satu langkah untuk dilakukan adalah semakin banyak forum seperti ini. Satu acara yang menurut saya inovatif karena ini merupakan rangkaian acara BLI untuk lebih menyakinkan kepada seluruh pihak terhadap hasil yang kita peroleh selama ini,”kata kabadan.

Selain itu, Kabadan  juga berharap bahwa peserta yang hadir untuk menyampaikan kepada banyak mitra usaha lainnya untuk berbisnis dengan BLI.

Untuk lebih menjaring kerjasama dengan calon mitra usaha serta memberikan informasi yang relevan, pada kegiatan tersebut juga dipaparkan beragam IPTEK hasil litbang BLI dari 4 (empat) Puslitbang lingkup BLI dan juga presentasi beberapa hasil iptek dari P3HH. Selain itu, juga dilaksanakan beberapa pameran hasil litbang.

“Dengan dikenalkan hasil litbang maka pemanfaatan hasil litbang juga meningkat. Akan menjadi suatu kebanggaan apabila hasil litbang dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Dr. Ir. Dwi Sudharto. M.Si, Kapala P3HH.

Dwi berharap bahwa adanya pertemuan ini dapat meningkatkan kontribusi BLI kepada KLHK. Selain itu, diharapkan dalam pertemuan ini juga bisa memberikan ide rancangan kerjasama sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman yang sudah ditandatangani, sehingga pelaksanaan di lapangan sesuai dengan potensi dan sasaran para mitra.

“Penyampaian beberapa hasil penelitian bisa dipilih sesuai dengan sasaran dari perusahaan Bapak dan Ibu,” kata Ir. Tri Joko Mulyono, MM., Sekretaris Badan (Sekbadan).

Lebih lanjut, Sekbadan menyatakan bahwa selain beberapa hasil penelitian yang dipaparkan dalam pertemuan tersebut, masih banyak hasil litbang yang bisa diterapkan di perusahaan dan bisa diunduh di website forda-mof.org. ***THS.

 

Artikel Terkait:

21 Jalinan Kerjasama Riset ditandatangani di INAFOR ke-3

 

Materi Terkait:

  1. Iptek Litbang Hutan
  2. Iptek Litbang Hasil Hutan
  3. Iptek Litbang Sosekjak dan PI
  4. Iptek Litbang Lingkungan dan Laboratorium
  5. Pemanfaatan Arang Kayu sebagai Soil Conditioner untuk Memperbaiki Kualitas Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Hutan Oleh Prof. Chairil Anwar S
  6. Teknologi Pembuatan Arang Terpadu oleh Prof. Gustan Pari
  7. Teknologi Pembuatan Bioetanol dari Aren (Arenga Pinnata) dan Biodiesel dari Tanaman Kehutanan oleh Djeni Hendra, M.Si
  8. Teknik Pengukuran Faktor Eksploitasi Hutan Alam oleh Ir. Soenarno, M.Si
  9. Jamur Kayu Sumber Pangan Sehat Dari Hutan oleh Dra. Sihati S
  10. Hama Penggerek Batang pada Tanaman Jambu Jamaika ( Syzygium Malaccense) Teknis Injeksi Dengan Menggunakan Cuka Kayu ( Wood Venegar) oleh Jaojah, Sp
  11. Rancangan Perjanjian Kerja Sama Dan Diskusi oleh Kabag Program dan Kerjasama
  12. Rencana Tindak Lanjut (Pelaksanaan Suvey Pendahuluan) oleh Kepala P3HH
Penulis : Tri Hastuti Swandayani