Dientry oleh lusi - 25 November, 2015 - 1552 klik
Presiden Joko Widodo Hadiri Puncak Peringatan HMPI, BMN dan HCPSN 2015

Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Banjarbaru : Presiden RI Joko Widodo didampingi Ibu Negara, Iriana Joko Widodo menghadiri Puncak Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) serta Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) tahun 2015, Kamis (26/11) di Tahura Sultan Adam, Kecamatan Karangintan, Banjar, Kalimantan Selatan. Tahura Sultan Adam dipilih sebagai lokasi peringatan karena Tahura ini menjadi salah satu wilayah kebakaran hutan yang cukup luas, sehingga membutuhkan rehabilitasi.
 
Tema peringatan ini adalah 'Ayo Kerja Tanam dan Pelihara Pohon'. Hal Ini sebagai upaya untuk mendorong komponen masyarakat membangun keanekaragaman hayati dan kondisi lingkungan hidup yang lebih baik. 
 
Dalam sambutannya Presiden menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi karbon sebesar 29% pada tahun 2030. Presiden mengajak peran serta dari berbagai pihak untuk mencapai tujuan tersebut. Namun demikian Presiden Jokowi mengakui bahwa tahun ini merupa kan tahun terburuk bagi Indonesia sebagai penghasil gas karbon akibat kebakaran hutan. 
 
"Indonesia memiliki luas hutan terbesar, tetapi ironisnya kita penyumbang emisi karbon terbesar keenam di dunia, apalagi tahun ini yang terbesar akibat kebakaran hutan. Ini bukan prestasi, tetapi mengingatkan kita semua," ujar Jokowi
 
Presiden Jokowi juga menambahkan pencegahan kebakaran lahan dan hutan yang menyebabkan kabut asap mutlak dilakukan meski telah terjadi secara rutin selama lebih kurang 18 tahun, khususnya di Sumatera dan Kalimantan.
 
Presiden Jokowi juga mengingatkan, jajaran provinsi, kabupaten, kota, pemda, Kodam, Polda, jajaran atas sampai Koramil, Polsek, tahun depan harus betul-betul siap untuk pencegahan, bukan setelah kebakaran baru pontang-panting. Kebakaran di kawasan lahan gambut sangat berdampak kerugian pada penurunan kualitas udara dan air. Kebakaran juga mengganggu ekosistem satwa di hutan.
 
Pada acara tersebut Presiden Jokowi menyerahkan penghargaan kepada gubernur, bupati dan wali kota pemenang lomba Penanaman Pohon tahun 2014 Tingkat Nasional serta kepada pelaku usaha, perguruan tinggi, sekolah, koperasi dan masyarakat yang telah berperan aktif dan nyata dalam kegiatan tanam dan pelihara pohon. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan Juara Umum Lomba Wana Lestari Tahun 2015, Penyematan Tanda Kehormatan Satya Lencana Pembangunan dan Penandatanganan Sampul Hari Pertama Perangko Seri Puspa dan Satwa.
 
Pemenang Lomba Penanaman Pohon Tahun 2014 Tingkat Provinsi adalah Gubernur Sulawesi Selatan, Gubernur Jawa Barat, dan Gubernur Aceh. Untuk Tingkat Kota diraih oleh Walikota Kotamobagu, Walikota Tanjung Pinang, dan Walikota Surabaya. Bupati Hulu Sungai Selatan, Bupati Deli Serdang, dan Bupati Lebak menjadi pemenang untuk tingkat Kabupaten. Sedangkan untuk juara umum lomba Wanalestari Tingkat Nasional tahun 2015 diraih oleh Gubernur Jawa Timur.
 
Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi menanam pohon Gaharu.
 
Sementara Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam sambutannya menyatakan, strategi percepatan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) dilakukan melalui upaya-upaya yang melibatkan seluruh komponen masyarakat yang terdiri atas instansi pemerintahan, lembaga tinggi, pelaku usaha, ormas/LSM, perguruan tinggi dan sekolah serta seluruh masyarakat Indonesia. Untuk mencapai hal tersebut, Menteri Siti Nurbaya meminta seluruh masyarakat Indonesia berperan aktif dalam program-program pemerintah terkait dengan rehabilitasi hutan dan lahan, salah satunya melalui gerakan penanaman dan pemeliharaan pohon.
 
Melalui peringatan HMPI dan BMN serta HCPSN tahun 2015, Menteri Siti Nurbaya mengajak semua pihak untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya peranan hutan bagi kehidupan.
 
Sebelum acara puncak penanaman, dilakukan penandatanganan Kesepahaman antara Menteri LHK dengan 9 pemuka/tokoh organisasi lintas agama untuk komitmen penyelamatan bumi dan lingkungan hidup.