- Strategi Media Sosial BP2TSTH dalam Penyebaran Informasi Litbang – Baca Selanjutnya
- FORDA Survey – Baca Selanjutnya
- Laporan Kinerja BLI Tahun 2017 (informasi pelaksanaan kegiatan di BLI) – Baca Selanjutnya
- Berbagai Potensi dan Peluang Penelitian bagi Mahasiswa di BP2LHK Aek Nauli – Baca Selanjutnya
- Mengubah Limbah Kayu Hutan Rawa Gambut Bekas Kebakaran Menjadi Arang Kompos dan Cuka Kayu – Baca Selanjutnya
- PUI 2018, Balitek DAS akan Bersinergi dengan B2P2BPTH Yogyakarta – Baca Selanjutnya
Dientry oleh
priyo -
12 December, 2015 -
1681 klik
BPK Kupang Bekali Peneliti dengan Ilmu Jurnalistik
BPK Kupang (Kupang, 11/12/2015)_“Membuat berita itu mudah dan hanya butuh keterampilan menulis,” ujar Tony Kleden, Pemimpin Redaksi Majalah Kabar NTT saat memberikan coaching clinic dalam acara In-House Training Jurnalistik di Teras Balai Penelitian Kehutanan (BPK) Kupang, Jumat (11/12). Kegiatan yang dilangsungkan selama sehari itu diikuti oleh belasan peneliti, teknisi, dan staf BPK Kupang serta dihadiri oleh widya iswara Balai Diklat Kehutanan (BDK) Kupang dan Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Balai Besar BKSDA NTT.
Tak hanya soal penulisan berita, Tony, yang pernah 16 tahun menggawangi jabatan redaktur opini di Surat Kabar Harian Pos Kupang pada kesempatan itu juga membekali peserta dengan tips dan trik menulis opini di media massa. “Judul artikel haruslah menarik dan singkat, leadnya provokatif dan kesimpulannya harus menghasut,” papar Tony.
Menurut Tony, opini adalah artikel yang menunjukkan pendapat si penulis dalam menganalisis suatu peristiwa atau fenomena dengan target pembaca seluruh golongan masyarakat. Maka dari itu, analisis yang dilakukan harus runut, logis, dan dibahasakan secara mudah agar pesannya dapat diterima pembaca.
Salah satu trik yang menarik perhatian peserta adalah cara agar artikel opini dapat dimuat, bahkan secara kontinyu, di sebuah media massa. “Penulis hendaknya menjalin hubungan baik dengan penanggungjawab rubrik opini,” ujar Tony. Tujuannya bukanlah untuk kongkalingkong, melainkan mempermudah redaktur mengenal tulisan dan orang yang menulis artikel tersebut. “Redaktur tetap akan menyeleksi tulisan yang akan dimuat berdasarkan kualitas tulisan itu,” tandasnya.
In-house Training Jurnalistik ini merupakan upaya BPK Kupang untuk meningkatkan kemampuan menulis secara populer bagi para peneliti, teknisi, dan stafnya guna efektifitas penyebarluasan informasi, baik hasil-hasil penelitian maupun berbagai peristiwa terkait lingkungan hidup dan kehutanan. “Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan semakin produktif membuat karya tulis populer dan menulis pemberitaan isu-isu kehutanan dan lingkungan hidup yang aktual,” ujar kepala BPK Kupang, Ir. Edy Sutrisno, MSc.
Penulis: Budiyanto Dwi Prasetyo & Hery Kurniawan
Foto-Foto: Budiyanto Dwi Prasetyo