Dientry oleh Tuti - 16 December, 2015 - 1519 klik
In House Training Nature and Wildlife Photograpy

BPTKSDA (Samboja, 17/12/2015)_Kegiatan penelitian tidak bisa lepas dari kegiatan fotografi. Kegiatan penelitian bisa dilacak dari dokumentasi yang ada. Dokumentasi yang bagus akan bisa bercerita secara detil tentang kegiatan penelitian. Untuk itu, diharapkan seluruh peneliti, teknisi dan pegawai Badan Penelitian Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam (Balitek KSDA) mempunyai kemampuan fotografi. Hal ini disampaikan oleh Ahmad Gadang Pamungkas, S. Hut., Kepala Balai saat menyampaikan sambutan dalam acara In house training fotografi di Aula Balitek KSDA, Rabu (16/12/2015).

“Fotografi merupakan skill yang sangat penting dan harus dimiliki seluruh peneliti, teknisi dan pegawai Balitek KSDA. Kemampuan fotografi yang baik tentu akan diikuti karya foto yang baik juga,”kata Gadang.

Lebih lanjut, Gadang berharap dengan adanya kegiatan In house training fotografi dapat lebih mengasah dan meningkatkan ketrampilan dan insting fotografi seluruh peserta kegiatan. Dimana kegiatan tersebut diikuti oleh pejabat struktural, peneliti, teknisi, staf dan juga oleh peneliti dari UPT Kebun Raya Balikpapan sebanyak 2 peserta.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam sehari itu dibimbing langsung oleh Martinus Wikan Hendarman (biasa disapa Een), wartawan Tribun Kaltim dan fotografer Balikpapan Nature and Wildlife Photograpy. Adapun bentuk kegiatan dibagi menjadi teori dan praktek. Dimana materi yang disampaikan adalah fotografi dasar, nature dan wildlife.

“Foto wildlife yang bercerita, tidak hanya sekedar foto hewan saja. Tetapi ini adalah foto yang menunjukkan kegiatan maupun interaksi indah yang harus ditangkap oleh fotografer,”kata Een pada saat menjelaskan bagaimana cara menghasilkan foto yang bercerita. Oleh karena itu, Een mengajak peserta untuk lebih berdiskusi terutama kendala yang dihadapi di lapangan.

"Kemampuan fotografi merupakan kemampuan yang perlu diasah. Rasa dalam setiap foto akan tertempa dengan seringnya kita melakukan hunting foto,”tegas Een.

Een berharap kepada seluruh peserta untuk tidak takut akan hasil akhir foto yang diambil kurang bagus. Selain itu, Beliau juga berharap untuk mengabadikan setiap momen yang ada disekeliling dan dilapangan pada saat kegiatan penelitian maupun kegiatan lainnya.

"Jangan pernah takut untuk berbelanja foto!,”tegas Een memberi semangat kepada seluruh peserta.

Selanjutnya, Een mengajak kepada seluruh peserta untuk praktek mengambil obyek dan momen yang ada di sekitarnya. Adapun obyek yang diambil, mulai dari semut, bunga, serangga, burung, dan human interest. Dimana hasil akhirnya dievaluasi secara bersama-sama.

Pada akhir acara, Een berbagi tips dan trik tentang lomba foto, serta memberi semangat kepada peserta untuk mengikuti berbagai ajang lomba foto. ***ADS

Penulis : Agustina Dwi Setyowati