Dientry oleh priyo - 18 December, 2015 - 2752 klik
Balitek DAS Pasang Ekstensometer, Alat Pendekteksi Bencana Longsor di Banjarnegara

Balitek DAS (Banjarnegara, 08/12/2015)_Dilakukan pemasangan ekstensometer oleh Tim Peneliti Longsor Balai Penelitian Teknologi Kehutanan Pengelolaan DAS (Balitek DAS), yakni alat untuk mendeteksi gerakan tanah yang merupakan proses terjadinya longsor. Alat tersebut dipasang di Dusun Diwek, Desa Diwek, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, yang disetting untuk mengukur gerakan tanah 15 cm, 25 cm, dan 35 cm, pada Selasa (08/12)

Agar masyarakat mengetahui perkembangan gerakan tanah yang merupakan proses terjadinya longsor, ekstensometer dihubungkan dengan 20 telepon seluler orang-orang yang terkait. Mereka adalah: Kepada Dusun Diwek, Kepala Desa Diwek, Camat Karangkobar, Kepala BPBD, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banjarnegara, Peneliti dan Teknisi Balitek DAS, dll.

Kelebihan alat yang dipasang Balitek DAS yakni memiliki sensitivitas terhadap gerakan tanah yang tinggi dan dapat disetting sesuai dengan tujuan penelitian. Alat ini juga tidak menggunakan alarm bunyi sehingga tidak menimbulkan kebisingan dan meresahkan masyarakat.

Balitek DAS melakukan penelitian tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara dengan pertimbangan bahwa berdasarkan analisis Baltek DAS, 73% dari wilayah Kabupaten Banjarnegara merupakan daerah rawan longsor. Kejadian tanah longsor yang memakan korban jiwa di Kabupaten ini telah terjadi beberapa kali. 16 April 1955 : bencana tanah longsor dahsyat Legetang menelan korban jiwa 351 orang, 4 Januari 2006 di Cijeruk menelan korban 108 orang, 13 Desember 2014 di Jemblung menelan korban 86 orang (dari berbagai sumber).***

Penulis : Salamah