Dientry oleh priyo - 01 February, 2016 - 2862 klik
Bio-Indikator Kerawanan Kebakaran di Hutan Rawa Gambut

FORDA (Bogor, 01/02/2016)_Untuk menangani dan mengurangi dampak dari kebakaran hutan, telah disusun bio-indikator kerawanan kebakaran di hutan rawa gambut oleh Dr, Acep Akbar dkk, peneliti Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru. Bio-indikator ini disusun berdasarkan beberapa jenis gulma yang tumbuh di hutan rawa gambut yang dapat dijadikan sebagai indikasi atau deteksi dini bahwa areal tersebut rawan terhadap bahaya kebakaran.

 

Lahan rawa gambut sangat rentan terjadinya kebakaran. Untuk itu perlu dilakukan sistem deteksi dini yang salah satunya dengan menggunakan gulma yang mengidentifikasi bahwa lahan tersebut rawan kebakaran. Sistem deteksi dini ini relative murah, mudah dan ramah lingkungan dapat membantu mencegah kebakaran hutan di rawa gambut

 

Sistem deteksi dini ini sangat efektif dan efisien diaplikasikan di hutan rawa gambut dan dapat secara cepat untuk melihat indikasi adanya areal yang rawan kebakaran di hutan rawa gambut dengan adanya beberapa jenis gulma yang tumbuh sebagai indikator.

 

Jenis-jenis gulma sebagai indikator kerawanan kebakaran tinggi dinilai dari kadar air pada musim kering, persen kematian pada musim kering, besarnya potensi bahan emisi, tinggi vegetasi, dan kandungan senyawa kimia mudah terbakar. Jenis gulma tersebut, antara lain: Imperata cylindrica, Stenochlaena polustris, Siclosorus aridus, dan Nephrolepis exaltata.

Materi terkait;

  1. BLI Harus Berkontribusi Untuk Mengatasi Permasalahan Karhutla
  2. Penyiapan Lahan Tanpa Bakar untuk Penanaman
  3. Alat Pemadam Kebakaran Hutan : Portable dan Efektif di Lahan Kering dan Gambut

 

Hubungi lebih lanjut  : Dr. Acep Akbar, MP

Unit kerja                      : Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru

Alamat                          : Jalan Ahmad Yani Km,28,7 Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan  70721, Telepon 0511-4707872. Fax.0511-4707872

 

Penulis : Tri Hastuti Swandayani dan Priyo Kusumedi