Dientry oleh lusi - 04 February, 2016 - 1963 klik
Menteri LH Dan Iklim Norwegia Kunjungi Festival Iklim 2016

Biro Humas Kemen LHK, Jakarta : Menteri Lingkungan Hidup dan Iklim Norwegia, H.E Vidar Helgesen bersama Duta Besar Norwegia Stig Traavik didampingi oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Foead dan Kepala Badan Informasi Geospasial Priyadi Kardono mengunjungi acara Festival Iklim 2016, Selasa (2/2) di Jakarta Convention Center.  Kehadiran Menteri LH dan Iklim Norwegia ini menambah pentingnya nilai acara Festival Iklim untuk mengakselerasi pelaksanaan agenda bersama dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di Indonesia.
 
Menteri Siti Nurbaya dalam sambutannya menyampaikan bahwa dibutuhkan komitmen nasional dan internasional serta kerjasama di semua tingkatan dari lokal hingga ke tingkat global untuk menjalankan Paris Agreement. “Dan yang lebih penting lagi bahwa pelaksanaan Paris Agreement ini berdasarkan kesetaraan dengan tanggung jawab yang berbeda antara negara maju dan berkembang (equity and common but differentiated responsibilities)”, ucap Siti Nurbaya.
 
Selanjutnya Menteri LH dan Iklim Norwegia, Vidar Helgesen menyambut baik acara Festival Iklim 2016 dan terkesan dengan keseriusan Pemerintah Indonesia menggandeng para pihak untuk mencegah perubahan iklim. Menteri Vidar Helgesen bahkan optimis kita mampu mencegah kenaikan suhu bumi 2°C dengan teknologi serta kontribusi semua pihak yang terlibat dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
 
Acara Festival Iklim hari ini juga bertepatan dengan Hari Internasional Gambut. Badan Informasi Geospasial (BIG) meluncurkan Indonesian Peat Prize, sebuah kompetisi untuk mendapatkan pemetaan lahan gambut baru yang lebih akurat yang dapat membantu kita memahami dan mengelola lahan gambut di Indonesia. Melalui Peat Prize, Indonesia dapat membuat kemajuan signifikan dalam upaya menurunkan emisi gas rumah kaca serta dalam memberikan bimbingan teknis yang lebih baik untuk lahan gambut yang berkelanjutan dan pengelolaan ekosistem lahan gambut bersama dengan ketersediaan metodologi pemetaan yang lebih baik. Menteri Siti Nurbaya berharap peraih penghargaan Peat Prize dapat berkontribusi untuk menyelesaikan beberapa tantangan metodologis dalam memberikan kepastian informasi data yang diperlukan untuk mengelola ekosistem lahan gambut secara ekonomi, sosial dan lingkungan yang berkelanjutan termasuk didalamnya konteks perubahan iklim.
 
Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Humas Kementerian LHK, Novrizal Tahar, HP: 0818432387