Dientry oleh Tuti - 02 December, 2016 - 1659 klik
Tanam Pohon, Harapan keberlanjutan Generasi Mendatang

B2P2BPTH (Yogya, 02/12/2016)_Presiden RI Joko Widodo mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia untuk menanam pohon demi keberlanjutan generasi mendatang. Hal ini diungkapkan Beliau pada saat memberikan sambutan Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) Tahun 2016 di Desa Tasikharjo, Kec. Jenu, Kab. Tuban, Prov. Jawa Timur, Senin (28/11/2016).

“Saat kita menanam pohon, berarti kita sedang menanam harapan sekaligus doa untuk keberlanjutan generasi yang akan datang,” kata Presiden.

Presiden menyatakan bahwa kegiatan menanam ini merupakan bagian dari urusan kehutanan dan lingkungan hidup. Dimana urusan ini bukanlah masalh kecil karena berhubungan dengan masa depan anak cucu Bangsa Indonesia.

“Kita sudah melihat sendiri akibat dari kita tidak merawat alam dengan baik yang mengakibatkan terjadinya banjir dan tanah longsor yang menyengsarakan kita semua di Bandung dan Garut,” ungkap Presiden.

Presiden menyatakan dukungan kegiatan  penanaman secara masal oleh pemilik lahan dan merupakan anggota Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau (KOPRABUH). Presiden juga berjanji akan mengevaluasi kegiatan tersebut.

“Jika hasil evaluasi menunjukan keberhasilan, maka contoh ini bisa diimplentasikan di daerah lain sehingga hutan lestari dan masyarakat dapat meningkat kesejahteraanya,”harap presiden.

Presiden juga berharap kapada beberapa menteri untuk memperdayakan petani dan nelayan dalam wadah koperasi sehingga perekonomian masyarakat dapat tumbuh dan berkembang dalam sekala usaha yang besar.

Tidak lupa pada kesempatan tersebut, Presiden juga ikut menanam pohon dengan bibit tanaman jati dengan tinggi ± 2,5 meter. Kegiatan tersebut diikuti ± 5.500 orang yang menanam ± 238.000 bibit tanaman jati, kaliandara, dan tanaman buah-buahan.

Di sisi lain, Menteri Lingkungan Hidup dan kehutanan Siti Nurbaya, dalam laporanya menyatakan bahwa kegiatan HMPI dan BMN tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Pohon yang ditanam memiliki rotasi 8 tahun dan kelak saat dipanen harus menanam 1 bibit di tempat pohon yang ditebang dan 2 bibit di lokasi yang lain,”Kata Bu Menteri.

“Berkaitan jumlah penanam dan jumlah bibit yang ditanam dalam waktu satu jam, maka kegiatan ini memecahkan rekor dunia menanaman pohon secara serentak oleh Guiness Book of Record yang sebelumnya dicapai oleh Philipina,”tambah Bu Menteri.

Bu Menteri berharap bahwa gerakan menanam ini dapat didukung oleh pemda, dunia usaha, petani, LSM dan masyarakat luas lainya sebagai komitmen internasional Indonesia yang tertuang dalam Paris Agreement hasil Konferensi Perubahan Iklim atau COP 21 di Paris tahun 2015.

"Pada COP 22 di Maroko, Indonesia mendapatkan pujian sebagai negara yang serius untuk mengatasi degradasi dan deforestasi hutan,”kata Bu Menteri.

Pada kesempatan tersebut,  Presiden menyerahkan penghargaan kepada beberapa memda yang telah berhasil dalam kegiatan rehabilitasi lahan dan lingkungan hidup pada tahun 2015. Selain itu, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membagikan 2 buah pomba dan 30 sepeda yang akan dibagikan Bupati Tuban.

Kegiatan HMPI dan BMN tahun ini, “Pohon dan Hutan Rakyat untuk Kehidupan, Kesejahteraan, dan Sumber Devisa Negara.” Kegiatan ini dihadiri Ibu Negara, Menteri KLHK dan semua pejabat eselon I lingkup KLHK dan UPT, Menteri PUPERA, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Dinas Kehutanan Provinsi dan Kabupaten/kota se-Jawa.

Dr. Henry Bastaman M.ES., Kepala Badan Litbang dan Inovasi (BLI) hadir dalam Peringatan HMPI dan BMN tahun 2016. Didampingi oleh Ir. Tandya Tjahjana, M.Si, Kepala B2P2BPTH Yogyakarta, Kepala BP2TKPDAS Solo, Kabag EDP Sekretariat BLI, Kabid DIK dan Kasie DID B2P2BPTH dan Kasie Program BP2TKPDAS Solo. ***MNA&LH.

 

Informasi Lebih Lanjut:

Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Bioteknologi Dan Pemuliaan Tanaman Hutan

url : http://biotifor.litbang.dephut.go.id  atau http://www.biotifor.or.id

Jl. Palagan Tentara Pelajar Km. 15,  Purwobinangun, Yogyakarta 55582, Telp. 0274 - 895954, Fax.  0274 – 896080

Penulis : Muhammad Nurdin Asfandi