Dientry oleh Rizda - 06 December, 2016 - 1500 klik
Peresmian "Trek Tri Joko Mulyono" di KHDTK Samboja

Balitek KSDA (Samboja, 6/12/2016)_Sebagai dedikasinya kepada Sekretaris Badan Litbang dan Inovasi (BLI), Ir. Tri Joko Mulyono, MM, Senin (5/2) Balai Litbang Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam (Balitek KSDA) meresmikan sebuah trek di KHDTK Samboja dengan nama Tri Joko Mulyono.

“Plot Tumbuhan Berkhasiat Obat (TBO) di KHDTK Samboja kami dedikasikan kepada Bapak Sekretaris Badan Litbang dan Inovasi,” kata Ahmad Gadang Pamungkas, S.Hut, M.Si, Kepala Balitek KSDA dalam sambutannya saat peresmian trek tersebut.

Peresmian Trek Tri Joko Mulyono sepanjang lebih dari 300 meter ini dilakukan dengan pemotongan pita dan penyusuran trek oleh Sekbadan, Tri Joko Mulyono didampingi pegawai Balitek KSDA. 

“Plot TBO di KHDTK Hutan Penelitian Samboja ini memiliki luas 5,6 ha. Termasuk Plot pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack) dengan luas 1 ha. Jenis tumbuhan yang ada di sekitar trek Tri Joko Mulyono + 60 jenis. Sebagian besar (hampir 50 jenis) merupakan tumbuhan asli di lokasi tersebut dan sebagian kecil lainnya ditanam atau introduksi,” kata Yusub Wibisono, Teknisi Litkayasa Penyelia Balitek KSDA yang ikut mendampingi penyusuran trek tersebut.

Dalam penyusuran trek, Sekbadan terlihat sangat menikmati perjalanan sambil menanyakan manfaat jenis-jenis TBO yang ada di plot kepada Septina Asih Widuri, S.Si, salah satu tim peneliti TBO Balitek KSDA.

“Saya berharap trek dan plot TBO ini bisa memberikan manfaat bagi penelitian TBO khususnya di Kalimantan dan menjadi salah satu upaya konservasi yang bisa kita lakukan,” kata sekbadan. Selain itu beliau berharap bahwa trek ini bisa menjadi tempat belajar bagi siswa dan mahasiswa.

Dalam peresmian trek ini, Sekbadan dan rombongan juga melakukan penanaman pohon tanaman hutan berkhasiat obat (THBO) pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack), akar kuning jenis Coscinium fenestratum dan Fibraurea tinctoria.

Selain meresmikan trek, Sekbadan juga meresmikan Herbarium Wanariset pasca renovasi dan fumigasi. Pemotongan pita disambut meriah oleh seluruh pegawai Balitek SDA yang hadir pada acara peresmian tersebut. 

“Herbarium Wanariset ini merupakan perpustakaan koleksi tumbuhan hutan yang akan bermanfaat dulu, sekarang maupun masa yang akan datang. Herbarium ini merupakan warisan yang tak ternilai bagi kita semua,” kata Tri Joko.

Sambil melihat koleksi herbarium, Sekbadan berpesan untuk memelihara dengan baik koleksi yang sudah ada sebagai warisan anak cucu ke depannya. Sekbadan juga berharap pengelolaan herbarium wanariset dapat lebih ditingkatkan lagi ke depannya.

“Herbarium Wanariset harus bisa menjadi herbarium digital,” tambahnya. Menurutnya, pengadaan alat-alat yang mendukung seperti scanner khusus sampel herbarium bisa diadakan ke depannya.

Untuk melengkapi kunjungannya ke Samboja, Sekbadan juga memberikan pembinaan kepada pegawai Balitek KSDA. Sekbadan mengajak seluruh pegawai untuk bekerja keras, cerdas dan ikhlas.

Sekbadan berpesan kepada seluruh pegawai untuk mengambil peran masing-masing, bekerja sebaik mungkin dan terus meningkatkan kapasitas masing-masing untuk Balitek KSDA yang lebih solid.***ADS

Penulis : Agustina Dwi Setyowati