SEKILAS INFO
- Strategi Media Sosial BP2TSTH dalam Penyebaran Informasi Litbang – Baca Selanjutnya
- FORDA Survey – Baca Selanjutnya
- Laporan Kinerja BLI Tahun 2017 (informasi pelaksanaan kegiatan di BLI) – Baca Selanjutnya
- Berbagai Potensi dan Peluang Penelitian bagi Mahasiswa di BP2LHK Aek Nauli – Baca Selanjutnya
- Mengubah Limbah Kayu Hutan Rawa Gambut Bekas Kebakaran Menjadi Arang Kompos dan Cuka Kayu – Baca Selanjutnya
- PUI 2018, Balitek DAS akan Bersinergi dengan B2P2BPTH Yogyakarta – Baca Selanjutnya
Dientry oleh
priyo -
14 December, 2016 -
1414 klik
Litbang Harus Berkontribusi Menyelesaikan Persoalan Lingkungan dan Kehutanan
P3KLL (Serpong, 13/12/2016)_Isu lingkungan sering menjadi isu politik yang perlu ditangani dengan sebaik-baiknya. Litbang harus bisa terlibat dalam penyelesaian segala persoalan di KLHK oleh karena itu kita perlu melaksanakan penelitian-penelitian untuk mendukung penyelesaian persoalan termasuk memberikan feedback, terutama dalam pengambilan keputusan.
Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Wahyu Marjaka, Kepala Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) dalam sambutannya mewakili Kepala Badan Litbang dan Inovasi pada kegiatan pembahasan hasil penelitian dan hasil kegiatan laboratorium tahun 2016 di Grand Zuri BSD, Serpong, Rabu (7/12).
“Hal ini sejalan dengan arahan Ibu Menteri LHK dan Bappenas, yaitu bahwa penelitian dan pengembangan juga harus dapat berkontribusi penuh dalam menunjang penyelesaian permasalahan pencemaran lingkungan dan kerusakan dan permasalahan kehutanan, seperti masalah perubahan iklim, pengelolaan hutan dan produksi hutan yang berbasis pada sustainable development,” ungkap Wahyu
Wahyu mengatakan bahwa keberhasilan dalam penanganan permasalahan lingkungan hidup dan kehutanan tidak akan optimal hasilnya jika dilaksanakan oleh satu unit saja. Oleh karena itu perlu ditingkatkan sinergitas atau keterpaduan dalam mengelola dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan lingkungan dan kehutanan.
Lebih lanjut Wahyu mengatakan bahwa dalam menjawab permasalahan lingkungan hidup, P3KLL membuka peluang tuntuk menjalin kerjasama dengan pihak luar. Sinergi antara P3KLL dengan mitra kerja diharapkan dapat memperkuat peran institusi ini dalam menjalankan program pemerintah sesuai prioritas nasional yang ditetapkan.
Wahyu berharap hasil penelitian dan hasil kegiatan laboratorium tahun 2016 dapat dimanfaatkan oleh pengguna untuk mendukung pelaksanaan penerapan program/kegiatan yang sedang dilaksanakan maupun yang direncanakan tahun 2017.
Seminar Hasil Penelitian dan Kegiatan P3KLL tahun 2016 ini merupakan seminar hasil yang pertama dilaksanakan oleh P3KLL dan diharapkan pada tahun-tahun berikutnya kegiatan penelitan dan kegiatan laboratorium dapat diintegrasikan sehingga dicapai sinergitas dan dapat dimanfaatkan. Harapan P3KLL setelah seminar ini akan ada tindak lanjut dan komunikasi instensif untuk memanfaatkan hasil yang telah didapat, sehingga pengelolaan dan penyelesaian pencemaran lingkungan dilakukan secara terintegrasi tidak berdiri sendiri atau menyelesaikan secara sendiri-sendiri.
Seminar ini merupakan sarana publikasi hasil penelitian dan kegiatan laboratorium berkaitan dengan fungsi sebagai lembaga penelitian di lingkup Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi (BLI) sejak penggabungan menjadi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Tujuan seminar adalah untuk menginformasikan hasil penelitian dan capaian kegiatan di laboratorium rujukan serta kegiatan metrologi, kalibrasi P3KLL tahun 2016 ke tingkat eselon 1 terkait, perguruan tinggi/akademisi, swasta dan masyarakat umum. Hadir pula mitra kerja dari instansi terkait, para akademisi, instansi pengelola lingkungan hidup daerah, Laboratorium pengujian dan kalibrasi serta LSM yang bergerak di bidang lingkungan.
Tahun 2016 merupakan tahun kedua bagi P3KLL sebagai institusi yang mendapat amanah untuk menjalankan tugas penelitian dan pengembangan kualitas lingkungan. Hal ini merupakan tantangan bagi P3KLL untuk terus maju menyejajarkan diri dengan Puslitbang lain yang telah berperan lebih dahulu.
Seminar ini dihadiri kurang lebih dihadiri 80 peserta baik dari Puslitbang lingkup BLI, Sekretariat BLI, UPT BLI maupun dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Propinsi dan Kabupaten serta beberapa Perusahaan swasta terkait lainnya. ***ADW