Dientry oleh Tuti - 23 December, 2016 - 1442 klik
B2P2EHD Mengyinergikan Pengelolaan KHDTK/HP dan Laboratorium

B2P2EHD (Samarinda, 23/12/2016)_Balai Besar Litbang Ekosistem Hutan Dipterokarpa (B2P2EHD) Samarinda berkomitmen untuk menggiatkan/mengyinergikan pengelolaan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus/Hutan Penelitian dan Pendidikan (KHDTK/HPP) serta laboratorium yang ada. Terkait hal tersebut maka diadakan rapat sinergisitas pengelolaan KHDTK/HPP dan laboratorium di Ruang Rapat B2P2EHD Samarinda, Selasa (20/12).

“Pengelolaan KHDTK/HPP dan Laboratorium saat ini berada di Seksi Kerjasama, KHDTK dan Pengembangan.  Untuk itu perlu disampaikan progress kegiatan yang telah berjalan dan rencana ke depan pengelolaannya,”kata Ir. Nina Juliaty, M.P.,  Kepala Bidang Data, Informasi dan Kerjasama (DIK).

Nina menyatakan bahwa dalam kegiatan Seminar Laporan Pelaksanaan Kegiatan non Penelitian tahun 2016 yang lalu, terdapat beberapa permasalahan dalam kegiatan non penelitian, antara lain pengelolaan KHDK/HPP serta laboratorium yang ada di B2P2EHD.

Diketahui bahwa saat ini, B2P2EHD sedang mengelola 4 (empat) laboratorium yaitu laboratorium hama dan penyakit, hasil hutan, silvikultur dan tanah. Tetapi kondisi keempat laboratorium tersebut sudah tidak mampu memenuhi kegiatan penelitian yang ada karena kondisi peralatan dan bangunan yang telah rusak.

“Saat ini laboratorium mati suri karena beberapa lemari penyimpanan sudah keropos. AC dan peralatan listrik juga sudah rusak. Perlu banyak perbenahan yang dilakukan disana,”kata Ir. Ngatiman, M.P., Peneliti Madya B2P2EHD.

Pernyataan ini didukung oleh Deddy Dwi Nurcahyono, S.Hut, Peneliti B2P2EHD selaku Pengelola Laboratorium Silvikultur, dan juga Ir. Abdurachman, M.P., Peneliti Madya B2P2EHD. Abdurachman juga menyarankan dalam pengelolaan laboratorium tidak hanya peralatan yang perlu dibenahi tetapi juga ditambah SDMnya, dimana tenaga honorer dapat membantu di laboratorium.

“Kami sebagai pengelola akan berusaha mengefektifkan kembali dengan membuat dan mengatur kebutuhan alokasi anggaran laboratorium di tahun 2017 dan juga 2018,”kata Nina.

Nina berharap dengan perencanaan dan dukungan anggaran yang cukup akan membuat laboratorium yang belum maksimal pemanfaatannya akan segera teratasi.

Sedangkan untuk pengelolaan KHDTK/HPP, Nina menyatakan akan melakukan proses inventarisasi sarana dan prasarana serta kegiatan yang ada di KHDTK/HPP.

“Kami ingin memetakan plot yang ada di kawasan KHDTK, karena salah satu kendala yang dihadapi adalah lost data titik2 plot penelitian,”kata Nina.

“Kami ingin bertanya terutama kepada peneliti terkait, kapan berakhirnya kegiatan di KHDTK, jika berkelanjutan maka siapa yang melanjutkan, ini kaitannya dengan pemeliharaan dan data pengukuran sehingga dialokasikan dari dana pengelolaan KHDTK,”tambah Nina.

Pada kesempatan tersebut, Khuswantoro Akhadi, S.Hut., MAP, Kepala Seksi Kerjasama, KHDTK dan Pengembangan(KKP) B2P2EHD menjabarkan gambaran terkait progress kegiatan KHDTK/HPP, agenda ke depan, pengelolaan KHDTK/HPP dan pengelolaan laboratorium sesuai dengan P.19/MenLHK/Sekjend/OTL.01/1/2016 yang baru dan tupoksi seksi KKP.

Rapat yang berlangsung selama sehari ini di dihadiri oleh Pegawai B2P2EHD, Peneliti lingkup B2P2EHD, Pejabat Struktural dan Pengelola Barang Milik Negara (BMN).***MSC.

 

Informasi Lebih Lanjut

Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Ekosistem Hutan Dipterokarpa

url : http://b2pd.litbang.dephut.go.id  atau  http://www.diptero.or.id

Jl. A. Wahid Syahrani No. 68, Sempaja, Po. Box. 1206, Samarinda, Kalimantan Timur, Telp. 0541 - 206364, Fax. 0541 - 742298

Penulis : Muhammad Arie Sachir