Dientry oleh priyo - 23 December, 2016 - 2775 klik
B2P2BPTH Yogyakarta Raih Penghargaan Pusat Unggulan Iptek (PUI) Pertama di Kementerian LHK

B2P2BPTH (Jakarta, 22/12/.2016)_ Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (B2P2BPTH) Yogyakarta termasuk 8 instansi/lembaga penelitian yang meraih penghargaan Pusat Unggulan Iptek (PUI). Sertifikat dan plakat PUI diterima Ir.Tandya Tjahjana, M.Si, selaku Kepala B2P2BPTH yang diserahkan langsung oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) pada saat pengumuman Apresiasi Litbang 2016, di Audiotirum BPPT II, Jakarta, Kamis (22/12/2016)

"Babak baru perjalanan litbang di B2P2BPTH Yogyakarta terbukti bisa lolos dan bergabung dalam PUI. Ini merupakan lembaga litbang pertama di lingkup Badan Litbang dan Inovasi, Kementerian KLHK," kata Dr. Ir. Anto Rimbawanto.

Selaras dengan hal tersebut Dr. Arif Nirsatmanto mengatakan bahwa prestasi ini harus bisa dijawab dengan memenuhi salah satu kewajiban untuk menghasilkan 20 naskah yang terbit di jurnal terakreditasi nasional dan 5 jurnal internasional dapat tercapai dalam 1 tahun. Hal ini perlu perumusan strategi bagaimana cara untuk mencapainya.

Acara Apresiasi Lembaga Litbang tahun 2016 terdapat 23 lembaga litbang yang lolos seleksi PUI, dan hanya 3 lembaga yang ditetapkan langsung yaitu Balai Penelitian Tanaman Palma Menado, Balai Besar Industri Agro Bogor, dan B2P2BPTH Yogyakarta. Pada acara ini juga ditandatangani dokumen Masterplan masing-masing instansi peraih PUI untuk tiga tahun kedepan.

Salah satu manfaat yang akan didapatkan dengan bergabungnya B2P2BPTH dalam PUI akan mendapatkan dukungan pendanaan yang dapat digunakan untuk bantuan pelaksanaan operasional pengembangan PUI Kemenristekdikti setiap tahun selama maksimum 3 tahun.

Sementera itu Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Prof. Dr. Mohamad Nasir, M.Si pada saat memberikan sambutan dalam apresiasi Litbang 2016 mengatakab bahwa peran inovasi dan teknologi yang memiliki manfaat nyata pada pengguna akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi

“Pemanfaatan inovasi dalam negeri akan memberi dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi sehingga semakin bisa bersaing di tingkat global. Dengan harga inovasi, maka produk-produk dalam negeri akan dapat bersaing dengan produk luar negeri," kata Nasir

Lebih lanjut Nasir mengatakan bahwa hasil inovasi bangsa kita sangat banyak, bahkan berdasarkan global inovative indeks peringkat kita naik dari 35 ke 31 untuk tingkat dunia.

Kemenristekdikti dalam memperkuat kelembagaan iptek adalah melalui pengembangan Pusat Unggulan Iptek (PUI). Kemenristekdikti mulai mendorong industri dalam negeri untuk memanfaatkan hasil inovasi yang dihasilkan oleh para peneliti.

Produk-produk unggulan iptek secara intensif akan dihilirasi. Keluhan dunia industri sangat sulit mendapatkan informasi terkait hasil penelitian dan inovasi. Demikian juga dengan para peneliti juga mengalami kesulitan untuk menyalurkan dan mendapatkan informasi ke industri.

Pemberian Apresiasi Lembaga Litbang dengan PIU merupakan penghargaan dari Pemerintah, dalam hal ini Kemenristekdikti memberikan penghargaan terhadap lembaga litbang atas keberhasilannya mencapai kinerja lembaga yang tinggi.*** Tim Jogja

Penulis : Tim Web Jogja