- Strategi Media Sosial BP2TSTH dalam Penyebaran Informasi Litbang – Baca Selanjutnya
- FORDA Survey – Baca Selanjutnya
- Laporan Kinerja BLI Tahun 2017 (informasi pelaksanaan kegiatan di BLI) – Baca Selanjutnya
- Berbagai Potensi dan Peluang Penelitian bagi Mahasiswa di BP2LHK Aek Nauli – Baca Selanjutnya
- Mengubah Limbah Kayu Hutan Rawa Gambut Bekas Kebakaran Menjadi Arang Kompos dan Cuka Kayu – Baca Selanjutnya
- PUI 2018, Balitek DAS akan Bersinergi dengan B2P2BPTH Yogyakarta – Baca Selanjutnya
Dientry oleh
priyo -
29 December, 2016 -
1680 klik
Stimulan Hayati Tingkatkan Getah Jelutung, Aman dan Ramah Lingkungan
FORDA (Bogor, 29/12/2016)_Penggunaan stimulan hayati diciptakan untuk meningkatkan produktivitas penyadapan getah jelutung (Dyera costulata (Miq). Hook), lebih aman dan ramah lingkungan. Stimulan hayati berupa bahan-bahan organik seperti ekstrak lengkuas, jeruk nipis, dan cuka kayu.
Hal tersebut disampaikan oleh Dr.Sukadaryati, S.Hut, MP, Prof.Riset.Ir.Dulsalam, MM dan Yuniawati, STP, M.Si, Tim peneliti Puslitbang Hasil Hutan, Badan Litbang dan Inovasi pada Bukunya berjudul “Seri Iptek Teknik Pemanenan Getah dengan menggunakan Stimulan Organik Cuka Kayu”.
Sukadaryati mengatakan bahwa lengkuas mengandung flavonoid dan anti jamur, jeruk nipis dan cuka kayu masing-masing mengandung asam sitrat dan asam asetat. Zat-zat tersebut diketahui dapat memperlancar aliran getah pada proses penyadapan.
“Penggunaan sebanyak ± 1 cc bahan organik pada bidang torehan penyadapan terbukti dapat meningkatkan produksi getah jelutung,”kata Sukadaryati.
Pemberian stimulan berbahan dasar cuka kayu mampu meningkatkan produksi getah jelutung karena kandungan asam asetat dapat berperan untuk memperlancar keluarnya getah karena efek panas yang ditimbulkan dari kandungan asamnya. Selain asam asetat, kandungan cuka kayu yang lainnya seperti metanol, fenol, karbonil diduga dapat merangsang etelin pada tanaman untuk meningkatkan tekanan osmosis dan tekanan turgor yang menyebabkan aliran getah akan bertambah cepat dan lebih lama
Lebih lanjut Sukadaryati mengatakan bahwa dengan menggunakan stimulkan ekstrak lengkuas, jeruk mipis dan cuka kayu mampu merangsang saluran getah agar tetap terbuka sehingga getah keluar lebih lancar
Stimulan hayati ini mempunyai beberapa keunggulan antara lain; 1) Meningkatkan produksi getah jelutung selama penyadapan; 2) Murah, dapat dilakukan oleh masyarakat lokal; dan 3) Aman dan tidak mencemari lingkungan
Selama ini, penyadapan getah jelutung dilakukan secara konvensional tanpa menggunakan stimulan. Pemberian stimulan hayati dapat meningkatkan produksi getah jelutung secara aman dan tidak merusak lingkungan.
“Penggunaan stimulant hayati ini dapat diaplikasikan pada hutan jelutung. Selain itu, juga dapat diterapkan pada proses penyadapan berbagai jenis pohon bergetah untuk meningkatkan produktivitas getah,”tutup Sukadaryati
Hubungi lebih lanjut innovator:
Sukadaryati, Dulsalam, Yuniawati
Unit Kerja : Puslitbang Hasil Hutan
Alamat : Jl. Gunung Batu 5, Bogor, 16610, Tel. (0251) 8633378, Faks. (0251) 8633413
E-mail : daryatielin@yahoo.co.id